Setelah sukses kemunculan kereta api sleeper dan luxury di tahun 2018 lalu, kini lo bisa menikmati naik kereta dengan gaya panorama di kereta panaromic yang bakal dirilis dalam waktu dekat.
FROYONION.COM - PT. Kereta Api Indonesia Persero kembali memberikan inovasi baru di tahun 2022 setelah sukses dengan inovasi sebelumnya yaitu kelas sleeper dan luxury pada tahun 2018, dengan meluncurkan kereta api panoramic. Kereta yang mengusung tema panorama ini sebelumnya sudah dipopulerkan di Swiss lo, Civs!
Kalau kereta kelas sleeper atau luxury menggunakan konsep kereta tidur, kereta panoramic justru menjual konsep panorama yang bisa melihat pemandangan dari dalam kereta lebih leluasa.
Sesuai dengan penyebutan namanya panoramic, kereta jenis itu akan memiliki jendela di atasnya atau sunroof yang bisa dinikmati oleh penumpang kereta.
Dalam postingan Instagram akun resmi @balaipengujianka, terlihat kereta panoramic masih dalam tahap uji coba. Sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan (PM) nomor 15 tahun 2011, kereta yang mengalami modifikasi sebelum beroperasi harus dilakukan uji coba pertama terlebih dahulu.
Ada beberapa hal yang sudah dilakukan oleh tim penguji sarana perkeretaapian dari Balai Penguji Perkeretaapian secara statis dan dinamis, diantaranya uji rancang bangun, uji dimensi, uji intensitas cahaya, uji sirkulasi udara, uji kebisingan, uji temperatur bearing dan uji kebocoran.
Dalam video yang diunggah pada 16 Agustus 2022 kemarin, terlihat jelas kereta panoramic memiliki ukuran jendela lebih besar dari kereta lainnya. Selain itu, ada juga jendela yang lebih kecil di atas kursi penumpang, untuk menikmati pemandangan diatas kereta.
Meski sampai hari ini informasi dimuat, belum ada kabar kapan kereta itu bisa dioperasikan untuk umum.
Jika kalian belum pernah jalan-jalan ke negara Swiss, kereta api panoramic ini akan membawa kita menikmati sensasi perjalanan layaknya di negara tersebut.
Kereta panoramic di Swiss sendiri sudah sangat lazim di dengar oleh masyarakat sana. Pasalnya kereta tersebut menjadi idola para wisatawan yang ingin merasakan sensasi perjalanan di tengah gunung es, danau, dan lembah dengan pemandangan yang cukup leluasa dari jendela kereta.
Salah satu nama kereta yang memiliki perjalanan dengan fasilitas panorama di Swiss adalah Glacier Express dengan rute Zermatt sampai St. Moritz.
Dikutip dari situs Kompas.com, kereta Glacier Express itu dijual dengan harga yang cukup fantastis. Untuk bisa naik kereta tersebut, kalian harus mengeluarkan kocek mulai 120 - 420 Frank Swiss atau setara dengan Rp2,3 juta hingga Rp6,5 juta tergantung dari kelas yang diambil.
Lalu, apakah kereta panoramic di Indonesia akan jauh lebih mahal?
Sampai hari ini, PT. Kereta Api belum memberikan keterangan berapa harga tiket untuk kereta panoramic itu. Karena baru beberapa hari yang lalu, kereta panoramic dilakukan uji coba lintas Surabaya Gubeng - Lamongan PP.
Secara kasat mata, kereta panoramic yang akan dikeluarkan oleh Dirjen Perkeretaapian Indonesia melalui Balai Yasa Surabaya Gubeng, sama persis dengan kelas eksekutif lainnya.
Hal itu diakui dalam sebuah narasi cuplikan video @balaipengujianka, jika kereta panoramic di Indonesia hasil dari modifikasi rangkaian kereta eksekutif buatan tahun 1999 dan 2001.
Detail kereta panaromic masih menggunakan kursi kulit sintetis dengan aksen warna biru dan abu-abu, sama seperti kelas eksekutif lainnya. Selain itu juga masih terdapat footrest dan juga meja di setiap kursinya, serta jenis AC yang digunakan masih menggunakan AC central.
Hanya saja yang membedakan ada pada ukuran jendela penumpang yang lebih besar, jendela sunroof di atas kursi penumpang, dan bagasi penumpang. Jika bagasi penumpang kereta pada umumnya berada di atas kursi, pada kereta panoramic bagasi dipindahkan secara terpisah di ujung bagian depan atau ujung belakang kereta, tergantung dari posisi perjalanan KA. Hal ini untuk memudahkan para penumpang bisa melihat pemandangan di bagian atas kereta.
Dari segi layout warna, kereta panoramic juga terkesan elegan dengan warna dasar hijau, ditambah garis melintang lurus berwarna emas.
Maka sudah sangat jelas kereta panaromic nanti akan terlihat sangat premium. Apalagi jika kereta tersebut melintasi jalur wilayah selatan Bandung dan Malang, akan terbayang sekali melihat pemandangan dari atas gunung dan melintasi jurang dari dalam kereta.
Namun, sayangnya Civs, mungkin kereta api panaromic ini tidak cocok buat lo yang phobia terhadap kegelapan dan cahaya kilat petir.
Meski gorden jendela kereta itu bisa dibuka dan tutup, ukuran jendela yang lebih besar bakal buat lo tetep bisa liat pemandangan dari luar kereta. Orang yang phobia terhadap kegelapan mereka akan sensitif terhadap makhluk-makhluk tak kasat mata, dan cahaya kilat dari luar jendela juga masih bisa terlihat jelas.
Tapi tenang aja Civs, semua itu akan tetap aman dan nyaman karena keamanan dari kereta panoramic sudah diuji coba oleh pihak KAI sebelum nanti bisa dioperasikan. (*/)