“KINGDOM”: ZOMBIE APOCALYPSE CITARASA KOREA

FROYONION.COM - Serial ini diadaptasi dari webcomic yang berjudul “The Kingdom of the Gods” karya Kim Eun-hee. Meskipun ini serial korea pertama dari Netflix, platform layanan streaming itu berani untuk membuat serial dengan menyatukan dua unsur atau tema yang berbeda, yakni politik dan zombie.

Serial Korea yang mengambil cerita drama historis atau yang sering dikenal dengan nama Sageuk sudah sangat umum dan terkesan mainstream. Netflix menggabungkan drama historis atau kerajaan itu dengan konflik zombie apocalypse. Bencana zombie ini biasanya berdiri sendiri dengan mengambil background penelitian atau eksperimen yang bocor dan mengakibatkan epidemi atau pandemi. Film-film barat sudah banyak yang mengangkat bencana zombie ini dengan formula dampak dari sebuah penelitian atau eksperimen. 

Seiring berjalannya waktu, film-film asia banyak yang mulai mengambil tema bencana zombie ini. Seolah sulit menghilangkan background penelitian atau eksperimen sebagai pemicu terjadinya bencana zombie, film-film asia ini terlihat sama saja, hanya mengambil tema tanpa mengembangkannya. Serial “Kingdom” hadir dengan merombak background bencana zombie. Dalam serial ini, zombie muncul pada era kerajaan, padahal kebanyakan bencana zombie dihadirkan dalam latar waktu era modern yang memungkinkan orang-orang melakukan eksperimen dengan berbagai macam bahan-bahan kimia berbahaya.

Penggambaran penelitian atau eksperimen di serial ini sangatlah sederhana, layaknya pengobatan tradisional pada era kerajaan, semua bahan eksperimennya juga berasal dari alam. Jika pada umumnya zombie muncul karena manusia yang terkontaminasi bahan kimia berbahaya atau virus, dalam serial ini zombie muncul karena penggunaan tanaman pembangkit untuk mencegah kematian. Bahan kimia atau virus yang menjadi penyebab munculnya zombie biasanya muncul melalui berbagai macam proses eksperimen, peralatan canggih dan industrial. 

Di serial ini, tanaman pembangkit hanya diproses dengan sangat sederhana, seperti ditumbuk, digerus, dan direbus. Jadi seolah-olah pihak studio ingin menunjukan asal dari bencana zombie ini adalah tanaman, bukan bocornya fasilitas penelitian, senjata biologis, atau virus yang berevolusi. Penyebaran bencana zombie ini sebenernya sama aja lewat gigitan atau terkontaminasi dengan darah dari zombie, namun yang berbeda ialah tingkah laku zombie di serial ini. Jika kebanyakan film bencana zombie, zombie akan agresif atau aktif baik itu di siang hari atau malam hari, di serial “Kingdom” zombie hanya akan muncul dan aktif pada malam hari. 

Pada awalnya karena ada dua waktu yang berbeda, saat siang hari serial ini akan lebih banyak fokus dalam drama historisnya. Tapi pada akhirnya dua unsur ini, bencana zombie dan politik akan tercampur sebagai sebab akibat. Menjelang pagi, zombie di serial ini akan mencari tempat bersembunyi dan menjadi mayat biasa. Hal ini berbeda dari zombie yang biasanya ada di film-film, mereka akan terus aktif dan apabila sembunyi, mereka tidak mati. 

Meskipun di serial ini mereka aktif pada malam hari, tingkat keagresifan zombie di serial ini tidak berbeda jauh. Mereka tetap menjadi ancaman yang mengerikan saat malam hari. Ditambah dengan senjata yang tidak secanggih di era modern juga semakin menambah sulitnya menghadapi. Jika biasanya senjata api dijadikan senjata utama untuk melawan zombie, di serial ini pedang adalah senjata utama, penggunaan pedang ini jauh lebih susah karena harus dari jarak pendek sedangkan zombie menyerang secara bersamaan dan dalam jumlah banyak.

BACA YANG NGGAK KALAH SERU: KENAPA SPOT-SPOT ‘INSTAGRAMABLE’ DI INDONESIA NORAK TAPI DI KOREA NGGAK?

Zombie yang gesit dan dalam jumlah banyak sangat susah dilawan dengan panah atau laras panjang di era itu, karena membutuhkan waktu untuk reload. Bertarung dengan pedang dan api sangatlah ampuh untuk menghadapi zombie di serial ini. Selain itu biasanya di film bencana zombie akan ada jalan cerita yang menunjukan vaksin atau obat untuk mengobati orang yang terinfeksi atau memotong rantai penyebaran. Kebanyakan di film bencana zombie, vaksin atau obat berasal dari eksperimen atau penelitian yang belum teruji. Vaksin atau obat akan diambil dari fasilitas kesehatan atau perusahaan asal virus zombie itu berasal.

Tapi di serial ini, vaksin atau obat tidak digunakan sebagai solusi dari menghentikan bencana zombie. Solusi menghentikan bencana zombie di serial ini sangatlah sederhana dan disediakan oleh alam tanpa harus diproses terlebih dahulu. Jika kebanyakan film bencana zombie akan diarahkan untuk mencari vaksin atau obat ke suatu tempat misalnya, perusahaan atau fasilitas kesehatan, di serial ini, cara menghentikannya ditemukan secara tidak sengaja. Air adalah obat alami yang digunakan sebagai solusi menghentikan bencana zombie di serial ini.

Tidak hanya berpengaruh pada zombie, air juga bisa menyembuhkan orang yang sudah tergigit oleh zombie. Penyebab bencana zombie ini berasal dari alam sehingga obatnya atau solusinya juga ada di alam. Sehingga di serial ini tidak perlu menyajikan adegan eksperimen ala film bencana zombie era modern, background sageuk atau drama historis bisa tetap terjaga dengan baik. Pengembangan tema bencana zombie yang biasanya berlatar era modern menjadi era kerajaan merupakan terobosan yang out of the box dari Netflix. Bencana zombie yang disajikan tidak kalah dari film-film zombie pada umumnya, Netflix juga membuat kemunculan zombie di era kerajaan ini secara jelas dan tidak terkesan ga nyambung. 

Buat kalian yang pecinta film dengan tema bencana zombie, serial “Kingdom” bisa jadi salah satu rekomendasi untuk ditonton. Penyajian bencana zombie dibungkus sangat sederhana mulai dari awal penyebab bencana zombie sampai solusi menghentikan bencana zombie. Serial ini mendapat rating 8,4/10 dari 32.838 suara di situs IMDB, dan skor 96% dari 8 ulasan di situs Rotten Tomatoes. Aku pribadi kasih rating 8,5/10 untuk serial Korea original pertama Netflix ini. (*/)

BACA JUGA: RASANYA KENA DEMAM KOREA SEBELUM ERA KEEMASAN ‘KOREAN WAVE’