Nggak cuma kreatif, tapi juga unik, berikut beberapa kisah tawuran unik yang pernah terjadi di Indonesia. Mari simak ceritanya, Civs!
FROYONION.COM - Kalo ngomongin kisah-kisah di masa sekolah, rasanya tawuran antara pelajar jadi salah satu masalah pelik yang seringkali terjadi. Setiap tahunnya, ada ratusan kasus tawuran pelajar di berbagai daerah di Indonesia. Tentunya hal ini nggak baik ya buat masa depan generasi muda kita, terlebih, masih banyak kegiatan lain yang bisa dilakukan buat melampiaskan perasaan/ emosi anak muda yang lagi bergejolak-bergejolaknya, Civs.
Tapi, lo tahu nggak sih? Ada hal unik yang terjadi saat berlangsungnya tawuran di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Minggu (18/9) kemarin, Civs.
Salah satu pelajar membawa anak buaya saat terjadinya tawuran. Sontak aja, hal ini jadi viral di media sosial. Karena kok bisa-bisanya, tawuran malah bawa-bawa buaya?
Usut punya usut, buaya yang dibawa oleh pelajar ini bukanlah buaya peliharaan pribadi, melainkan buaya milik SMK tempat doi bersekolah. Sedikit konteks, ternyata doi memang dimandatkan sama sekolahnya untuk merawat buaya tersebut. Saat hari kejadian, doi nggak menyangka akan terjadi tawuran. Makanya, ketika tawurannya ‘pecah’, doi memang terlihat sedang membawa-bawa buaya, tapi alasannya bukan untuk menakut-nakuti lawan, melainkan karena memang sehari-harinya doi memang mengurus si buaya, hadeh.
Di luar tawuran featuring si buaya, ternyata masih ada tawuran-tawuran unik lainnya yang pernah terjadi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, Civs. Salah satunya adalah pelajar yang ikut tawuran tapi sambil cosplay jadi salah satu hero di game Mobile Legends, yaitu Irithel.
Hah? Gimana gimana?
Bulan Juni lalu, di daerah Dompu, Nusa Tenggara Barat, seorang laki-laki berinisial A kedapatan membawa anak panah dan busurnya saat polisi sedang melakukan patroli rutin di tempat-tempat rawan 3C (curat, curas, dan curanmor) dan pemanahan liar.
Malam itu, polisi mendapatkan informasi dari warga bahwa keributan akan segera terjadi, terlebih, daerah tersebut disinyalir menjadi tempat rawan bentrokan antara pelajar. Dan benar aja, saat polisi mendatangi TKP, laki-laki berinisial A bersama gengnya sedang mempersiapkan persenjataan untuk tawuran.
Yak, meskipun doi nggak menunggangi singa beneran layaknya Irithel di game Mobile Legends, tapi keberanian dan senjata yang dibawanya terbilang cukup unik dan mirip dengan aksi dari Irithel di dalam game. Buktinya, doi bawa 2 anak panah, mirip sama basic attack-nya Irithel yang menembakkan 2 panah juga kan, Civs?
Selain cosplay jadi Irithel, ada juga kejadian unik nan aneh perihal tawuran di daerah Yogyakarta pada akhir tahun 2020 yang lalu.
Tawuran yang terjadi antara Geng BBC dan Geng Sorjum bisa dibilang menjadi salah satu kisah tawuran paling absurd yang pernah terjadi. Salah satu korban dari geng yang kalah malah melaporkan geng rivalnya ke polisi. Kok bisa?
Dilansir dari Borobudur News, korban bernama Derry (Geng BBC) awalnya menantang geng rival, yaitu Geng Sorjum untuk melakukan tawuran. Diketahui, kedua geng ini memang udah lama bermusuhan, Civs. Setelah tantangan disepakati kedua belah pihak, geng-geng ini kemudian melakukan aksi tawuran di sekitaran Jalan Laksda Adisucipto, tepatnya di depan sebuah hotel.
Singkat cerita, Geng BBC mengalami kekalahan, bahkan salah satu anggotanya mengalami luka putus urat tangan. Bersama sejumlah korban lainnya dari Geng BBC, mereka dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Salah satu anggota keluarga korban mendengar berita tawuran ini, lalu melaporkan kejadiannya ke pihak Satreskrim Polresta Yogyakarta sehari selepas kejadian. Kemudian, tiga bulan setelah pelaporan, pihak kepolisian berhasil meringkus para pelaku.
Tapi, masih belum diketahui, apakah pihak Geng BBC yang menjadi korban dari tawuran ini mendapatkan sanksi berupa penangkapan maupun sanksi pidana lainnya? Mengingat kejadian tawuran ini terjadi akibat kesepakatan dari kedua geng yang berseteru, hmmm.
Tiga cerita tentang tawuran pelajar di atas memang memiliki kisah uniknya masing-masing, Civs. Hal ini membuktikan bahwa kreativitas anak muda memang ‘ada-ada aja’.
Tapi, meskipun begitu, alangkah baiknya kalau para pelajar kita mengalihkan percikan ‘jiwa muda’-nya ke hal-hal yang lebih bermanfaat dan nggak merugikan orang lain, siapa tahu, para pelaku tawuran ini bisa menghasilkan sesuatu hal yang jauh lebih bermanfaat kan~ (*/)