Lifestyle

TREN STAY-AT-HOME DAD, SAAT PRIA MODERN INGIN DI RUMAH SAJA

Buat para ayah yang penghasilannya lebih kecil daripada istrinya atau para ayah yang lebih suka memasak dan mengurus anak kecil daripada bekerja pekerjaan berat mending tukar peran menjadi bapak rumah tangga. Konsep cara berkeluarga baru ini disebut ‘stay-at-home dad’.

title

FROYONION.COM - Ada yang pernah dengar istilah stay-at-home dad? Jadi ini adalah konsep baru berumah tangga. Sosok ayah yang dulunya harus yang mencari rezeki, sekarang di zaman modern sudah dibalik. 

Di zaman modern seorang ayah bisa berperan menggantikan sosok ibu rumah tangga. Stay-at-home dad ialah sebuah konsep berkeluarga yang di dalamnya seorang ayah hanya berdiam diri di rumah tanpa bekerja dan hanya membesarkan anak-anak.

Tapi jangan salah paham, menjadi stay-at-home dad bukan berarti hanya menjadi bapak rumah tangga biasa, apalagi kalau hanya kepinginan tiduran di rumah saja

Pada kenyataannya, konsep stay-at-home dad jauh lebih dari itu. Seorang stay-at-home dad bertanggung jawab atas segala aspek kehidupan keluarga, dari mengurus anak-anak, memasak, membersihkan rumah, hingga mengatur keuangan keluarga.

Jadi, seorang stay-at-home dad sebenarnya adalah pahlawan keluarga. Mereka mampu menyeimbangkan antara tanggung jawab keluarga dan keseimbangan pribadi. 

Selain itu, konsep ini juga membuka peluang bagi perempuan untuk mengejar karier mereka tanpa harus khawatir tentang kehidupan ketika sudah berkeluarga. 

Apalagi sekarang banyak perempuan yang ingin menjadi child-free dengan alasan mengejar karier. Dalam kasus ini, konsep stay-at-home dad ini bisa menjadi solusi.

Menjadi stay-at-home dad adalah tantangan yang sangat besar bagi seorang laki-laki karena perlu membiasakan diri dengan multitasking. 

Pria harus mengerjakan dua tugas utama yaitu mengurus rumah tangga dan kebutuhan anak-anak sekaligus melakoni pekerjaannya sendiri (yang akan banyak berkurang porsinya). 

Namun, ketika dijalankan dengan seimbang dan bijak, konsep ini dapat membawa kebahagiaan dan keharmonisan di rumah tangga.

Salah satu artis terkenal di Indonesia yang pernah menerapkan konsep keluarga stay-at-home dad sejak dulu adalah rumah tangga pasangan Tora Sudiro dan Mieke Amalia.

Sudah sejak lama Tora memutuskan untuk menjadi stay-at-home dad setelah istrinya kembali bekerja setelah masa cuti melahirkan anak ketiganya. 

Sebagai stay-at-home dad, Tora sering terlibat langsung dalam mengurus anak-anaknya, termasuk memasak, menjemput anak sekolah, serta membantu mereka dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah.

Mieke Amalia
Foto Tora dengan anak-anaknya (foto diambil dari instagram @mieke_amalia)

Tora juga mengunggah beberapa momen bersama anak-anaknya di akun Instagram-nya, yang menunjukkan betapa aktifnya dia dalam mengurus keluarganya, hingga sekarang anak-anaknya tidak terasa sudah besar semua. 

Dalam beberapa wawancara, Tora pernah mengungkapkan bahwa menjadi bapak rumah tangga memberikan banyak pengalaman dan manfaat. Salah satu manfaat itu ialah dirinya dapat mempererat hubungan dengan anak-anaknya dan merasakan kebahagiaan lewat hal-hal yang sederhana.

Dia juga mengaku bahwa tantangan terbesar menjadi stay-at-home dad atau bapak rumah tangga adalah dalam mengatur waktu antara keluarga dan tempat kerjanya. 

Kisah Tora menunjukkan bahwa konsep keluarga stay-at-home dad bukanlah hal yang tabu di Indonesia dan dapat dilakukan oleh siapa saja, termasuk artis terkenal. 

Tora menginspirasi banyak orang bahwa seorang ayah yang mengambil peran ibu dalam sebuah keluarga bukan hal yang buruk atau negatif.

Jadi, jika kamu adalah seorang ayah dan ingin mencoba menjadi stay-at-home dad, jangan ragu mencobanya. 

Sebelum mencoba menjadi bapak rumah tangga mungkin kalian bisa menonton konten YouTube soal suka duka menjadi seorang stay-at-home dad.

Salah satu rekomendasi kanal YouTube soal ini ialah The Return of Superman. Di kanal ini, kamu bisa nikmati dokumentasi vlog seorang ayah yang menggantikan peran sosok ibu untuk anak-anaknya.

Ternyata mengurus rumah tangga tidak semudah yang mereka bayangkan. Tidak sekadar memberi makan dan minum anak-anak saja, tetapi lebih dari itu. Sang ayah juga harus berperan sebagai sosok pahlawan atau hero bagi keluarganya sekaligus. Tak lupa, ia wajib bertanggung jawab atas segala aspek kehidupan di dalam rumah tangga mereka. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Sulthon Amanulloh

Mahasiswa jurusan Sastra di kampus yang tidak terkenal dan menyambi bekerja menjadi kapster di sebuah barbershop