Lifestyle

TASYI ATHASYIA DICAP ‘SI PALING BENAR’ OLEH NETIZEN, BETULKAH BEGITU?

Viralnya berita tentang YouTuber Tasyi Athasyia tentang keterlambatan gaji karyawan hingga dicap ‘Si Paling Benar’ membuat netizen beramai-ramai menilai karakter dan sifat YouTuber satu ini. Namun, memang pantas menyebutnya begitu?

title

FROYONION.COM - Baru-baru ini sedang ramai di media sosial tentang salah satu YouTuber sekaligus influencer Tasyi Athasyia yang dikabarkan telat menggaji karyawan hingga memberikan makanan sisa kepada karyawan-karyawannya.

Semua berawal dari tweet yang berisi pengakuan salah satu mantan pegawai Tasyi, Risty Oktaviani, yang diunggah lewat akun @a_keshwari. Dalam unggahan tersebut, terdapat bukti-bukti screenshot chat WhatsApp Risty yang mengaku bahwa gajinya belum dibayarkan oleh pihak Tasyi. 

Akibat merebaknya tweet ini, pengakuan-pengakuan lain yang diduga juga dari mantan karyawan Tasyi ikut meramaikan timeline Twitter. Salah satunya adalah tweet yang diunggah @workaholicindo dalam sebuah thread. 

Tasyi Mawar
Salah satu isi thread dari @workaholicindo yang diduga adalah pengakuan dari mantan karyawan Tasyi yang disebut Mawar. (Sumber: Twitter @workaholic) 

Terus ‘digoreng’ oleh media sosial, akhirnya netizen pun memulai aksinya. 

Mulai dari yang paling sederhana–menyerang akun media sosial Tasyi–hingga berlomba-lomba mengambil kubu antara Tasyi atau kembarannya, Tasya Farasya, yang karena rumor ini pun menuai banyak pujian dari netizen karena dinilai ‘lebih memuliakan karyawan’. 

Semakin dibuat ruwet lagi karena Tasyi diduga sewa buzzer untuk mengembalikan nama baiknya di Twitter setelah rumor ini tersebar. 

Tasyi
Salah satu tweet yang menduga bahwa Tasyi menyewa buzzer untuk mengembalikan nama baiknya. (Sumber: Twitter @Nataniawww)

Ujung-ujungnya, Tasyi dicap ‘Si Paling Benar’ atau ‘Paling Nggak Mau Disalahkan’ akibat rumor ini.

Dilansir dari situs Harley Therapy, sifat menyalahkan orang lain bisa muncul karena beberapa hal. Pertama karena itu adalah hal termudah untuk dilakukan ketika ada hal yang berjalan tidak sesuai kehendak kita. Biasanya sifat ini akan kita tunjukkan kepada orang-orang yang dekat dengan kita, sehingga orang dengan sifat ini cenderung punya jarak dengan orang terdekat mereka. 

Kedua, menyalahkan orang lain dianggap membuat diri sendiri terlihat kuat karena tidak perlu mengakui kesalahan yang diperbuat. Selain itu, sifat ini juga dapat muncul saat seseorang ingin melindungi ego mereka. 

Dari sisi psikologis, Sharon Martin dalam situsnya menyebutkan bahwa sifat ini dapat muncul akibat dari trauma masa lalu, sifat perfeksionis, atau simply karena sudah terbiasa bersikap menyalahkan orang lain karena didikan atau pengaruh lingkungan. 

Dalam arti lain, spektrum penyebab munculnya sifat tidak mau disalahkan terlalu luas. 

Untuk mengecap Tasyi sebagai ‘Si Paling Benar’ tampaknya terlalu gegabah. Pasalnya, apa yang netizen lihat hanyalah yang tersebar di media sosial. Walau tampaknya netizen sangat ‘kenal’ dengan Tasyi dan keluarganya lewat konten-konten yang mereka buat, bukan berarti kita kenal mereka 100%.

BACA JUGA: TEROBSESI DENGAN IDOLA? BISA JADI KAMU TERKENA SINDROM ‘BIAS IS MINE'

Rininda, Associate Psychologist Yayasan Pulih, juga mengatakan bahwa sebaiknya netizen jangan terlalu cepat menarik kesimpulan. 

“Menganalisis orang tapi belum pernah interaksi langsung itu nggak bisa karena jatuhnya judgementalInfo yang didapat pun dari tangan kesekian dan bukan dari yang bersangkutan langsung sehingga apa yang dibilang netizen juga belum tentu benar,” jelasnya saat diwawancara oleh Froyonion Media pada Selasa (13/6). 

Rininda juga mengingatkan agar kita sebagai pengguna aktif media sosial juga tidak terlalu cepat untuk menilai orang. Menurutnya, setiap orang pasti ada baik dan kurangnya dan tiap orang juga punya struggle untuk mengatasi kekurangan mereka tersebut. 

“Jadi ya sebaiknya kita sama-sama belajar jadi lebih baik aja,” cetusnya.

Memang betul, rumor yang tersebar tentang Tasyi cukup menggugah untuk dijadikan bahan pembicaraan. 

Namun alangkah baiknya, di tengah era digital dengan lalu lintas informasi yang sangat padat ini, kita juga dapat semakin pintar untuk mengolah informasi dan bijak beropini di media sosial. (*/) 

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Grace Angel

Bercita-cita menjadi seperti Najwa Shihab. Member of The Archipelago Singers.