Lifestyle

SELAMAT HARI MALAS SEDUNIA BUAT KAUM MAGERAN!

Walaupun judulnya ‘Hari Malas Sedunia’, namun rupanya ada makna tersirat yang ingin dirayakan hari ini.

title

FROYONION.COM - Hari ini (10/8) diperingati sebagai Hari Malas Sedunia. 

Perayaan yang tak lazim ini pertama kali muncul di Amerika Serikat, namun tak pernah diketahui pastinya kapan inisiatif ini muncul. Sama halnya dengan siapa yang mencetuskan hari perayaan ini. Menurut beberapa sumber, mungkin penciptanya hanya terlalu malas untuk mengungkapkan siapa dirinya. 

Walau begitu, Hari Malas Sedunia tetaplah menjadi hari perayaan yang menyenangkan bagi banyak orang–terutama kaum mageran. 

Seperti namanya, tidak sulit untuk ikut merayakan Hari Malas Sedunia. 

BACA JUGA: KAIZEN, SEBUAH PRINSIP DARI JEPANG UNTUK MENGATASI RASA MALAS

Kalian bisa memulainya dengan menjauhi gadget dan leyeh-leyeh aja di kasur. Atau bisa juga dengan tidur-tiduran di sofa ruang tamu sambil dengerin lagu-lagu yang chill parah. Atau pilih saja kegiatan apapun yang bisa bikin kalian rileks!

Intinya, banyak cara untuk merayakan Hari Malas Sedunia.

Walau tampak tak ada manfaatnya, ternyata bermalas-malasan punya segudang manfaat. Buat kalian para hard worker yang punya motto ‘Malas Itu Dosa’, coba deh simak penjelasannya!

BAIK UNTUK KESEHATAN MENTAL

Dilansir dari Ness Labs, rupanya rasa malas dapat berdampak baik bagi kesehatan mental, meningkatkan kreativitas, bahkan produktivitas. 

Hal ini disebabkan oleh keterkaitan antara ‘bermalas-malasan’ dengan istirahat. Ketika diminta untuk bermalas-malasan, manusia cenderung memilih aktivitas yang bisa mengistirahatkan tubuh dan pikiran. 

Misalkan duduk sejenak, tidur sejenak, atau hanya bengong. Rupanya kegiatan ini justru dapat membantu manusia untuk mengurangi rasa stres mereka. 

Hal ini terutama sangat terbukti pada anak muda. Seringkali orang tua melekatkan anak muda dengan kata ‘pemalas’. Mungkin juga kalian pernah mengalami pengalaman serupa–seperti ditegur saat bermain smartphone, game, atau hanya leyeh-leyeh sebentar–padahal penelitian membuktikan bahwa bermalas-malasan memang dibutuhkan anak muda agar tidak cepat stres. 

Seorang psikoanalis dan profesor bernama Manfred F.R. Kets de Vries mengatakan,”Bermalas-malasan mungkin adalah hal terbaik yang bisa kita lakukan untuk memelihara kesehatan mental.”

Sebaliknya, terus-terusan bekerja, berpikir, dan mendorong diri berlebihan untuk tetap aktif, justru akan lebih cepat ‘merusak’ tubuh dan pikiran manusia. 

WAKTU UNTUK GADGET DETOX

Salah satu cara terbaik untuk merayakan Hari Malas Sedunia adalah dengan menjauhi gadget. 

Buat yang udah seharian menatap layar laptop, sudah seharian scroll HP, boleh yuk ditaruh dulu gadget-nya. 

Dilansir dari The Economic Times, Hari Malas Sedunia dapat membuat kita lebih memaknai waktu istirahat. Mungkin istilah kekiniannya, ‘Mindful Rest’ kali ya. 

Pasalnya, di tengah kesibukan sehari-hari yang harus dilalui setiap harinya, ‘waktu istirahat’ sering dianggap sebelah mata. Tidur hanya sekedar tidur tanpa memperhatikan berapa lama waktu yang ideal untuk tidur. 

Jam istirahat makan siang pun dibiarkan lewat begitu saja. Makan juga sekedar makan, kadang malah ke-distract sama HP dan lebih asyik scroll media sosial ketimbang fokus dengan makanan yang sedang disantap. 

Dilansir dari Yuyo Botanicsmindful rest adalah konsep untuk dapat beristirahat dengan kesadaran sepenuhnya. Hal ini sangat dibutuhkan manusia karena tubuh dan pikiran kita dapat bekerja dengan baik ketika diberi waktu ‘reset’ yang cukup. 

Ketika ingin beristirahat dengan sadar–dengan sengaja menjauhi gadget misalnya–cobalah untuk nafas dalam-dalam. Hal ini membuat detak jantung menurun, aliran oksigen dalam darah lebih lancar, dan otot-otot tubuh pun bisa lebih rileks. Alhasil, nutrisi pun dapat terdistribusi lebih baik. 

Bagaimana? Ternyata banyak juga kan  manfaat dari bermalas-malasan?

Walau begitu, bukan berarti kita boleh bermalas-malasan setiap hari sampai lupa kewajiban. Kalau sengaja malas-malasan tiap hari namanya bukan mindful rest, tapi emang mageran aja. 

Jadi, ingat saja pepatah satu ini: Work Hard, Rest Harder. (*/) 

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Grace Angel

Sehari-hari menulis dan mengajukan pertanyaan random ke orang-orang. Di akhir pekan sibuk menyelami seni tarik suara dan keliling Jakarta.