Elon-elon asal kelakon, Ma-Zuck pak Eko! Jadi kalimat yang paling cocok untuk menggambarkan perseteruan Meta dan Twitter. CEO Tesla pelan-pelan bikin aturan main baru di Twitter buat pemilik Meta cari celah untuk masuk lewat aplikasi baru.
FROYONION.COM - Media sosial dari dua hari lalu dibuat gaduh karena Meta rilis aplikasi baru bernama Threads.
Aplikasi buatan Mark Zuckerberg ini mulai dirilis 6 Juli 2023, kemarin. Hebatnya, aplikasi yang baru belum lama dirilis ini langsung masuk chart nomor 1 di AppStore mengalahkan Whatsapp, Facebook, dan Telegram untuk kategori Social Networking.
Bukan tanpa alasan, aplikasi Threads dinilai jadi jalan keluar para pengguna media sosial (re: Twitter) yang mulai jengah dengan aturan baru yang tak bikin nyaman.
Beberapa pemilik akun Twitter sebenarnya mulai merasa gerah usai muncul aturan tanda centang biru berbayar. Terus yang terbaru, Musk Elon membuat aturan pembatasan penggunaan harian.
Aturan dari Elon itu pelan-pelan bikin pengguna Twitter hilang kesabaran, meskipun alasan si empunya Twitter bikin aturan untuk pengguna Twitter itu sendiri.
Elon berdalih pembatasan penggunaan harian ini demi mengatasi data scraping dan manipulasi sistem yang ekstrem.
Tapi banyak pengguna yang tak tahu atau tak mau tahu soal alasan Mas Elon itu. Yang mereka lihat adalah hasilnya, akun-akun besar tanpa centang tak lagi bisa lagi wara-wiri bebas di Twitter. Kalau udah masuk limit ya, bye-bye!
Kemudian bak oase di gurun pasir, Mark Zuckerberg, CEO Meta muncul dengan solusi terbaru. Zuck masuk dan ambil hati para pengguna media sosial (re:Twitter) lewat aplikasi barunya, Threads.
Secara sekilas aplikasi ini plek-ketiplek sama Twitter. Bedanya cuman Threads bisa terhubung dengan aplikasi lain di bawah naungan Meta, khususnya Instagram.
Buat gambaran sedikit, Threads ini dibuat oleh tim dari Instagram yang tujuannya berbagi pesan tulisan, dan gambar.
Aplikasi ini juga dibuat agar para pengguna media sosial bisa ‘nimbrung’ di tulisan orang atau yang sebelumnya dikenal dengan tweet. Sebuah terobosan yang luar biasa kan!
Tapi tak hanya itu, pihak Meta sebagai pembuat Threads menyatakan aplikasi ini malah dibuat seperti Instagram.
Kenapa? Mereka beralasan dengan Threads, para pengguna akan bisa follow dan terkoneksi dengan teman atau influencers sesuai dengan topik yang disukai.
Terus apa bedanya sama aplikasi sebelah dong?
Karena aplikasi ini base-nya dari Instagram, jadi semua data pengguna Instagram bisa langsung di-cloning di Threads.
Sebagai contoh, kalau pengguna Instagram punya following sekian ratus orang, nah di Threads ini, pengguna baru bisa langsung request semua following di Instagram itu as a friend.
Terus, bio instagram, username instagram, sampai tema dark mode Instagram bisa langsung nyetel sama Threads.
Selain itu, unggahan Threads juga bisa dibagikan di Instagram story atau di feed. Kalau untuk kelengkapan fitur sisanya masih mirip Twitter.
Misalnya jumlah karakter setiap posts itu hampir sama dengan Twitter. Timeline isinya orang yang di-follow dan rekomendasi konten, durasi video dan foto yang bisa mencapai 5 menit itu semua hal yang sudah jauh-jauh hari Twitter lebih dulu lakukan. Jadi ini Zuckerberg memang memancing 'baku hantam' dengan Elon Musk.
Betapa tidak? Fitur tune out the noise yang ada di Threads juga sudah duluan dipake di Twitter.
Contohnya, pembatasan siapa saja yang boleh mention atau reply posts di Threads, mute atau filter kata-kata yang ingin dihindari di timeline, itu sudah ada duluan di Twitter.
Satu hal yang menarik: karena aplikasi ini terhubung sama Instagram, jadi akun yang udah di-block duluan di Instagram otomatis di-block juga di Threads dan kalau mau deactivate Threads, otomatis deactive juga Instagram.
Threads ini nampaknya lebih cocok disebut pemanasan sebelum pertarungan yang sebenarnya. Iya, soalnya isu pertarungan Elon Musk dan Mark Zuckerberg sepertinya bakal jadi kenyataan. Bahkan, venue pertandingan pun disebut-sebut sudah siap. Octagon di Las Vegas disebut-sebut bakal menjadi tempatnya.
Terkini, Elon dan Mark juga dikabarkan memulai latihan dengan atlet MMA. Dikutip dari the Sun, Elon Musk dapet treatment khusus dari petarung MMA Georges St. Pierre.
Kabar itu diungkap Elon Musk lewat akun Twitternya, Elon Musk bilang latihan bersama sang atlet MMA membuat sang miliuner itu kegirangan. Tapi Elon bersikeras mengatakan bahwa dirinya masih harus latihan lebih banyak lagi biar bisa memaksimalkan tenaganya 100 persen.
"Really fun, but the obvious conclusion is that I need a lot more training," kata Elon.
Sementara itu, pemilik Meta, Mark Zuckerberg juga dapet undangan dari petarung MMA kawan dari Cristiano Ronaldo, Khabib Nurmagomedov.
Mark diundang Khabib untuk latihan di Dagestan, Rusia kampung halaman Khabib. Ajakan itu diungkap Khabib lewat instastory-nya yang jawab colekan Dana White, Presiden UFC.
Secara runut, pertarungan Octagon Elon Musk dan Mark Zuckerberg ini berawal dari ocehan pemilik Tesla di Twitter.
Kenapa bisa? Jadi awalnya, Elon Musk menanggapi isu hadirnya Threads yang digadang-gadang bakal jadi pesaing Twitter akhir Juni lalu.
Nah, Elon ini nulis tweet yang senggol Mark karena CEO Meta itu 'main' semua media sosial termasuk bikin Threads yang bakal head to head sama Twitter.
Sindiran Elon ini ditanggapi juga oleh warganet. "Awas hati-hati lo! Zuckerberg itu jago jujitsu" kata netizen.
Seolah tanpa beban, Elon mengaku siap lawan Mark secara jantan di ring tinju.
Tentu, Zuck yang tak ingin tinggal diam langsung bilang, "Kirimin lokasinya" lewat Instagram story. Unggahan inilah yang langsung dibalas Dana Withe yang juga men-tag Khabib Nurmagomedov.
Terus, apakah Threads jadi pilihan untuk kabur dari Twitter?
Hal ini agaknya belum bisa dipastikan, mengingat usia Threads yang bahkan belum genap seminggu.
Hanya saja, yang pasti kena getahnya adalah tim media sosial di luar sana yang akan mendapatkan lebih banyak beban pekerjaan baru untuk mengurus Threads ini.
Jadi pasti bakal belajar lagi, analisis lagi, dan hands on lagi dengan aplikasi pesaing Twitter. Good luck! (*/)