Lifestyle

RAHASIA DI BALIK KONTEN RAMAI TIKTOK, BUKAN KARENA FLKS!

Saatnya beralih untuk mengoptimalkan konten lewat storytelling dibanding mengajak followers untuk follow, like, komentar, dan share (FLKS) supaya konten kalian ramai dan bisa masuk ke jajaran FYP.

title

FROYONION.COMTikTok semakin digemari anak muda sebagai media sosial yang berpeluang untuk menciptakan konten yang ramai dan viral. Namun, strategi  follow, like, komentar, dan share (FLKS) yang umum dilakukan antarpengguna TikTok, berpotensi menurunkan jumlah tayangan (views) konten.

Hal itu terjadi karena followers seringkali tidak loyal dan pergi begitu saja pasca melakukan metode tersebut. Ibaratnya, mereka adalah pengikut tidak aktif yang hanya mempercantik jumlah followers pada suatu akun, bukan menjadi followers yang selalu setia menikmati konten yang kita buat.

Kreator konten profesional, Victoria Wong atau akrab dipanggil Cici Konten, mengungkapkan jenis konten dengan menyelipkan unsur cerita atau storytelling yang dapat menghasilkan lebih banyak views secara organik. Tentu, cara ini lebih aman dan disukai algoritma TikTok. “Konten storytelling itu lagi naik dan diprioritasin algoritma di era sekarang,” terangnya.

Jenis-jenis konten yang ia jelaskan terbagi menjadi tiga tipe, antara lain membagikan pelajaran atas peristiwa tertentu, menjelaskan proses suka duka, dan membagikan pengalaman pribadi yang tidak mengenakkan yang dapat menjadi pelajaran bagi pengguna TikTok.

Misalnya, pada tipe pertama, kalian membuat konten tentang perjalanan membangun rumah dari nol. Selain menceritakan tentang tahapan yang kalian lalui, selipkan pula rintangan-rintangan yang mungkin terjadi, sehingga menggugah emosi pengikut TikTok kalian.

Kemudian, pada tipe kedua, jelaskan proses suka dan duka kalian saat membangun rumah. Apakah kalian menemui hal bahagia seperti harga tanah yang murah, atau hal sedih seperti cuaca yang tidak menentu. Dari sini, pengikut kalian juga belajar tentang makna sebuah proses.

Tipe ketiga kalian dapat memberikan pengalaman tidak mengenakkan yang pernah kalian alami saat membangun rumah. Contohnya, hampir ditipu oleh developer atau pengalaman lainnya yang penting untuk dipahami audiens atau followers ketika dihadapi situasi yang sama.

BACA JUGA: KONTROVERSI FLKS TIKTOK: EMANG EFEKTIF BUAT KONTEN LO FYP?

LANGKAH-LANGKAH MEMAKSIMALKAN STORYTELLING DARI TIKTOK

Mengutip laman resmi TikTok, ada beberapa langkah yang telah kami ringkas untuk kalian terapkan dalam memaksimalkan penggunaan storytelling supaya konten kalian bisa ramai. Cara ini juga bisa memperkuat bisnis kalian. Apa saja?

  1. CERITAKAN CERITA DI DALAM KONTEN KALIAN

Mulai dari cerita di balik konten yang kalian buat, atau ada beberapa hal dan fakta unik lainnya. Langkah ini menjelaskan alasan yang membuat kalian terinspirasi dalam membuat konten. Jadi, poin pentingnya adalah menceritakan sebuah cerita. Bukan hanya sekadar menampilkan cerita. Lalu, akhiri dengan call to action (CTA) berupa ajakan ke penonton, misalnya, “Besok mau bahas apa lagi?” atau ajakan lainnya.

2. CERITAKAN PROSES DAN HASIL KESELURUHAN

Konten yang menceritakan proses dan diakhiri dengan menunjukkan hasil, sagat digemari pengguna TikTok. Caranya, kalian bisa memanfaatkan konten video timelapse yang menampilkan proses serta hasil dari suatu aktivitas yang kalian lakukan. Mulai dari proses di balik suksesnya konten kalian di TikTok atau bagaimana kalian mempersiapkan untuk menciptakan sebuah konten.

3. KONTEN STEP BY STEP

Tentu, konten seperti ini juga dapat mengundang ketertarikan followers untuk melihat konten kalian sampai selesai. Pikirkan konten apa yang ingin kalian buat. Sederhananya adalah konten tutorial atau cara membuat sesuatu. Dari segi visual, tambahkan keterangan langkah melalui subtitle atau gambar yang menunjukkan proses tersebut.

4. BUATLAH KONTEN SECARA RUTIN

Bukan rahasia lagi jika konten yang dibuat secara rutin dan konsisten maka akan terbaca oleh algoritma TikTok dan mendatangkan views yang tinggi. Tipsnya, kalian bisa membuat konten populer seperti a day in my life yang menyajikan keseharian aktivitas kalian. Manfaatkan juga fitur reply dan CTA yang menarik pengikut.

Menggunakan unsur storytelling dapat membantu kalian untuk menciptakan konten yang relevan dengan audiens. Dan bukan mustahil pula konten tersebut ramai hingga menyandang status FYP di TikTok. Jadi, kalian masih mau pakai strategi FLKS? (*/)

BACA JUGA: MENGAPA KONTEN BERDURASI PENDEK JAUH LEBIH DIMINATI DIBANDINGKAN KONTEN BERDURASI PANJANG?

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Lukman Hakim

Penulis lepas yang menuangkan ide secara bebas tapi tetap berasas