Lifestyle

KENAPA NIKAH DIAM-DIAM KAYAK MARSHEL WIDIANTO JADI PILIHAN BUAT ANAK MUDA?

Pernikahan memang momen sakral sekali seumur hidup yang nggak boleh dibecandain. Pilihan buat diam-diam menikah pun bisa jadi salah satu pilihan, tapi…

title

FROYONION.COM - Pernikahan bagi banyak orang menjadi momen sekali seumur hidup yang harus dirayakan besar-besaran. Seringkali mungkin kalian seolah akan mempertaruhkan segalanya untuk bisa membuat pernikahan yang megah dengan banyak tamu undangan sebagai sebuah pencapaian yang jadi keharusan untuk dilakukan. 

"Venue nikahannya kok sempit sih," 

"Duh, dia nikah kok ambil pax kateringnya sedikit ya," 

"Kok nggak seru nikahannya, nggak ada live music," 

"Karangan bunganya kok dikit sih?" 

Mungkin beberapa nyinyiran di atas jadi gambaran tentang apa yang coba dihindari oleh sebagian besar anak muda yang memutuskan untuk menikah. Mereka bakal menguras tabungan sebesar mungkin, mempersiapkan semuanya semaksimal mungkin, agar tidak ada anggapan negatif di hari berbahagia itu.

Tapi, anggapan tersebut nggak sepenuhnya berlaku untuk semua anak muda. Belakangan banyak muncul tren pernikahan yang intimate, lebih kecil dan sakral, tidak mengundang orang banyak dan mewah. Biasanya pun tak jarang orang yang mengadakan pesta pernikahan secara diam-diam. 

Salah satunya dilakukan oleh komika Marshel Widianto yang menikah dengan eks member JKT48 Cesen diam-diam tanpa diketahui publik. Banyak penggemar komika ini bertanya-tanya kapan pernikahan keduanya berlangsung, hingga akhirnya baru diumumkan ke publik setelah punya anak. 

Padahal, dilansir dari CNNIndonesia, Marshel mengaku sudah berpacaran dengan Cesen sejak lama. Pernikahannya pun telah berlangsung sejak Februari 2022. Tapi 'privasi' menjadi salah satu alasan dirinya menyembunyikan status tersebut selama ini. 

"Karena memang kita ingin menikmati kebahagiaan kita dulu secara intim," kata Marshel, dikutip Senin (3/4).

BACA JUGA: EGO, PERSPEKTIF, DAN MAKNA PERNIKAHAN YANG BISA KITA AMBIL DARI FILM PENDEK ‘TAK LAGI SAMA’

Di lain sisi, Marshel juga mengatakan jika dirinya harus memikirkan biaya pernikahan yang jumbo karena orang yang harus diundang terlampau banyak. Oleh sebab itu, konsep pernikahan yang intim menjadi lebih cocok untuk kondisi Marshell kala itu. 

Dalam pengakuannya, hanya ada beberapa selebriti yang mengetahui pernikahan tersebut. Misalnya, Raffi Ahmad, Nagita Slavina, Kiky Saputri, hingga Celine Evangelista. Publik (dan mungkin beberapa kerabat Marshel yang lain) secara resmi mengetahui kabar pernikahan Marshel setelah dirinya mengupload foto kelahiran anaknya pada 18 Maret.

Dalam sekejap, kabar itu langsung membuat gempar netizen!

Bukan cuma Marshel aja, ternyata pernikahan yang lebih intim dan sederhana jadi salah satu yang dipilih oleh banyak anak muda di Indonesia sekarang ini. Berdasarkan survei yang dilakukan Jakpat, 41% anak muda Indonesia memilih konsep pernikahan yang lebih intim dan 39 persen lainnya memilih pernikahan sederhana. Hanya 19% persen dari responden yang memilih pernikahan megah.

Dari data tersebut sebenarnya sedikit tergambar jika sekarang ini tren pernikahan sudah mulai bergeser. Hal ini sebenarnya juga tak lepas dari situasi pandemi Covid-19 yang kala itu sempat mengganas di Indonesia sehingga menimbulkan banyak pembatasan. 

BACA JUGA: PACARAN SELAMA 2, 7, DAN 10 TAHUN MALAH LEBIH RAWAN PUTUS?

KENAPA PERNIKAHAN DIAM-DIAM DAN INTIMATE JADI PILIHAN? 

Ada sebuah artikel wawancara menarik yang dipublikasikan Whiteboard Journal tentang pernikahan. Mereka memberi tajuk tulisan itu dengan "Bagaimana Generasi Terkini Memaknai Pernikahan". Secara garis besar, artikel menghimpun berbagai sudut pandang para Generasi Z yang sudah menikah. Salah satunya, Indah Rizki Ramadhani. 

Satu pertanyaan yang dibahas ialah: Sempat ramai di media sosial, sepasang pengantin muda memutuskan untuk menikah secara sederhana di KUA. Hal tersebut memantik opini dari berbagai sisi. Bagaimana menurut Anda? 

Merespons hal tersebut, narasumber mengatakan jika tren tersebut bisa dimaknai jika pernikahan harus benar-benar mendengarkan kata hati. Kenapa begitu? Dari sudut pandang Indah, pernikahan sederhana mengajarkan kita untuk tidak mengikuti standarisasi pernikahan di Indonesia. 

Menurutnya, dengan konsep ini pun laki-laki bisa terselamatkan dari tuntutan mahar yang tinggi atau anggapan lain untuk menyediakan pernikahan secara besar-besaran. Tapi balik lagi, sebenarnya konsep tersebut tergantung pada kebutuhan dan keinginan masing-masing pasangan.

Indah, dalam wawancara dengan Whiteboard Journal, mengatakan kalau mengikuti tren menikah dengan sederhana harus siap menerima risiko dicibir oleh orang lain. Misalnya, “ih ga dirayain karena ga modal ya” atau “tiba-tiba nikah apa jangan-jangan udah hamil” dan tanggapan negatif lainnya. 

Masih dalam rangkaian artikel itu, narasumber lain bernama Erika Kezhia juga melihat kalau bagaimana cara menikah pasangan itu harus merupakan keputusan yang disetujui kedua belah pihak. Artinya, nggak bisa memaksakan apa yang ingin dilakukan tapi bagaimana keluarga dari pasangan kalian juga merespons cara menikah tersebut.

Preferensi orang akan berbeda-beda, tergantung latar belakang mereka. Tapi, satu hal yang jelas adalah kalau societal pressure tentang pernikahan itu masih dirasakan banget terjadi. Beban menikah itu bukan cuma setelah seremonial selesai dilakukan. Tapi bagaimana setelahnya kalian menjaga hubungan dengan pasangan dan saling menyatukan ekspetasi.

Dalam sudut pandang ini, bagaimana komika Marshel merahasiakan pernikahannya menjadi salah satu contoh pendewasaan diri yang paling cocok untuk melawan societal pressure

BAGAIMANA MENIKAH DIAM-DIAM? 

Buat bisa memutuskan akan melakukan pernikahan dengan pasangan secara diam-diam atau sederhana, sebenarnya ada banyak hal yang bisa kalian lakukan. 

Tapi beberapa fundamental ini harus benar-benar dipikirkan terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan! 

BACA JUGA: LEBIH RAPUH, KESEHATAN MENTAL COWOK TERHADAP DAMPAK PERCINTAAN

Pertamado it for the right reasons. Jangan lupa kalau menikah itu jadi bagian kolektif yang harus didiskusikan dengan pasangan dan keluarganya. Jadi, pernikahan secara diam-diam itu nggak bisa bertabrakan dengan apa yang diinginkan oleh kolega kalian juga.

Persiapkan alasan paling masuk akal sehingga pernikahan bisa berjalan lancar. Jangan lupa jika momen sakral ini menjadi satu kali seumur hidup sehingga nggak boleh dilakukan dengan asal. 

Kedua, jangan merasa bersalah karena menikah diam-diam. Seringkali ini menjadi cobaan terberat ketika kalian sudah punya alasan untuk menikah secara diam-diam. Mungkin akan timbul perasaan yang nggak enak terhadap kolega atau kerabat lain yang tidak diundang dan tahu hari berbahagia kalian dengan pasangan.

Padahal, kalian nggak perlu merasa tidak enak akan hal tersebut. Bersikap acuh menjadi penting untuk melewati hal ini karena semakin berkembangnya waktu, kerabat terdekat kalian pasti akan mengerti keputusan yang diambil olehmu. 

Ketiga, jangan lupakan legalitas dan dokumentasi. Meskipun dilakukan secara rahasia, tapi pernikahan sakral harus tetap diakui negara. Bukan berarti kali menikah diam-diam tapi juga mengabaikan aturan hukum yang berlaku di Indonesia. 

Pastikan juga untuk tetap punya dokumentasi sehingga momen bahagia dengan pasangan terabadikan dengan baik. 

Dari beberapa hal tersebut, apakah kalian ada yang tertarik untuk menikah diam-diam? (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Michael Josua

Cuma mantan wartawan yang sekarang hijrah jadi pekerja kantoran, suka motret sama nulis. Udah itu aja, sih!