Bersama Sunyi Coffee, kalian bisa mempelajari mudahnya belajar bahasa isyarat sambil menikmati kopi dari teman-teman tuli. Simak infonya di sini.
FROYONION.COM - Area Central Market, Pantai Indah Kapuk, Jakarta yang biasanya hanya terlihat lalu lalang pengunjung, tiba-tiba menjadi pusat perhatian semua orang. Ternyata, seorang barista dari Sunyi Coffee bernama Monica sedang mengajarkan pengunjung untuk belajar bahasa isyarat.
Satu per satu pengunjung memahami bahasa isyarat yang sebelumnya tampak asing. Mulai dari mempelajari dasar-dasar huruf abjad, hingga kalimat ungkapan terima kasih, serta pertanyaan sederhana yang biasa dilakukan oleh teman tuli melalui bahasa isyarat.
Seperti pengunjung bernama Aulia asal Jakarta yang mengungkapkan acara ini dapat menjadi kesempatan menarik untuk mempelajari bahasa isyarat. Berbeda dengan bahasa yang ia kuasai sebelumnya, bahasa isyarat memiliki keunikan dan kesulitan.
“Kegiatan ini sangat menyenangkan. Aku jadi tahu banyak hal tentang bahasa isyarat yang baik, walaupun tadi sempat bingung juga untuk menyeimbangkan gerakan tangan kanan dan tangan kiri. Lebih dari itu, aku jadi semangat belajar lagi untuk menguasai bahasa isyarat,” ucapnya.
Berangkat dari kesadaran masyarakat untuk mempelajari pentingnya bahasa isyarat, dan pertumbuhan bisnis kopi yang tengah naik daun di Indonesia yaitu sebesar 2937 gerai pada tahun 2019, acara ini digelar oleh Area Ruang bersama Sunyi Coffee dengan tajuk Coffee Tour at BeanAddict, Sabtu (5/8/2023).
BACA JUGA: TEATER 7: WADAH BAGI TEMAN TULI UNTUK TAMPIL DI BIDANG SENI PERTUNJUKAN
Sebagai kedai kopi yang secara penuh memberdayakan teman tuli, Sunyi Coffee tak hanya menyediakan aneka olahan minuman kopi dan makanan yang lezat. Namun, lewat inisiasi belajar bahasa isyarat, terselip harapan kesetaraan bagi teman tuli dan semua orang tergerak untuk mulai mempelajari bahasa isyarat.
“Aku harap, sebagai teman tuli bisa setara dengan teman dengar, dan semua orang pada akhirnya tertarik untuk belajar dan menguasai bahasa isyarat,” ucap Monica, barista Sunyi Coffee kepada Froyonion.com melalui bahasa isyarat.
Sejauh ini, Sunyi Coffee memang dikenal sebagai salah satu kedai kopi di Jabodetabek yang mengenalkan pengalaman menikmati kopi dengan suasana inklusif bersama barista maupun seluruh karyawan dari teman tuli. Tak banyak yang tahu jika perjalanan kedai kopi ini tergolong masih muda!
Didirikan oleh lima orang jebolan sarjana branding dari Universitas Prasetiya Mulya, yaitu Mario Gultom, Almas Nizar, Yo Renno Widjaja, Fernaldo Garcia, dan Irfan Alvianto, ide menciptakan Sunyi Coffee berawal dari ketertarikan keduanya untuk terjun ke dunia socio-entrepreneurship pada tahun 2016.
Mereka memilih bisnis kopi karena industri ini terbukti meroket di Indonesia. Seperti pada laporan yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) di tahun 2022, Indonesia menyumbang produksi kopi mencapai 794,8 ribu ton, atau meningkat 1,1% dibandingkan tahun sebelumnya.
Melewati banyak tantangan saat membangun kepercayaan kepada masyarakat disabilitas, akhirnya Sunyi Coffee bisa semakin bersinar hingga kini memiliki 3 cabang di Jabodetabek. Atas inisiatif kelimanya, kedai kopi ini juga disebut sebagai rumah kopi dan harapan.
Tentu, upaya Sunyi Coffee untuk mensetarakan teman tuli didukung oleh antusiasme pengunjung dalam mempelajari bahasa isyarat. Tersedia papan informasi yang memuat daftar huruf abjad melalui metode BISINDO, dan tutorial memesan kopi lewat isyarat yang ada di seluruh cabang Sunyi Coffee.
BISINDO atau Bahasa Isyarat Indonesia merupakan sistem penggunaan bahasa isyarat yang dibentuk oleh kelompok tuli serta muncul secara alami lewat pengamatan teman tuli. Itu mengapa, BISINDO memiliki ragam dialek yang berbeda di setiap daerah.
Gerakan tangan yang dibantu ekspresi dari mimik wajah, menjadi modal utama untuk mempelajari BISINDO. Dalam acara ini, Sunyi Coffee juga mengandalkan BISINDO sebagai media belajar bahasa isyarat bagi masyarakat atau teman dengar.
Secara garis besar, BISINDO dapat mencakup seluruh abjad yaitu dari huruf A sampai Z. Tak hanya menggunakan jari-jari tangan, tetapi menggunakan gestur jari kelingking seperti pada huruf J, atau mengombinasikan bahu, tangan, dan jari untuk membentuk huruf Z.
Selain BISINDO, teman tuli juga mengenal SIBI atau Sistem Bahasa Isyarat Indonesia yang diadopsi oleh bahasa isyarat Amerika. SIBI telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai salah satu bahasa isyarat, dan penggunaannya lebih dominan di SLB, serta memiliki awalan dan akhiran yang tidak ditemui di BISINDO.
Meski Indonesia memiliki dua sistem bahasa isyarat tersebut, dari kedua sistem bahasa isyarat ini, tentu bisa disesuaikan oleh kemampuan pengguna, sehingga tak ada alasan lagi akan sulitnya mempelajari bahasa isyarat.
Acara Coffee Tour at BeanAddict yang menggandeng Sunyi Coffee memang menjadikan kegiatan belajar bahasa isyarat menjadi agenda utama. Saat dibuka pada pukul 15.00 WIB, semula kegiatan ini hanya diikuti oleh beberapa komunitas kuliner, hingga akhirnya sebagian pengunjung juga tertarik belajar.
Seperti dijelaskan di awal, agenda belajar bahasa isyarat dimulai dengan materi penguasaan huruf abjad melalui metode BISINDO. Meski terlihat mudah, ternyata perlu waktu untuk membuat isyarat melalui kombinasi gerakan jari. Tak jarang, kesulitan ini menjadi keseruan tersendiri bagi pengunjung.
Monica, barista sekaligus instruktur bahasa isyarat kala itu juga membimbing dengan penuh semangat, sehingga penguasaan bahasa isyarat–perlahan-lahan dapat terwujud dengan baik.
Materi yang tak kalah penting adalah penggunaan ekspresi atau ungkapan ucapan terima kasih, mohon maaf, serta ucapan meliputi selamat pagi, selamat siang, dan selamat sore. Tentu, isyarat untuk memesan kopi, baik itu jenis kopi yang dingin atau panas pun diajarkan oleh Sunyi Coffee.
BACA JUGA: CODA (2021): KISAH HANGAT DARI SEBUAH KELUARGA TULI YANG PANTAS DIANUGERAHI ACADEMY AWARDS!
Pengunjung yang telah mempelajari bahasa isyarat dapat berkeliling mengunjungi beberapa booth yang menjual aneka produk makanan dan minuman dari UMKM lokal Indonesia. Acara ini juga dimeriahkan dengan lokakarya seputar fakta di balik rasa kopi, pembuatan latte art, dan cara membuat sabun dari kopi.
Kalian penasaran? Langsung saja kunjungi acara tersebut mulai dari tanggal 31 Juli - 13 Agustus 2023 di lantai 2 Central Market PIK 2, Penjaringan, Jakarta Utara. (*/)