Konser Blackpink yang digelar di Indonesia menghadirkan beberapa kejadian nyeleneh. Mulai dari ribut-ribut fans bola vs Blink karena masalah GBK, lalu ada foto personil Blackpink jajan batagor hingga penonton yang punya tiket tapi tak punya tempat duduk.
FROYONION.COM - Beberapa hari ini konser Blackpink sedang ramai dibicarakan. Di timeline Twitter, headline berita nasional hingga barisan emak-emak yang ada di gang komplek pun tak mau ketinggalan. Sebagai orang yang kurang tertarik dengan Korean Pop, mau tak mau saya atau bahkan kamu juga harus ikut larut dalam hiruk pikuk ini.
Euforia trending konser Blackpink adalah sebuah penanda bahwasannya sekelompok cewek-cewek berbakat ini punya pengaruh yang kuat di dunia musik. Popularitas Blackpink di Indonesia memang tak perlu diragukan lagi. Hal itu tentu ditopang oleh karya-karya mereka yang sudah mendunia. Valid, No Debat.
Saat tulisan ini dibuat, saya coba googling untuk sekedar mengetahui seberapa terkenal Blackpink di negara ini. Dari serangkaian website yang saya buka, saya menarik kesimpulan bahwa Blackpink ada di nomor ketiga setelah BTS dan NCT. Walau jumlah fansnya tak dirinci sudah berapa banyak, namun konon katanya fanbase mereka terbilang aktif dan loyal.
Konser Blackpink yang bertajuk BLACKPINK WORLD TOUR [BORN PINK] JAKARTA itu berlangsung pada 11 dan 12 Maret 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Sebagai konser perdana di Jakarta, momentum ini tentu akan dimanfaatkan oleh Blink (sebutan fans Blackpink) untuk hadir secara langsung menyaksikan K-Pop idolanya.
Namun, bukan Indonesia namanya jika tak menyuguhkan sejumlah peristiwa ketika sebuah pagelaran besar tampil di tanah air. Fenomena ini tentu barang wajib yang ada untuk menambah semarak kedatangan Blackpink. Oleh karena itu, saya menyimpulkan tiga kejadian nyeleneh dari konser Blackpink di Indonesia :
Sebelum konser digelar, panpel menginformasikan bahwa konser Blackpink akan dihelat di Jakarta tepatnya pada arena Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).
Karena penyelenggaran konser bertepatan dengan pertandingan sepakbola yang mempertemukan Persija Jakarta melawan Persib Bandung, maka dua kesebelasan tersebut harus mengalah dan batal untuk duel.
Pengumuman penundaan Big Match Liga 1 Indonesia ini disambut dengan protes. Tak terima dengan informasi tersebut, akun resmi instagram Blackpink jadi sasaran amukan netizen. Jakmania sebutan untuk fans Persija dan Bobotoh sebutan untuk fans persib Bandung, ramai-ramai menulis keberatan mereka di kolom komentar.
Ada yang menulis:
"STADION BUKAN TEMPAT BUAT KONSER!!!!" tulis akun @farhan.ramdhani28.
"GBK Stadium diutamakan untuk olahraga nasional dan internasional bukan untuk konser, apalagi untuk joget-joget seperti orang tidak jelas," komentar @brnatsihite.
"Ini bukan alay atau gimana tapi ini laga elcasico Indonesia antara Persib vs Persija yang di tunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia," tulis @luthfi0999.
Karena terus menerus diserang, Blink tak mau tinggal diam. Mereka pun dengan segera membalas beragam komentar yang masuk. Dikutip dari Tribunews.com, berikut isi percakapannya :
"GBK dibooking blackpink dari November 2022 sedangkan Persija baru ngajuin Februaryi2023. Nih yang waras pasti paham," komentar @xyzwt_1.
"Ya Allah cuma gara-gara ditunda doang bukan dibatalin sampe segininya komen kata-kata kasar, padahal kan Blackpink duluan dari tahun kemarin, lagian juga konsernya cuma 2 hari bukan setahun," tulis @jihooniepark90.
Perdebatan di ruang maya ini tentu membuat keterbelahan opini yang sangat tajam diantara kedua fanbase. Jika kita mau adu, maka kedua-duanya punya fans garis keras yang sama-sama banyak. Belum lagi cuitan mereka dijamin lebih tajam dibanding akun-akun buzzer politik yang selama ini berseliweran.
The Jakmania dan Bobotoh sudah tentu didominasi oleh Pria sedangkan Blink didominasi oleh Wanita. Saling lempar argumen, opini hingga cacian yang berujung bully pada masing-masing idola pun tak terelakkan. Sampai konser digelar, saya tak tahu siapa yang jadi juaranya.
Dari sekelumit perdebatan tersebut, menurut saya semua itu akan sia-sia. Pada faktanya, jauh-jauh hari panpel sudah membooking arena GBK untuk konser Blackpink. Itu artinya, konser sudah direncanakan matang dan konsepnya sudah disetujui sedari awal oleh pengelola GBK.
Lalu bagaimana dengan Jakmania? Bukankah GBK adalah stadion kandang Persija?
Saat ini, GBK memang menjadi stadion kandang dari Persija Jakarta. Namun sifatnya tidak permanen karena permasalahan administrasi dan kesepakatannya belum final. Kondisi ini membuat Persija sering kali pindah kandang. Sebelumnya Persija diisukan akan bermarkas di JIS, eh tahu-tahunya malah pindah ke GBK.
Secara pribadi saya menilai baik Jakmania, Bobotoh maupun Blink, tak seharusnya saling melempar opini ke akun Blackpink apalagi sampai membully dan berkata-kata kasar. Tentu perbuatan ini sangat bertolak belakang dengan budaya masyarakat Indonesia yang katanya terkenal dengan Sangat Ramah di dunia. Kok di instagram maya malah saling hina? Waduh…
Seyogyanya protes ditujukan kepada pengelola GBK. Profesionalitas dalam menyusun jadwal penggunaan GBK tentu menjadi pertaruhan yang sangat fatal mengingat stadion ini kerap menjadi venue yang sering dipakai. Jadwal pertandingan bola maupun konser Blackpink bisa berjalan asal jadwalnya dimaintenance dengan baik.
Pada akhirnya, kontroversi antara Blink dan Jakmania di kolom Instagram Blackpink hanyalah pepesan kosong yang normalnya tak perlu terjadi. Tapi lagi-lagi, The Power Of Netizen Indonesia itu seng ada lawan boss. Yang penting bunyi dulu, komen dulu, tanpa melihat situasi dan fakta yang sesungguhnya.
Selain perdebatan sia-sia yang dilakukan Jakmania dan Blink, kejadian nyeleneh lainnya yang mencuat ke permukaan adalah tersebarnya foto personel Blackpink sedang jajan batagor di Media Sosial.
Foto tersebut pertama kali saya lihat di laman instagram Menteri Pariwisata, Sandiaga Uno. Saya cukup terheran-heran, kok personel Blackpink makan batagor? Ini personel Blackpink cabang Cileungsi atau cabang Seoul? Ya kali girl band terkenal makan batagor. Mana jajan batagornya pake kaosan di seberang jalan lagi.
Saya pun menelusur sumber foto tersebut, dan voilaaa… Ternyata foto yang direupload Pak Menteri ini adalah Hoaks. Kukira suhu, ternyata tipu-tipu, chuaksss…
Sungguh diluar dugaan bila personel Blackpink sampai jajan batagor mengingat mereka ini tamu VVIP, jamuannya pasti sudah disiapkan di hotel tempat mereka menginap.
Jika saja itu benar-benar terjadi, maka sang pedagang batagor mungkin akan kaya mendadak. Bisa saja dagangnya akan jadi Brand Ambassadornya Blink se Indonesia. Bisa aja yah kan?
Sebagai jajanan nusantara, nama batagor akan melambung. Yah setidaknya di level Indonesia, konsumsi batagor akan meningkat. Konser ini pun akan membawa berkah bagi UMKM lokal yang bergerak didunia pangan khususnya batagor, siomay dkk…
Seusai konser berlangsung, saya mengira semua penonton akan datang dan pulang dengan hati yang sumringah nan bahagia. Nyatanya perkiraan saya ini meleset. Lagi-lagi, persoalan yang sama terulang kembali.
Dalam salah satu akun tiktok, disebutkan bahwa penonton yang memiliki tiket platinum malah tak dapat tempat duduk. Lalu ada lagi penonton yang kursinya tertukar dengan penonton lain. Insiden ini viral dan mendapat berbagai tanggapan negatif dari Jakmania dan Bobotoh netizen.
Saya jadi teringat dengan konser Dewa-19 yang barusan di gelar di JIS. Persoalannya sama yaitu ada penonton yang kursinya tak ada padahal udah mahal-mahal beli tiket. Ketika dikomplain, panpel dan promotor hanya bisa mengeluarkan jurus diam seribu bahasa.
Peliknya permasalahan kursi sepertinya masih saja terulang padahal sudah sering terjadi. Ada yang namanya teknologi untuk menghitung berapa jumlah penontonnya, berapa kursi yang akan disediakan dan bagaimana antisipasinya bila kursi penonton tertukar. Nampaknya panitia nikahan jauh lebih lihai menyiapkan kursi dibanding panitia konser, wkwkwk…
Kejadian absurd dan nyeleneh pada konser sekaliber Blackpink mungkin bukan yang pertama, namun sudah jadi yang kesekian kali. Animo penonton yang banyak harus diantisipasi dengan cermat dan akurat. Kasihan penonton yang udah mahal-mahal beli tiket tapi tak bisa menikmati konser dengan nyaman.
Momentum di atas sebenarnya adalah klise wajah dunia per-konseran kita. Semrawutnya pengelola GBK, fans yang asal bacot karena tak tahu masalah, panpel dan promotor yang tak bekerja smart adalah oleh-oleh yang bisa dibawa Blackpink ketika akan kembali ke Korea Selatan.
Semoga aja, Blackpink maupun K-Pop lainnya tidak tobat-tobat datang ke Indonesia. Tiga kejadian nyeleneh ini tentu sarat akan makna walau kadang ada lucunya juga. Sebagai penutup, semoga Jakmania, Bobotoh dan Blink udah salam damai yah. Jangan lagi saling serang karena perkara lapangan bola. Terima kasih Blackpink sudah datang dan memberi warna bagi dunia per-konseran kami. (*/)