Mau konsisten journaling tapi rasanya ribet dan gak ada waktu? Yuk kenali konsep journaling, ternyata simple dan bisa dilakukan hanya dalam 5 menit.
FROYONION.COM - Pasti kalian pernah melihat konten journaling bertebaran di timeline media sosial. Konten journaling yang ditampilkan di media sosial ini sangat menarik karena dipenuhi dengan gambar yang berwarna-warni dan tulisan yang rapi. Jadi gak heran kalau banyak yang tertarik dengan kegiatan journaling ini.
Saya termasuk orang yang tertarik dengan journaling tersebut, lalu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Awalnya sangat semangat dalam kegiatan journaling ini, hasilnya pun bisa dirasakan lebih produktif. Tapi ternyata tidak berlangsung lama, gak konsisten.
Ekspektasi terlalu tinggi pada journaling yang aesthetic seperti di media sosial, membuat sulit untuk diikuti. Setelah saya pertimbangkan, ternyata ada tiga hal yang membuat saya sulit untuk konsisten dalam membuat journaling:
Pertama, kurang kreatif dalam menulis dan menggambar. Seperti yang dilihat pada media sosial, bahwa terdapat berbagai trik untuk membuat tulisan yang aesthetic. Tapi tidak semua orang mahir dalam membuat catatan yang epik tersebut, termasuk saya.
Selain itu, menambahkan gambar dalam jurnal adalah nilai plus. Tapi saya kurang bijak dalam menyesuaikan gambar, bahkan dalam menentukan stiker yang tepat. Saya membutuhkan banyak waktu untuk berpikir.
Kedua, waktu yang tidak sedikit. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, memikirkan konsep dalam journaling membutuhkan waktu yang lama. Ditambah eksekusi untuk menulis yang rapi dan menentukan proporsi gambar yang sesuai.
Ketiga, membutuhkan banyak starter pack. Berbagai macam starter pack yang lucu dan aesthetic untuk journaling memang menambah semangat dalam berkreasi. Tapi ternyata harganya tidak murah ya?
Permasalahan tersebut ternyata disebabkan karena ketertarikan semata pada kreasinya, tanpa paham manfaat dari journaling itu sendiri. Yap, itu pandangan yang salah ya civs!
BACA JUGA: KEUNTUNGAN PUNYA SKILL MENULIS DI PERKULIAHAN YANG NGGAK LO SADARI
Konsep journaling yang bertebaran di media sosial memang sangat menarik. Menambah daya tarik dalam journaling, tapi di sisi lain juga bisa bikin insecure karena gak bisa sekreatif itu.
Namun, konsep journaling yang benar menurut Ryder Carrol adalah sistem yang dirancang untuk melacak masa lalu, mengatur masa kini dan merencanakan masa depan.
BACA JUGA: 5 CARA MENULIS CREATIVE BRIEF UNTUK LO PEKERJA KREATIF
Konsep journaling ini memiliki dampak besar bagi Ryder Carrol yang didiagnosa sebagai ADD (Attention Deficit Disorder), atau punya kesulitan untuk fokus pada sesuatu. Dia bisa merasakan sendiri efek dari journaling, yaitu lebih rileks, fokus, dan produktif.
Hal ini juga berlaku untuk kita, yang kesulitan untuk fokus pada satu hal. Lagi ngerjain satu hal, eh dapet notif baru. Di era banjir informasi yang bertubi-tubi ini memang sulit untuk membuat kita fokus.
Jadi tidak heran kalau journaling dijadikan solusi dan dirasakan banyak manfaatnya oleh banyak orang. Menurut Kent State University, journaling memiliki banyak benefit seperti meningkatkan kemampuan kita untuk mengevaluasi pengalaman dan memperjelas proses berpikir.
Saat pikiran kacau dan uring-uringan gak jelas, seperti banyak hal yang harus dilakukan, tapi bingung harus ngapain dulu? Journaling ini membantu meringankan beban pikiran kita. Menuangkan pikiran dalam bentuk tulisan artinya menyederhanakan permasalahan. Setelah disederhanakan, langsung eksekusi deh.
Setelah mengetahui konsep journaling yang benar dan manfaat dari journaling. Tapi masih ada yang berpikir bahwa journaling itu ribet? Yuk, kita pahami bagaimana cara journaling yang efektif:
1. GUNAKAN STARTER PACK INTI
Journaling merupakan sistem kerja dengan cara tulis tangan. Tulis tangan ini dapat meningkatkan otak untuk fokus pada tulisannya, sehingga bisa menghasilkan lebih banyak ide. Jadi, untuk kalian yang masih bingung memulai journaling. Tenang, hanya perlu mempersiapkan buku dan pulpen saja.
2. TENTUKAN PRIORITAS
Sebelum memulai journaling, tentukan terlebih dahulu tujuan yang akan dicapai. Tujuan yang terlalu banyak akan menghilangkan fokus, maka tetapkan setidaknya tiga tujuan setiap bulannya.
Sebagaimana yang dilakukan Steve Jobs, CEO Apple. Saat melakukan rapat yang panjang dalam situasi yang panas, Steve Jobs menuliskan 10 prioritas utama dalam perkembangan bisnis Apple di papan tulis. Kemudian, 7 di antaranya dicoret sehingga ia akan berfokus pada 3 prioritas utama.
Cukup tiga prioritas utama, yang penting fokus dan konsisten ya!
3. GUNAKAN SQUARE JOURNALING
Square journaling merupakan salah satu teknik journaling yang simple dan tidak membutuhkan banyak ruang. Hanya perlu membuat persegi setiap harinya.
Hal yang perlu di garis bawahi dari teknik ini yaitu, “Apa yang ingin diingat hari ini?”. Dilengkapi dengan komponen lain, seperti kegiatan spiritual, menikmati alam, kualitas hari, jam produktif, gerakan fisik, dan interaksi sosial dengan orang lain. Sebagaimana terlihat pada gambar.
Komponen ini yang akan menjadi evaluasi untuk memperbaiki diri, seperti pola tidur, sosialisasi, olahraga, spiritual, dan pembelajaran lainnya. Hal ini disesuaikan dengan kegiatan sehari-hari, yang kemudian akan sejalan pada prioritas awal.
4. HANYA MEMBUTUHKAN WAKTU 5 MENIT SETIAP HARI
Sebelum mengenal teknik square journaling, saya memakan banyak waktu untuk memikirkan konsep journaling setiap harinya. Hal ini yang menghilangkan fokus saya dari manfaat journaling itu sendiri.
Square journaling bisa dilakukan hanya dalam 5 menit setiap harinya. Hanya dengan membuat persegi dan menuliskan journal hari ini, maka journaling telah selesai.
Meskipun hanya dalam bentuk persegi, namun jika dilakukan dengan konsisten maka akan memiliki kepuasan tersendiri. Kita bisa mengevaluasi diri dari hari ke hari untuk pembelajaran di hari berikutnya.
Untuk kalian yang ingin produktif dan konsisten setiap hari, maka journaling merupakan solusinya. Ambil langkah kecil dengan meluangkan waktu 5 menit setiap harinya. Pelan-pelan, satu-satu, maka tujuanmu akan semakin dekat! (*/)