Tips

TIPS MENGATASI KONTEN YANG TIDAK RELEVAN DENGAN SELERAMU DI TRENDING TWITTER

Sering kesal karena terlalu banyak tweet afiliasi marketplace sampai pornografi bermunculan di trending Twitter? Coba gunakan cara ini untuk mengurangi konten yang tidak relevan.

title

FROYONION.COM – Siapa yang setiap kali buka Twitter pasti penasaran dengan trending topic hari iniSebagai penggiat media sosial yang selalu tidak ingin ketinggalan informasi yang sedang viral, tentu kebiasaan ini tak akan mungkin dilewatkan.

Mencari tahu topik yang sedang hangat diperbincangkan saat ini memang sangat mudah didapatkan. Kamu cukup buka aplikasi Twitter lalu buka fitur ‘Jelajahi’. Setelah itu lihat topik-topik yang menarik pada menu ‘Tren untuk Anda’ seperti berikut.

Fitur pencarian tren ini dapat memudahkan pengguna untuk mencari topik yang menarik menjadi lebih cepat. Namun sayangnya, sebagian oknum justru memanfaatkan momen tersebut semata-mata hanya untuk mencari keuntungan pribadi. Beberapa ada yang melakukan promosi dagangan, membahas isu politik dan SARA yang tidak ada hubungannya dengan topik utama, bahkan akun ‘Open BO’ pun secara bebas berseliweran dengan melampirkan foto vulgar. Hal ini akan sangat mengganggu dan tidak jarang memunculkan rasa kesal para warganet.

Lalu, bagaimana caranya mencari tweet yang benar-benar relevan dengan trending topic di Twitter tanpa tercampur dengan konten-konten tersebut? Ada beberapa opsi yang bisa diterapkan supaya lebih cepat menemukan informasi yang diinginkan:

FILTRASI JUMLAH MINIMUM RETWEET DAN LIKE

Kamu bisa melakukan filtrasi secara manual di tab pencarian. Misalnya ada topik ‘X’ yang sedang tren saat ini, sehingga pencarian kamu adalah topik X lalu tambahkan parameter min_retweets:[jumlah minimal retweet] atau min_faves:[jumlah minimal tweet yang disukai]. Contoh penggunaannya bisa dilihat pada gambar berikut.

Filtrasi pencarian berguna untuk menampilkan tweet yang memiliki kategori sesuai dengan parameter yang dimasukkan. Jika kamu menggunakan parameter seperti contoh di atas, maka yang akan ditampilkan di tab Populer adalah tweet yang jumlahnya minimal 500 retweet atau lebih pada kata kunci tersebut. 

Fitur ini bisa membantumu mencari tweet yang ramai di-retweet atau disukai banyak orang. Tentunya, hasil pencariannya pun akan jauh lebih relevan dengan kata kunci yang diinginkan tadi. Hal ini dapat mengurangi tampilan konten yang tidak diinginkan.

BACA JUGA: ETIKA MEDIA SOSIAL: BERKOMENTAR OUT OF TOPIC, BOLEHKAH?

BISUKAN AKUN YANG MENGGANGGU

Cara terakhir yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi akun-akun yang berpotensi membuat tweet yang tidak sesuai dengan preferensimu adalah dengan membisukannya. Tanpa harus membuka profil, cukup buka salah satu tweet-nya lalu klik titik opsi yang ada di pojok kanan atas. Setelah itu pilih ‘Bisukan @namaakun’.

Cara ini memang sedikit agak repot karena harus mute satu demi satu akun yang lewat secara manual di Beranda. Tapi tidak ada salahnya untuk mencoba jika akun tersebut terlalu sering muncul meskipun tidak mengikuti ataupun berinteraksi. Apalagi, kemungkinan akun serupa yang bermunculan pun juga berpeluang besar untuk kembali terlihat di waktu yang akan datang.

BISUKAN KATA YANG TIDAK DIINGINKAN

Cara terakhir yang bisa kamu coba untuk mengatasi konten yang tidak relevan di tren Twitter adalah dengan membisukan kata. Misalnya, jika kamu tidak menginginkan tweet jualan, maka kamu bisa membisukan kata-kata yang berhubungan dengan konten tersebut, seperti kata ‘promo’, ‘nitip’, ‘dagang’, dan sebagainya.

Untuk menggunakan fitur ini, silakan buka Pengaturan pada akun Twitter-mu. Pergi ke ‘Privasi dan keamanan (Privacy and safety), lalu pilih ‘Membisukan dan memblokir (Mute and Block)’.

Pilih ‘Kata yang dibisukan’ lalu klik ikon Tambah di pojok kanan atas. Pada fitur ini, kamu bisa memasukkan kata-kata yang tidak ingin tampil di manapun di aplikasi Twitter tanpa ada Batasan maksimal jumlah.

Cari ini sebenarnya juga tidak terlalu jauh berbeda keefektifannya dengan cara membisukan akun, karena bisa saja tweet serupa akan tetap tampil dengan kata kunci yang berbeda dengan yang kita masukkan pada fitur ‘Bisukan kata’ tadi. Jika hal itu masih terjadi, maka kamu wajib menambahkan kembali kata yang berpotensi terkandung dalam sebuah konten yang tidak diinginkan.

Nah, bagaimana? Dari ketiga cara di atas, manakah yang paling mudah dan efektif menurutmu? Apakah sekarang akun Twitter-mu menjadi lebih nyaman dengan konten-konten yang sesuai dengan keinginan? Kalau ada tips lain yang lebih ampuh mengatasi tweet yang tidak relevan, jangan lupa beri komentar di sini, ya! (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Deby Priscilina

Pekerjaan utamanya bengong, nulis, repeat. Kadang ditaburi kadar kehaluan 0,01% di atasnya.