Pertemuan pertama dengan calon mertua tentu bakal bikin jantung lo dag-dig-dug. Lo tentu butuh persiapan menghadapi pertemuan itu, berikut triknya!
[POTENSI DIRI]
Namanya bertemu calon mertua untuk pertama kali, pasti ada perasaan tidak tenang yang menggelora di dada. Seberapa tenang pun pembawaan kita, yakin deh pasti seenggaknya ada secuil rasa takut. Takut enggak sreg, takut tiba-tiba ditanya gaji berapa, takut dibanding-bandingin sama orang lain, sampai takut dijadiin tumbal. enggak deng.
Inti dari rasa takut kita sebenarnya satu ; takut sang calon mertua memiliki kesan buruk terhadap kita dan berakhir enggak direstui. Lho, kan kita pacarin anaknya bukan orang tuanya? Kalau masih ada yang bertanya seperti itu, mungkin lo enggak tahu kalau mau nikah, kita enggak cuma nikahin anaknya, tapi juga keluarganya.
Jadi kesan positif dari keluarga, terutama orang tua si dia adalah hal yang penting kalau kita mau melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius. Banyak lho hubungan yang udah tinggal jalan ke pelaminan, eh malah gagal lantaran terhalang restu. Tentunya lo enggak mau dong hal itu terjadi?
Grogi itu wajar, tapi jangan sampai berlebihan. Yang ada malah bikin lo enggak bisa mengontrol apa yang mau lo katakan nantinya. Sebelum bertemu, tarik nafas sejenak, lalu buang perlahan. Jangan ditahan sampai besok, yang ada bukan ke rumah pasangan tapi ke rumah duka.
Berikut adalah kiat-kiat yang bisa lo lakukan untuk memenangkan hati sang calon mertua.
Yang pertama adalah bawa makanan. Makanan sejuta umat yang biasa dibawa kalau mau bertemu keluarga si doi adalah martabak. Penyebabnya adalah yaaa karena rasanya yang super enak. Dengan harapan, mood si camer bagus dan jadi luluh kalau mencicipi martabak yang kita bawa. Bisa juga lo tanya dengan pasangan lo apa makanan kesukaan mereka. Pokoknya yang paling penting, jangan datang dengan tangan kosong.
Hal kedua yang harus dilakukan adalah perhatikan penampilanmu. enggak perlu dandan layaknya mau kondangan, yang penting rapi, sopan, enak dilihat. Usahakan enggak pakai pakaian yang nyentrik dan warnanya nabrak. Jangan lupa jaga kebersihan badan, pakai deodoran biar enggak bau ketiak, semprot parfum tipis-tipis agar wanginya hilang timbul bikin kangen.
Poin selanjutnya yakni bersikap sopan. Ini paling simpel dan semua orang tahu sih, tapi tetap krusial. Terutama buat pertemuan pertama lo dengan mereka, karena di saat-saat seperti itulah mereka menilai lo. Contohnya seperti membungkuk ketika lewat di depan keluarga, memberi salam ketika baru datang, dan cium tangan orang tuanya. Kalau lo tipikal yang suka mengeluarkan kata-kata kebun binatang, kali ini binatangnya dikurung dulu ya.
Masalah topik, coba bicarakan topik yang disukai calon mertua. Sebelum hari H, lo bisa menanyakan dulu ke pasangan topik apa yang disukai orang tuanya.
Mungkin lo bisa melakukan riset kecil-kecilan dari topik itu kalau kurang paham, agar saat bertemu lo ngerti sedikit-sedikit dan bisa memulai pembicaraan. Eits, tapi jangan sampai kelihatan sok tahu. Kalau memang ada hal yang lo enggak paham, lebih baik jujur daripada dicap tong kosong nyaring bunyinya.
Mungkin lo pernah bertanya-tanya, enaknya jadi diri sendiri atau enggak usah ya? Jawabannya adalah tunjukkan sisi terbaik dari dirimu, namun secara jujur dan enggak dibuat-buat. Kadang kalau dibuat-buat, calon mertua bisa tahu lho. Yang ada malah lo dicap “Wah ini anak pencitraan doang.”
Contoh sederhananya adalah ketika lo memuji pasangan lo cantik. Harus dilakukan dengan tulus dan dari lubuk hati yang terdalam biar enggak terkesan basa-basi. Atau contoh lainnya ketika lo menceritakan tentang pencapaian, ceritakanlah dengan jujur namun jangan berlebihan dan menyombongkan diri.
Bisa juga lo menanyakan cerita masa kecil pasanganmu. Tahu enggak sih, orang tua ternyata suka menceritakan tentang masa kecil anak-anaknya lho. Dengan begitu, mereka dibuat flashback akan masa-masa di mana anaknya masih lugu dan penuh kekonyolan.
Terutama kejadian lucu dan memalukan yang pernah dilakukan pasanganmu. Yakin deh, mereka pasti bersemangat menceritakannya. Hal positif lainnya yang bisa lo dapat adalah, lo bisa lebih memahami masa lalu si dia dari sudut pandang orang tuanya.
Selain itu, jangan main gadget adalah peraturan mutlak yang harus lo catat. Silent ponselmu, masukan ke kantong dan jangan coba tengok-tengok selama berada di sana. Dengan begitu, lo memberikan perhatian penuh ke pasangan lo dan keluarganya. Hal ini juga memberikan kesan bahwa lo menganggap mereka penting.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah jangan ngomongin hal-hal yang memicu perdebatan panas, Tentunya lo tahu beberapa hal memang sensitif dan bisa memicu debat sengit. Contohnya seperti pilihan politik atau agama. enggak mau kan pertemuan pertama ini malah jadi ruang sidang? Hindari topik sensitif tersebut.
Bisa juga lo bertanya ke pasangan lo sebelum pertemuan ini, selain politik dan agama, topik apa yang harus dihindari ketika berbicara dengan orang tuanya. Alih-alih membicarakan topik yang berat, sebaiknya usahakan cari yang ringan, terutama yang mengundang gelak tawa. Biar suasana cair, proses pdkt dengan camer lancar~
Terakhir, berikan sentuhan non-seksual. Sentuh lengan atau tangan pasanganmu, biar orang tua si dia merasa bahwa lo benar-benar mencintainya. Tapi hal yang perlu diingat adalah jangan sentuh bagian ‘terlarang’, yang ada lo bakal dicap mesum oleh calon mertua dan keluarganya.
Inilah tips yang bisa lo coba agar mendapat kesan pertama yang bagus. Yang penting terlihat happy dan enjoy. Jangan kaku-kaku amat kayak kanebo kering ya. Semoga beruntung! (*/)