Jangan sampai gagal meraih peluang hanya karena kesalahan yang mungkin dianggap sepele tapi nyatanya cukup fatal di dunia kerja yang menuntut untuk selalu profesional
FROYONION.COM - Sibuk mencari pekerjaan adalah fase yang pasti dialami oleh setiap orang pada usia dewasa awal. Bahkan tidak jarang karena keadaan ekonomi keluarga yang buruk membuat banyak orang yang tergolong masih berusia sangat muda harus mulai mencari pekerjaan untuk penghasilan tambahan untuk kebutuhan sehari-hari.
Jika kita membahas tentang pekerjaan kebanyakan berpikir hanya untuk mereka yang sudah lulus pendidikan atau mempunyai gelar tertentu. Nyatanya, jika kita eksplor lebih jauh banyak perusahaan atau agensi yang memberikan kesempatan untuk anak-anak muda agar memiliki pengalaman, pelatihan, dan penghasilan tambahan dengan membuka lowongan magang atau internship.
Mungkin banyak yang sudah mengetahui selain berbekal keahlian dan kualifikasi yang cukup kita juga diwajibkan mengirim CV sebagai bahan persyaratan yang paling umum. Mengingat seleksi kandidat adalah tahap paling awal dalam rekrutmen, maka buatlah CV sebaik mungkin agar bisa dilirik oleh rekruter.
Untuk orang yang masih awam dengan dunia kerja seperti mahasiswa atau lulusan baru mungkin belum mengetahui hal-hal yang sebaiknya dihindari dalam membuat CV. Namun, jangan khawatir karena artikel ini akan memberikan sedikit informasi mengenai kesalahan-kesalahan dalam membuat CV yang harus dihindari agar peluang lebih besar untuk lolos ke tahap selanjutnya.
Selain berbeda secara tampilan, kedua jenis CV tersebut memiliki banyak perbedaan yang harus kamu ketahui, Civs. CV ATS adalah CV yang diseleksi secara otomatis oleh applicant tracking system dengan cara scanning untuk menyaring CV yang sesuai kriteria perusahaan.
Nah, sedikit tips kalian harus meriset terlebih dahulu mengenai perusahaan yang ingin kalian lamar dan apa saja skill kandidat yang perusahaan butuhkan agar memenuhi kriteria. Selain itu, dalam membuat CV ATS harus memperhatikan jenis tulisan (font) yang kalian gunakan sebab sistem ATS tidak bisa mendeteksi jenis tulisan yang beraneka ragam, jenis tulisan yang bisa kalian gunakan adalah Arial. Times New Roman, dan Helvetica.
Sementara untuk CV kreatif, sesuai dengan namanya CV ini memiliki tampilan yang menarik dan kreatif. Kalian bisa membuat CV sekreatif mungkin dan bebas untuk menggunakan warna, jenis tulisan, desain yang beraneka ragam.
Lalu, kapan kita harus melamar menggunakan CV ATS atau CV kreatif? Pakailah CV ATS jika kalian ingin melamar ke perusahaan besar seperti BUMN, e-commerce, dll sebagai posisi marketing, HRD, dsb. Kalian juga harus menggunakan CV ATS jika CV tersebut dikirim melalui website perusahaan, job portal, atau Linkedin. Sedangkan CV kreatif dapat kalian gunakan saat melamar ke perusahaan yang kecil atau menengah dan saat dikirim melalui e-mail yang tertuju langsung kepada HRD. CV kreatif biasanya digunakan oleh seseorang yang bekerja untuk posisi yang berkaitan dengan kreativitas seperti desain, fotografer, multimedia, dsb.
Jadi, jangan sampai tertukar ya, Civs.
Jika kalian menguasai banyak bidang dan mencoba setiap peluang dengan posisi yang berbeda, usahakan membuat CV yang berbeda pula dan memperhatikan posisi yang sedang dilamar serta hindari menulis kemampuan dan pengalaman yang tidak relevan dengan posisi yang dilamar, contoh kamu adalah lulusan desain dan memiliki keahlian menggambar atau membuat desain tertentu tapi kamu malah melamar posisi keuangan tentunya tidak relevan bukan?
Kalian bisa dianggap tidak profesional dan kurang niat oleh rekruter. Namun, jika kalian ingin pindah dari satu bidang dan ingin mencoba peluang di bidang lain, kalian bisa menonjolkan minat dan skill yang setidaknya masih relevan untuk posisi lainnya.
Jika kalian mengira urutan dalam CV yang sesuai adalah menulis riwayat pendidikan dan pengalaman kerja yang paling awal dalam urutan paling atas. Maka kalian salah besar karena nyatanya penulisan urutan yang tepat adalah pengalaman dan pendidikan terakhir yang seharusnya ditempatkan pada urutan paling atas. Sebagai contoh, kamu pernah bekerja di perusahaan A pada tahun 2011 dan bekerja di perusahaan B pada tahun 2015 maka sebaiknya kamu menempatkan perusahaan B terlebih dahulu di urutan teratas pada bagian pengalaman kerja dan berlaku juga pada penulisan riwayat pendidikan.
Microsoft Word: 9/10
Microsoft Excel: 7/10
Komunikasi: 10/10
SEO: 8/10
Hal sepele yang masih banyak ditemukan di CV kreatif dan biasanya terdapat pada bagian keahlian, hindari menulis skill dengan penilaian rating maupun skala karena hal tersebut bersifat subyektif. Sebaiknya cukup menulis semua skill dengan poin-poin atau menyertakan logo aplikasi yang kamu kuasai.
Typo atau salah pengetikan sama halnya dengan kesalahan yang sepele tapi cukup fatal, seorang HRD atau rekruter sangat menilai ketelitian kandidat pada CV yang sedang diseleksi terlebih ketika memasuki dunia kerja kita dituntut untuk profesional. Selain itu, gunakan bahasa yang formal dan tata bahasa yang sesuai. Jadi, usahakan untuk hindari banyak kesalahan pada penulisan dan selalu teliti sebelum mengirim CV.
Ya, semua orang pastinya memang ingin terlihat oke dan berkualitas di mata rekruter. Namun, sangat fatal jika sampai memberikan informasi yang tidak valid seperti memalsukan pengalaman, prestasi, maupun skill. Nama baik dan reputasimu akan tercemar hingga kamu akan mendapatkan penilaian yang buruk dari rekruter, mengingat rekruter akan menanyakan informasi-informasi yang tertera di CV pada saat tahap interview nanti. Oleh sebab itu, utamakan kejujuran dan pertahankan citra yang baik di dunia kerja.
Semangat perbaiki CV dan kejar masa depan, Civs. (*/)