Tips

STOP BEING A PICK ME, BELAJAR PERCAYA DIRI

Hayoo, kamu sering gak sih ngerasa pengen banget diakui sama orang lain? Atau bahkan sampai mengorbankan sesuatu hanya untuk mendapat perhatian? Kalau iya, bisa jadi kamu sedang terjebak dalam lingkaran pick me.

title

FROYONION.COM - Kalian udah pernah denger istilah pick me belum? Yap, ini adalah istilah baru yang lagi rame nih, terutama di media sosial. 

Jadi, istilah pick me digunakan untuk menggambarkan seseorang yang berusaha terlalu keras untuk mendapatkan perhatian dan pengakuan orang lain. Ada yang bilang, kalau ada yang melakukan pick me artinya mereka nggak punya harga diri.

Tapi, apa sih sebenarnya karakter orang yang melakukan pick me? Biasanya, orang yang melakukan pick me akan melakukan banyak hal yang sebenarnya gak perlu dan kadangkala membuat orang lain merasa gak nyaman. Contohnya, mereka akan memuji diri sendiri di depan orang lain, bahkan melebih-lebihkan pencapaian yang sebenarnya gak seberapa. 

Orang pick me seringkali memperlihatkan sifat-sifat yang tidak diinginkan seperti sok tahu, sok jagoan, dan selalu ingin menjadi pusat perhatian. Mereka bisa saja memaksakan pendapatnya atau mencari-cari cara agar diperhatikan oleh orang lain.

Misalnya, ketika sedang nongkrong bareng teman-teman, teman pick me selalu ingin menjadi pusat perhatian dengan cerita-ceritanya yang seringkali dibuat-buat. Mereka tidak segan untuk memperlihatkan kehebatan-kehebatannya, meskipun pada kenyataannya hal itu tidak sepenuhnya benar.

Gak hanya itu, mereka juga kerap kali mengkritik orang lain agar bisa dianggap lebih baik dari orang lain. Padahal, kritik itu nggak selalu diperlukan dan bisa membuat orang lain merasa tersinggung. Sifat pick me ini juga bisa membuat seseorang menjadi overthinking atau terlalu memikirkan apa yang orang lain pikirkan tentang dirinya.

Kalo punya teman yang pick me kamu bakal merasa nggak nyaman karena mereka cenderung suka mengomentari atau menilai keputusan dan perilaku orang lain. Mereka seringkali merasa bahwa pendapatnya lebih baik dan akurat daripada orang lain.

Teman yang punya sifat pick me juga cenderung mencari perhatian dari orang lain dengan cara yang tidak sehat. Mereka bisa saja mengorbankan dirinya sendiri, seperti mengorbankan waktu dan uang hanya untuk bisa terlihat lebih baik daripada orang lain. 

Namun, jangan terlalu cepat menyalahkan temanmu yang memiliki karakter pick me. Mungkin dia merasa nggak percaya diri atau kurang dihargai oleh orang lain sehingga ia mencari perhatian dengan cara yang salah.

So, kalo kamu sekarang udah ngerasa punya sifat pick me kamu bisa keluar dari pola pikir itu dengan mencoba melakukan beberapa hal berikut ini dan merekomendasikannya ke temenmu yang udah mulai jadi pick me.

KENALI DIRI 

Yak, yang pertama ini penting banget nih. Karena kalau kita nggak kenal diri sendiri, gimana kita bisa tahu apa yang sebenarnya kita suka dan percayai? Kita bisa jadi malah mengikuti apa yang orang lain suka dan percayai, dan akhirnya jadi pick me.

Contohnya nih, misalnya kamu lagi ngerasa insecure karena gak punya sepatu yang lagi ngetren banget. Terus, kamu jadi ngerasa harus beli sepatu yang lagi hits itu supaya bisa diakui sama temen-temen. Padahal sebenarnya, kamu nggak terlalu suka dengan model sepatu itu. 

Nah, kalau kamu kenal diri sendiri, kamu bisa tahu bahwa sebenarnya nggak perlu beli sepatu itu, karena nggak sesuai dengan kepribadian dan gaya kamu.

BERANI JADI DIRI SENDIRI

Kalau kamu udah kenal diri sendiri, berarti kamu juga udah tahu apa yang sebenarnya kamu suka dan percayai. Nah, langkah selanjutnya adalah berani jadi diri sendiri dan nggak takut mengekspresikan diri.

Contohnya, kalau kamu suka mendengarkan lagu-lagu jadul atau nonton film-film lawas, jangan malu-maluin diri. Coba deh share ke teman-temanmu tentang lagu-lagu atau film-film yang kamu suka. Siapa tahu, teman-temanmu juga suka dan bisa jadi pembicaraan yang seru.

FOKUS PADA KUALITAS DIRI 

Selanjutnya, jangan terlalu fokus pada apa yang orang lain bilang tentang kamu atau kekurangan yang kamu miliki. Sebaliknya, fokus saja pada bagaimana kamu bisa meningkatkan kualitas diri sendiri.

Contohnya, mungkin teman-temanmu bilang bahwa kamu kurang pandai dalam hal tertentu. Daripada ngambek atau merasa down, coba deh cari cara untuk meningkatkan kemampuanmu dalam hal tersebut. Misalnya, dengan mengikuti kursus atau belajar dari sumber-sumber yang bisa membantu kamu memperbaiki kemampuanmu.

JANGAN TERLALU FOKUS PADA PUJIAN

Jangan terlalu fokus pada pujian dan pengakuan dari orang lain. Ingatlah bahwa kamu melakukan sesuatu untuk dirimu sendiri dan bukan untuk orang lain. Jadi, jangan terlalu mengandalkan orang lain untuk mengakui kesuksesanmu. Jangan mengorbankan kebahagiaan atau kesejahteraanmu sendiri hanya untuk membuat orang lain senang atau terkesan padamu. Kamu harus selalu memprioritaskan dirimu sendiri.

CARI CIRCLE POSITIF

Cari teman yang benar-benar menghargai dan menerima dirimu apa adanya. Jangan merasa harus mengubah diri untuk disukai oleh orang lain. Jangan asal bergaul dengan orang yang tidak benar-benar menghargai kamu hanya untuk menambah jumlah teman. Cari teman yang bisa jadi support system dan memberikan kamu energi positif.

JANGAN TERLALU SOK

Jangan selalu berusaha menunjukkan bahwa kamu hebat atau lebih baik dari orang lain. Bersikap rendah hati dan menerima kritik adalah hal yang lebih baik daripada terus menerus berusaha membuktikan diri sendiri dengan cara-cara yang berlebihan.

So, kamu tenang aja, jika kamu merasa bahwa kamu memiliki sifat pick me, kamu bisa mulai berubah, kok! Kamu bisa mulai meningkatkan rasa percaya diri dan menghargai diri sendiri, sehingga nggak perlu mencari pengakuan dari orang lain. 

Jadi, jangan menjadi pick me dan jangan biarkan temanmu menjadi pick me. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki keunikan dan kelebihannya sendiri yang tidak perlu dibandingkan dan mencari validasi berlebihan orang lain. 

Yuk, jadilah pribadi yang percaya diri dan bisa menghargai diri sendiri serta orang lain tanpa perlu mencari perhatian dengan cara yang salah. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Yandi

Hanya insan biasa