Tips

SERING MERASA KECEWA? HADAPI DENGAN 4 CARA INI

Jangan biarkan rasa kecewa merugikan dirimu dan orang sekitar.

title

FROYONION.COM - Kekecewaan adalah sebuah perasaan yang seringkali dirasakan oleh segelintir orang yang bisa ditimbulkan oleh berbagai faktor, bisa dikarenakan kegagalan, impian yang belum terpenuhi, atau kesalahan atas diri mereka sendiri. 

Kita tidak dapat menghindari kekecewaan dalam hidup, sebab ini sudah menjadi sebuah bagian dari kehidupan kita. Setiap ada keinginan, di situ pula terdapat potensi kekecewaan yang akan terjadi. 

Siapa pun bisa mengalami kecewa, tapi tidak semua orang mampu menghadapi kekecewaan itu dengan bijaksana. Lalu bagaimana cara menyikapi kekecewaan tersebut dengan bijak. Ikuti cara ini.  

1. Cobalah Ikhlas Menerima Keadaan

Jangan berusaha mengubah situasi yang seharusnya bikin kamu bahagia. Terima bahwa dalam hidup akan hadir skenario yang kurang menyenangkan. Kita selalu berharap semua alur kehidupan kita dapat berjalan sesuai yang kita inginkan dan rencanakan. Tetapi akan ada banyak hal lainnya juga yang nantinya akan berjalan tidak sesuai ekspektasi. Meskipun kamu sudah melakukan Ketika kamu mengalami situasi itu, muncul sebuah perasaan kecewa sangat mendalam di dalam diri. Kamu hanya perlu mengakui dan menerima kenyataan bahwa setiap hasil atas apa yang kamu ekspektasikan tidak berada pada kendalimu sepenuhnya. Kamu hanya bisa mengontrol peluang-peluang yang memungkinkan untuk mewujudkan ekspektasi kamu. Ambil hikmahnya, kamu mulai belajar untuk ikhlas dan menerima atas yang terjadi, mungkin saja yang kamu harapkan saat ini belum waktunya dan bahkan belum menjadi kepentingan utama. Jangan lupa untuk tetap berikan apresiasi dan ucapkan terima kasih kepada diri kamu atas seluruh upaya yang telah diusahakan, meskipun pada akhirnya semuanya berjalan tidak sesuai dengan keinginanmu. Kembali melangkah maju, dan lakukan yang terbaik untuk kesempatan berikutnya.

2. Take Your Time

Pada saat kecewa, perasaan emosi kita sedang tidak stabil dan menggebu-gebu. Sehingga terkadang menjadi tak terkendali dan langsung meluapkan emosimu secara gegabah. Ingat, jangan mudah terpancing oleh emosi. Percuma saja, bagaimanapun emosi tidak dapat mengubah situasi yang terjadi, malah justru hanya akan merugikan dirimu sendiri dan juga orang disekitarmu. So, jangan terlalu buru-buru merespons pada saat kondisi lagi tidak memungkinkan. Coba berlatih untuk mengendalikan dirimu sendiri. Demi menghindari perkara yang buruk dan penyesalan, alangkah baiknya kamu bersabar sedikit. Pergi ke suatu tempat yang nyaman dan damai. Ambil sejenak waktu untuk menikmati sendiri dalam sepi dan kesunyian. Sebab, di saat itu waktu terbaik untuk menelaah apa yang kamu lagi hadapi. Pertimbangkan dampak yang akan terjadi apabila kamu emosimu tidak terkendali. Sekiranya kamu butuh sesuatu untuk melampiaskan suasana hatimu, maka lakukan hal-hal yang positif seperti berolahraga lari atau melakukan aktivitas yang kamu senangi. Perlahan emosi pun akan mereda dan kembali stabil, sehingga pikiran kamu akan lebih jernih dalam berpikir. 

3. Stop Bersandar Pada Orang Lain

Manusia adalah tempat yang paling rapuh untuk bersandar. Pasti ujungnya kecewa. Jangan berharap orang lain mengerti kondisimu. Ketika kamu sendiri masih bingung dengan dirimu sendiri. Karena ketika kamu meminta orang lain memahami kondisimu, mereka pun juga berharap hal yang sama. Bagaimana bisa kamu mencoba memahami mereka sementara terhadap dirimu saja kamu masih bingung. Kenali dengan baik dirimu terlebih dahulu. Mengingat setiap orang punya kehidupannya masing-masing, kamu tidak bisa menuntut mereka selalu ada untukmu dalam keadaan apapun. Tidak menyenangkan memang ketika orang lain tidak dapat memahami situasi kita. Hanya dirimu yang bisa kamu andalkan dan dijadikan tempat sandaran atas seluruh keluh kesahmu. Tidak semua orang bisa memberikan empatinya kepadamu, karena mungkin saja orang tersebut belum pernah berada di posisi kamu. Maka, bersyukur bagi kamu yang saat ini masih dikelilingi oleh orang-orang terdekat yang senantiasa setia menjadi wadah untukmu berbagi cerita. Namun perlu diingat bahwa orang lain bukan tempat bergantung dan sebuah tolak ukur dalam bertanggung jawab atas kebahagiaanmu. 

4. Adjust Your Expectation 

Punya impian dan harapan yang besar terhadap sesuatu wajib selaras dengan pengelolaan ekspektasi. Meraih harapan tidak semudah dan seindah yang seperti kita bayangkan. Banyak lika-liku serta berbagai rintangan yang harus kita lalui dalam mencapai mimpi tersebut. Tetapkan tujuan atas semua cita-cita untuk dijadikan sebagai alasan mengapa kamu harus melakukan upaya yang sungguh-sungguh dalam memperoleh hal tersebut. Adanya tujuan yang jelas, kamu bisa menjaga prioritasmu dengan baik. Ketika kamu telah memasang harapan dan mimpimu, fokus pada setiap prosesnya. Kamu juga harus menyadari bahwa keberhasilan atau kesuksesan akan selalu jalan beriringan dengan kegagalan. Atur ekspektasi, sebaiknya hindari ekspektasi yang berlebihan. Keinginan dan mimpi yang terlalu tinggi hanya akan menimbulkan kecewa yang berat apabila ternyata kita tidak mampu mencapai mimpi. Kamu bisa mengatur dan mengendalikan hal-hal yang memungkinkan terjadinya kegagalan. Terlepas dari apapun hasilnya, semakin tinggi mimpi yang kamu miliki, semakin keras pula upaya yang harus kamu kerahkan untuk mencapai itu. 

Kunci utama dalam menyikapi kekecewaan adalah kamu perlu memahami rasa kecewa tersebut agar kamu dapat mengelola perasaanmu dan mampu untuk berpikir dengan sudut pandang yang lebih rasional. Meskipun terkadang angan-angan indahmu tidak bisa kamu peroleh sesuai dengan harapan. Tapi, yakin bahwa di lain waktu dan pada momen tertentu kamu bisa mendapatkan sesuatu yang bahkan bisa melebihi ekspektasi. Akan selalu ada kesempatan untuk kamu mewujudkan mimpi-mimpimu. Intinya terus berusaha melakukan yang terbaik, hindari untuk mengulangi kesalahan yang sama. Pastikan untuk selalu belajar dari setiap kesalahan yang dialami dan petik sisi positifnya. (*/) (Photo credit: Andrea Piacquadio)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Adelia Prida

Writer, Mahasiswa Akhir Ilmu Komunikasi, Dessert Lover, Always Do Random Positive Things.