Simak tips dan trik lolos walk in interview yang bisa kalian catat di artikel berikut ini!
FROYONION.COM - Baru pertama kali dikabari HRD untuk ikut walk in interview? Tentu jangan anggap remeh tahap ini. Selain interview biasa yang dilakukan secara daring dan luring, pelaksanaan walk in interview akan dibuka oleh perusahaan untuk menyaring lebih banyak kandidat dan posisi kerja yang variatif.
Beberapa keuntungan walk in interview di antaranya kalian tidak perlu cemas lantaran CV yang tak kunjung digubris oleh HRD. Kalian bisa datang langsung untuk melakukan wawancara. Di samping itu, proses walk in interview berlangsung cepat dan efisien sehingga perusahaan mendapatkan kandidat yang diinginkan.
Tapi suasana walk in interview juga lebih mendebarkan. Terlebih, jika kalian melihat secara langsung para kandidat yang sedang bersiap dan sebagiannya tengah melaksanakan wawancara kerja. Oleh karena itu, persiapan mental, fisik, dan materi seputar wawancara merupakan bekal utama saat akan menghadiri walk in interview.
BACA JUGA: REKOMENDASI WEBSITE LATIHAN INTERVIEW BUAT JOB SEEKER
Berbeda perusahaan, berbeda pula tata cara pelaksanaan walk in interview. Lumrahnya, perusahaan akan menyelenggarakan walk in interview dengan terlebih dahulu menyaring CV atau kalian dapat langsung mengantre daftar antrian walk in interview. Selanjutnya, HRD akan mewawancarai kalian.
Bagaimana tips menghadiri walk in interview untuk pertama kalinya? Apakah itu pertanda lamaran kalian dapat langsung diterima HRD atau ada beberapa faktor penting dalam hal ini? Cari tahu semua jawabannya di artikel yang satu ini!
Interview atau wawancara kerja merupakan diskusi dan percakapan antara perusahaan melalui HRD dengan kandidat atau pelamar kerja. Kegiatan ini dilaksanakan untuk membantu HRD memahami keterampilan, kepribadian, dan karakter kandidat agar sesuai dengan kriteria yang diberikan perusahaan.
Hajir, seorang HRD di perusahaan pertambangan yang berlokasi di Yogyakarta mengungkapkan bahwa perbedaan yang paling menonjol antara walk in interview dengan interview biasa adalah soal alur atau proses interview.
“Interview biasa itu prosesnya lebih lama, mulai dari open recruitment, screening CV, tes, dan melihat apakah kandidat ini layak lanjut interview atau nggak. Sedangkan walk in interview prosesnya lebih cepat. Ketika loker dibuka, kita bisa datang dan langsung kasih CV, kemudian lanjut wawancara dengan HRD,” katanya melalui wawancara daring dengan Froyonion.com, Selasa (5/9/2023).
Supaya lebih jelas apa saja perbedaan walk in interview dengan interview biasa, kalian dapat melihat penjelasannya melalui di bawah ini:
Pertama, mengenai jadwal pelaksanaan. Interview biasa umumnya akan dijadwalkan oleh HRD terhadap kandidat perorangan. Sedangkan walk in interview tidak memiliki jadwal pasti untuk perorangan. Alasannya karena walk in interview akan merekrut sejumlah banyak kandidat dalam waktu bersamaan yang biasanya diadakan pada acara job fair.
Kedua, waktu pelaksanaan interview biasa akan memakan waktu cukup lama antara 30 menit hingga 60 menit. Bagaimana dengan walk in interview? Umumnya, HRD hanya akan membutuhkan waktu lebih singkat antara 15 menit dan 20 menit melalui beberapa pertanyaan penting yang bakal diajukan kepada kandidat.
Ketiga, lokasi pelaksanaan kedua jenis interview tersebut juga berbeda. Interview biasa akan terbagi menjadi dua pilihan: interview daring melalui aplikasi rapat jarak jauh dan interview luring atau hadir langsung di tempat. Sedangkan walk in interview tentu mengharuskan kandidat datang ke perusahaan sebagai lokasi interview.
Ada 3 faktor penting bagaimana HRD tertarik menerima lamaran pekerjaan kandidat. Hajir membaginya dengan terlebih dahulu melihat pengalaman bekerja yang tertuang dalam CV, mencocokkan usia produktif, dan hubungan antara skill serta proyek yang relevan.
“Pertama, HRD akan mix and match tentang pengalaman bekerja dan apakah CV kandidat sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Kedua, jika sudah cocok maka HRD akan mencocokkan usia kandidat dengan rentang usia produktif di bawah 56 tahun. Terakhir, HRD akan menganalisis hubungan antara skill dan proyek kerja yang pernah dikerjakan kandidat,” timpalnya.
Selain ketiga faktor di atas, Hajir juga merekomendasikan kalian untuk mengetahui trik-trik melakukan walk in interview yang sering luput diperhatikan kandidat. Apa saja? Cek di bawah ini:
Eits! Sebelum kalian melakukan walk in interview, teliti kembali informasi lowongan kerja yang akan dilamar melalui situs resmi dan akun media sosial milik perusahaan. Langkah ini penting untuk dipahami agar kalian terhindar dari penipuan. Selanjutnya, catat tips di bawah ini!
Pastikan kalian telah melakukan riset tentang perusahaan yang kalian lamar. Riset dapat meliputi sejarah, visi dan misi perusahaan, budaya kerja, prestasi, hingga produk perusahaan. Kalian bisa mendapatkan informasi itu dari situs resmi dan media sosial milik perusahaan yang akan dilamar.
Jangan ketinggalan untuk memahami kriteria yang diinginkan perusahaan terhadap kandidat. Mulai dari deskripsi kerja, tanggung jawab, keterampilan yang harus dimiliki, dan kisaran gaji yang sesuai dengan standar posisi pekerjaan yang akan kalian lamar. Bertanya kepada teman yang lebih dahulu bekerja di perusahaan juga menjadi cara agar kalian mendapatkan peluang yang baik.
Meski proses seleksi berkas walk in interview tidak seketat interview biasa, poin ini wajib kalian lengkapi. Sesuaikan dengan ketentuan yang telah disampaikan HRD, misalnya membawa CV atau resume terbaru, mensyaratkan kalian untuk membawa berkas pribadi berisi fotokopi KTP, fotokopi ijazah, pas foto terbaru, dan berkas lainnya.
Yang terpenting, apabila kalian tidak dimintai berkas-berkas di atas, jangan sekali-kali memberikannya apalagi kepada orang yang tidak bertanggung jawab. Peluang kejahatan dan permainan data pribadi bisa terjadi kapan saja. Lengkapi berkas lamaran kerja yang sesuai dengan tata tertib serta persyaratan saat akan melaksanakan walk in interview.
Sampai ke lokasi walk in interview lebih awal merupakan cermin kandidat yang siap bekerja. Usahakan, kalian tiba minimal 30 menit hingga 15 menit sebelum walk in interview resmi dibuka. Tidur malam yang cukup dan hindari begadang agar kalian bangun lebih pagi.
Jika kalian datang telat alias mepet, kemungkinan besar kalian akan mendapatkan nomor antre paling akhir yang membuat proses walk in interview memakan waktu yang lebih lama. Untuk itu, datanglah lebih awal dan buatlah kesan yang penuh semangat ketika bertemu dengan HRD.
Tak ada aturan baku mengenai pakaian yang sopan dan rapi saat melakukan interview. Setelan kemeja putih dengan celana panjang atau rok hitam juga tidak melulu menjadi peraturan menghadiri walk in interview di zaman modern seperti sekarang. Artinya, kalian bisa mengombinasikan pakaian yang modis namun tetap rapi dipandang.
Bagi kandidat pria, pakailah kemeja maupun celana panjang yang tidak terlalu ketat agar tampak sopan. Begitu pula bagi kandidat wanita untuk menghindari kemeja yang ketat dan penggunaan rok mini. Selain itu, kalian bisa memilih jas atau warna pakaian yang kalem sehingga HRD tak segan untuk menatap penampilan kalian.
Perhatikan gestur tubuh yang baik saat pertama kali berjumpa dengan HRD. Dimulai dengan postur tubuh yang tegap dan kokoh, serta senyum sumringah. Kemudian berjabat tangan secara erat. Selama proses interview, jaga kesan ini agar HRD menilai kalian sebagai kandidat yang penuh dengan percaya diri.
Tapi, ada beberapa perhatian mengenai gestur tubuh saat melakukan wawancara. Hindari postur tubuh yang bungkuk karena menandakan kalian tidak antusias dan meminimalisir pergerakan tubuh seperti mengayunkan tangan serta kedua kaki yang akan membuat HRD berpikir bahwa kalian sedang gugup.
Jawablah pertanyaan selama walk in interview dengan jelas dan tidak bertele-tele. Latihlah diri kalian untuk menjawab pertanyaan dasar sebelum tiba waktunya interview. Seperti perkenalan diri, pengalaman kerja, motivasi untuk bergabung, hingga kontribusi yang dapat kalian berikan kepada perusahaan.
Kunci keberhasilan menjawab pertanyaan interview terletak pada metode STAR yang merupakan singkatan dari situation (situasi), task (tugas atau pekerjaan), action (tindakan), dan result (hasil). Gabungkan metode itu menjadi jawaban yang padat namun tetap ringkas saat kalian mengkomunikasikannya kepada HRD.
Pernah mendengar HRD mengatakan, “Apakah ada yang ingin ditanyakan?” Terlihat sepele dan sebagian kandidat kerap menjawabnya dengan rasa cukup. Padahal, kalian akan mendapatkan nilai tambah saat menanggapinya dengan pertanyaan yang ditujukan kepada HRD.
Apa saja pertanyaan yang cocok? Semua cocok, asalkan relevan dengan bidang atau perusahaan yang kalian lamar. Misalnya, pertanyaan tentang waktu mulai bekerja, rentang gaji, jadwal bekerja, ketentuan libur dan cuti, serta hal-hal lain yang menyangkut kelancaran kalian saat diterima bekerja nanti. HRD akan mendapatkan sinyal bahwa kalianlah kandidat yang pantas untuk diterima.
Itulah tips yang berguna agar semakin kalian semakin siap menghadapi walk in interview. Jangan pantang menyerah dan semoga lamaran kerja kalian bisa tembus di tangan HRD! (*/) (Photo credit: Gustavo Fring)