Meskipun bentuk mapnya serupa dengan moba pesaingnya, ternyata ada mekanisme yang berbeda di dalamnya. Berikut penjelasan map di Honor of Kings yang akan memudahkanmu meraih kemenangan.
FROYONION.COM - Nyaris dua minggu sesudah perilisannya, masih kelihatan banyak player yang kurang memahami konsep map dalam game Honor of Kings (HOK).
Selama beberapa hari belakangan ini, penulis banyak menemukan player yang mengabaikan fitur-fitur yang dihadirkan di map. Seperti portal teleportasinya hingga epic monsternya (Tyrant dan Overlord).
Hal inilah yang kemudian membuat penulis memutuskan untuk bermain di role jungler. Segalanya demi mengejar obyektif yang dapat menguntungkan tim dan memudahkan buat meraih kemenangan.
BACA JUGA: 10 HERO DI HONOR OF KINGS INI PALING SERING DI-BAN DI 2024
Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan map di Honor of Kings, antara lain:
Sebetulnya, map di Honor of Kings tak jauh berbeda dengan map di moba sebelah maupun moba lainnya. Map-nya berbentuk belah ketupat dan masing-masing tim menguasai area segitiga yang dibagi ke dalam tiga lane.
Tiga lane itu adalah Clash Lane (Exp Lane) yang biasa diisi oleh hero fighter atau tank. Kemudian di tengah ada Mid Lane yang biasa diisi oleh hero mage.
Lane terakhir dan menjadi penentu kemenangan tim di late game adalah Farm Lane (Gold Lane) yang biasa diisi oleh para marksman.
Di tiap lane berderet tiga turret. Yakni yang paling luar (outer turret), turret tengah (inner turret), dan turret depan base (high ground turret).
Pada turret paling luar (outer) dilindungi oleh shield yang bikin darah turretnya setebal kulit badak. Damage kita di menit awal hanya geli doang bagi turret ini.
BACA JUGA: MEMAHAMI KEKECEWAAN FANS MOBILE LEGENDS USAI KEKALAHAN ONIC DI TURNAMEN M5
Selain itu di bagian belakang outer turret ini terdapat healing dew (bunga hijau) yang bisa kita pakai untuk nge-heal darah hero kita sehingga tidak perlu sering-sering balik ke base turet. Healing dew ini bakal muncul di menit 1 dan respawn tiap 75 detik sekali.
Selanjutnya, di bagian tengah, terdapat river (sungai) yang membagi kedua kubu. Meski begitu, river ini bukan sekadar pajangan belaka. Dalam in-game, keberadaan river ini cukup berpengaruh.
Selain jadi pembatas, keberadaan river ini menjadi batas area perlindungan jungle tiap-tiap tim. Fungsi area perlindungan ini berguna untuk mencegah musuh menginvasi jungle kita.
Tiap jungler musuh yang masuk ke jungle kita, damage yang diberikan oleh musuh kepada hero kita bakal berkurang sehingga kita bisa melawan balik para perusuh. Namun perlindungan hutan ini bakal berakhir di menit 4.
Selain itu, beberapa hero punya skill yang bisa memanfaatkan keberadaan river ini. Salah satunya adalah hero sejuta umat Lam yang bisa menyelam di river tanpa batas waktu dengan keuntungan punya tambahan movement speed.
Lalu untuk meraih kemenangan, tentunya kita mesti merontokkan base turret yang berada di ujung map.
Fitur unik yang ada dalam map Honor of Kings adalah keberadaan portal teleportasi. Letaknya berada di area lingkaran yang berada di ujung Clash Lane.
Seperti namanya, fungsi dari portal ini adalah untuk melakukan teleportasi ke lane lainnya. Fitur ini berguna banget untuk jungler, clashlaner, dan roamer yang berada di lane jauh untuk join war hingga ganking ke Mid Lane atau Farm Lane tanpa repot-repot jalan kaki.
Namun perlu diingat, bahwa portal ini baru terbuka di menit 2. Dan akan menutup kembali di menit 10.
Kemudian, jika hero kamu sudah menggunakan portal ini, kamu bisa menggunakannya kembali setelah 90 detik. Tapi teman setimmu masih bisa menggunakannya (setelah kamu pakai) usai 4 detik.
Sama seperti di moba sebelah, ada dua buff utama yang wajib banget didapatkan oleh jungler, terlebih saat early game. Yakni buff biru dan buff merah.
Buff biru berguna buat menghemat mana. Sedangkan buff merah meningkatkan defense dan damage. Selain itu keduanya juga berguna dalam meningkatkan perolehan exp dan gold.
Sementara itu, monster-monster kecil yang bertebaran di beberapa titik, berguna dalam membantu perolehan exp dan gold. Seperti peri sungai, burung api yang terbang di luar map di farm lane, kadal coklat, kadal hijau, serigala, babi, hingga ayam api.
Untuk para jungler, biasanya mereka butuh mampir di buff biru dan buff merah kemudian di tiga titik monster hutan lainnya, agar bisa meraih level 4.
Sebagai catatan, buff biru dan buff merah akan muncul tiap 90 detik sekali. Sedangkan jeda durasi respawn monster hutan lainnya sekitar 75 detik sekali.
Biasanya ketika inner turret berhasil dirontokkan musuh, selain bikin minion mereka nge-slow, akan muncul si penjaga turret tersebut alias si peri vision.
Tugas dari peri vision adalah untuk membuka visi di area jungle. Biasanya begitu spawn, peri ini akan masuk ke hutan dan memberi tahu kita apakah ada musuh masuk ke area hutan. Fungsinya bisa dibilang mirip-mirip dengan fitur magic sentry di moba sebelah.
Durasi kemunculan peri ini hanya sekitar 60 detik saja. Setelahnya dia akan muncul lagi setelah jeda 120 detik.
Selain monster-monster di atas, terdapat juga epic monster yang muncul di menit 4, yakni Overlord dan Tyrant. Dan keduanya muncul bersamaan di satu waktu tersebut.
Fungsi Overlord sama seperti fungsi Lord di moba sebelah. Ketika suatu tim berhasil membunuhnya, mereka akan mendapatkan bantuan para naga untuk nge-push turret di tiga lane sekaligus.
Nantinya 2 wave minion dari tim tersebut akan digantikan dengan para naga yang lebih kebal terhadap turret ketimbang minion.
Namun, Overlord ini nantinya akan berevolusi di menit 10 dan menjadi Shadow Overlord. Kemudian Overlord yang berevolusi ini akan respawn kembali setelah jeda 3 menit 30 detik usai dibunuh.
Selain mendapatkan keuntungan di atas, pemain yang berhasil memberikan last hit kepada Shadow Overlord, bisa memanggil naga khusus yang bisa menyapu bersih wave minion di lane yang dipilihnya.
Tak hanya itu saja, jalur yang dipilih akan meninggalkan path (menyala) selama semenit. Para hero setim yang berada di jalur tersebut akan mendapatkan pengurangan damage dari musuh sebanyak 10 persen dan memperoleh 10 persen damage tambahan ke musuh.
Sedangkan, Tyrant di sini perannya seperti Turtle di moba sebelah. Gunanya untuk menambahkan buff pada semua hero di tim yang berhasil membunuhnya.
Buff yang didapatkan berupa efek petir yang bisa menyetrum secara otomatis pada hero musuh maupun minion dengan damage yang lumayan pedih.
Sama halnya seperti Overlord, nantinya di menit 10 Tyrant akan bervelousi menjadi Shadow Tyrant. Dan akan muncul kembali setelah jeda 3 menit 30 detik usai dikalahkan.
Selain efek petirnya semakin pedih, semua hero dari tim yang berhasil mendapatkannya akan memperoleh tambahan movement speed.
Namun yang unik di Honor of Kings, ketika satu tim berhasil mendapatkan salah satu epic monster di atas, mereka akan mendapat efek negatif Primal Bond.
Efek ini akan bertahan selama 90 detik yang membuat damage mereka ke epic monster yang satu lagi akan berkurang 50-60 persen. Sedangkan damage epic monster ke mereka jadi semakin sakit.
Hal tersebut membuat setiap tim harus memilih salah satu di antara dua epic monster yang ingin mereka kalahkan. Jadi istilahnya, game ini mengajarkan kita biar tidak tamak.
Selanjutnya jika hingga menit 20 belum ditemukan pemenangnya, maka akan muncul Tempest Dragon yang OP parah.
Tempest Dragon mungkin serupa dengan Evolved Lord di Mobile Legends. Namun di Honor of Kings, epic monster yang satu ini bisa dibilang merupakan gabungan dari Overlord dan Tyrant.
Tim yang bisa mendapatkan Tempest Dragon akan mendapatkan keuntungan dari Overlord dan Tyrant sebelumnya. Tak hanya mendapat bantuan naga yang nge-push di tiga lane, tiap hero setim akan punya efek petir dan buff yang signifikan.
Selain itu, turret yang kena hit oleh serbuan naga ini, tidak akan bisa memberi damage selama 5 detik.
Mengingat betapa OP-nya naga ini, kedua kubu harus berebut untuk memperolehnya, guna memperbesar peluang menang atau membalikkan keadaan.
Tempest Dragon akan respawn kembali setelah jeda 3 menit usai dikalahkan jika masih belum ada tim yang memenangkan match-nya.
Itulah penjelasan map dan berbagai fitur yang tersedia di dalamnya. Meski hero-hero di Honor of Kings punya skill yang seru, para player perlu sadar bahwa ini adalah game moba.
Yang artinya, jumlah kill bukanlah yang terpenting untuk meraih kemenangan. Melainkan soal makro juga penguasaan map dan obyektif yang mumpuni.
Jadi kalau ada roamer atau jungler ngajak ambil obyektif, mohon follow up-nya segera dan jangan sibuk nyari kill doang, yaa. (*/)
Shofyan Kurniawan. Arek Suroboyo. Penggemar filmnya Quentin Tarantino. Bisa dihubungi di IG: @shofyankurniawan
July 04, 2024
196
Michael Josua
Muhammad Nur Faizi
Muhamad Hendra Prasetya
