Tips

PATAH HATI DI BULAN CINTA? LAKUKAN 5 HAL INI UNTUK KEMBALI BAHAGIA

Patah hati seringkali membuat lo lupa diri. Kadang-kadang, ada aja yang merasa kalau hidup sudah tak semenyenangkan sebelum rasa cinta bersemi. Kadang juga, ada orang yang sampai putus asa untuk melanjutkan hidup. Waduh-waduh, selalu ada cara untuk bangkit ya Civs! Simak tulisan gue agar lo kembali bahagia.

title

FROYONION.COM - Banyak orang di dunia ini yang pernah mengalami patah hati. Bahkan, jenis-jenis patah hati aja berbeda-beda loh! Ada yang patah hati karena putus cinta, ini yang paling sering terjadi di kalangan anak-anak muda dunia. Namun, tak sedikit yang patah hati bahkan sebelum jadian—ini juga lagi nge-trend di kalangan Gen-Z. Kalian tentu pernah nonton memoar dari Fajar Sadboy yang masih viral karena kisah cintanya yang pupus. Mau jadi kayak dia? Bukan viralnya, tapi cara mengatasi patah hatinya!

Patah hati yang juga tak bisa disepelekan juga bisa muncul di ruang-ruang kerja. Misalnya, ini pernah dialami anak-anak advertise yang proyeknya ditolak supervisor. Bahkan, ada juga yang belum selesai proyek kerjanya udah ditolak aja gara-gara gak pinter nongkrong. Ya sudahlah ya! Pokoknya, patah hati itu macem-macem. Nyeseknya itu, kalau patah hati membuat kita lumpuh untuk berdiri dalam artian seperti gak punya harapan hidup lagi. 

Tentu, kita gak boleh meremehkan perasaan orang yang lagi patah hati ya. Setiap orang punya perjuangannya masing-masing. Tidak ada yang bisa dibandingkan, mana yang lebih ringan, dan mana yang lebih berat. Mau apapun sakit hati yang lo alami di bulan cinta ini, gue punya lima langkah buat mengatasinya—agar hidup lo kembali berbunga-bunga.

1. BERJALAN TANPA ARAH SAMPAI KAKI LELAH

Tidak semua orang mampu menerima segala penat yang datang setelah patah hati begitu saja. Kadang, kita perlu menangis tersedu-sedu. Berteriak sekencang-kencangnya agar detak jantung menjadi lega pun juga bisa dilakukan. Namun, gue lebih milih berjalan tanpa arah sampai kaki lelah.

Bertahun silam, gue pernah patah hati. Itu nyesek banget sampai rasa-rasanya nafsu makan itu ilang gak bersisa. Saat itu, gue berjalan dari kosan gue di sekitar Jalan Kaliurang, Km 4, Yogyakarta. Anak-anak yang pernah atau lagi kuliah di Jogja pasti tahulah, jalanan ini sangat ramai pedagang. Lalu lalang manusia dan kendaraan pun hampir tak ada hentinya. Gue milih berjalan sendiri. Gue dengerin semua suara yang masuk ke telinga gue, seolah gue kembali lenyap dalam segala lalu-lalang itu. Akhirnya, gue sampai di Malioboro setelah berjalan hampir 1 jam. Kalau naik motor paling cuma 15 menitan. Di situ, gue diem, lihatin orang lalu lalang sambil membiarkan ingatan ge lepas di jalanan.

2. BERHENTI DI TEMPAT IBADAH DAN INGAT MASIH DIKASIH TUHAN NAPAS

Setelah berjalan tanpa arah, pastinya kaki gue capek. Lo kalau nyobain juga gue jamin pasti kecapekan. Kebetulan gue muslim, masjid jadi tujuan gue pas lagi kecapekan. Ketika di masjid, gue diem, dengerin orang ngaji, sampai gue pun tersentuh buat ikutan ngaji. Emang waktu itu rasa-rasanya udah lama banget gue nggak ngaji.

Kalau lo beragama Hindu, Buddha, Protestan, atau Katolik, tentu lo punya cara sendiri untuk kembali mendengarkan nada-nada cinta dari Sang Kuasa. Saat itu, kita akan kembali teringat bahwa kita masih memiliki napas. Dengan bernapas, kita masih memiliki kehidupan, Dia yang Kuasa masih pengen kita hidup. Move on gampangannya!

Seperti ketika kita bergerak tanpa arah, dengan bernapas kita masih diberi kekuatan untuk menjalani kehidupan. Saat itulah, kita akan mulai mengingat orang-orang lain selain mantan yang sebenarnya masih membutuhkan kita. Atau, setidaknya masih bercengkrama dengan kita. Orang-orang itu bisa saja orang tua, kakak, adik, sahabat, tetangga kosan juga bisa! Mereka masih merekam kita dalam kehidupan sehingga kita masih punya nilai di mata mereka. Hari itu, kita akan mulai menemukan napas yang lega, yang kuat, yang puas. Pelan-pelan, kita akan menerima segala lara yang pernah ada.

3. BUAT NOTE DI PONSEL PINTAR

Kita semua punya ponsel pintar kan? Kalau emang gak punya, nyari kertas bekas dan pinjem bolpoin di warung juga boleh. Dalam ponsel pintar itu, kita buka aja aplikasi note— saatnya membuka lembaran baru dengan catatan itu. Katakanlah usia lo 20 tahun, maka masih berpuluh tahun ke depan kesempatan lo untuk hidup.

Tidak perlu jauh-jauh, tulis aja, dalam setahun ke depan hal-hal apa yang lo ingat sebagai impian. Bisa jadi, impian lo pengen beli headphone gaming, jalan-jalan keluar kota, bahagiain orang tua, apapun. Lo catet aja! Fungsinya bukan buat lo jadiin absensi atau checklist ya. Cuma buat ngingetin bahwa masih banyak kesempatan hidup yang bisa lo capai.

BACA JUGA: RESOLUSI BAHAGIA: SEBUAH SENI UNTUK MEMULAINYA

 4. IKUTI AKTIVITAS YANG MEMANTIK PERKEMBANGAN SKILL

Dulu, pas gue patah hati, gue lebih banyak ikutan komunitas teater. Kebetulan gue seneng pentas, nulis naskah, dan buku juga. Nah, kalian tentunya punya skill terpendam, belum digali, atau sebenarnya udah lo sadari. Ini justru saatnya buat ngembanin potensi diri. Lo yang lagi sendiri punya semua waktu di dunia buat lo manfaatin sepenuhnya.

Dengan terus melatih diri, bisa juga dengan rutin olahraga, atau rutin ke tempat sosial misalnya—lo akan menjadi diri yang berbeda. Lo telah menanamkan pengalaman baru, mencipta pribadi yang kokoh dengan skill baru yang lo asah.

5. KEMBALI KE DUNIA NYATA SEBAGAI ORANG YANG BARU

Akhirnya, lo siap menjadi pribadi baru, manusia baru yang siap menantang segala problematika dunia. Nyatanya, dengan mengilhami sakit hati, lo bakal membangun keberanian yang awalnya hanya secetek parit sawah di pedesaan. Dengan menjadi pribadi baru, lo akan memulai hidup baru, dan di dalamnya sangat mungkin akan datang cinta baru yang menerima lo apa adanya.

Itu beberapa saran gue kalau lo lagi patah hati, Civs! Sakit hati memang menyesakkan, tetapi berani menghadapinya adalah cara orang-orang untuk tumbuh menjadi kuat di masa depan. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Hamdan Mukafi

Selamanya penulis