Tips

MUSIM HUJAN TIBA! INI TIPS SUPAYA MOTOR AMAN KALAU KEBANJIRAN

Buat beberapa orang mungkin motor mati gara-gara kebanjiran jadi hal yang menakutkan. Tapi lo bisa kok ngelakuin beberapa cara sederhana ini supaya motor lo nggak kepalang rusak.

title

FROYONION.COM - Musim hujan sudah datang lagi nih, Civs! Dalam seminggu terakhir bahkan banjir sudah beberapa kali mengepung Jakarta dan membuat warga Ibu Kota kewalahan. 

Merujuk data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada Kamis (6/10) tercatat ada 90 RT dan 17 ruas jalan yang kebanjiran hingga malam hari. Apesnya lagi, kejadian banjir horor itu melanda Ibu Kota di saat hari kerja. Gimana tuh jadinya, jam crowded macet orang pulang kerja collab sama kondisi jalanan yang banjir. 

Nah, coba lo bayangin gimana kalau lagi enak-enaknya mau pulang kerja tiba-tiba laju kita terhalang kepungan banjir? Seringkali pekerja yang sudah kangen sama rumah mencoba menerobos banjir itu, kan.

Tapi jadi bahaya kalau upaya menerobos banjir itu malah menyebabkan kerusakan pada transportasi yang lo kendarai, notabene sepeda motor. 

Kira-kira bagaimana ya cara kita mengatasi masalah kalau motor terendam banjir, ini ada beberapa tips yang sudah dirangkum dan bisa dilakukan:

1. TETAP TENANG, DAN JANGAN HIDUPKAN MESIN

Hal pertama yang harus kamu lakukan supaya tidak salah ambil tindakan. Soalnya, kalau motor mati mendadak kita tidak bisa asal menyalakannya kembali. 

Pelan-pelan coba untuk memindahkan motor ke tempat yang aman dan kering sehingga tidak mengganggu pengguna jalan yang lain. Ingat, yang pasti harus kamu lakukan adalah cari tempat yang tidak terendam banjir. 

Saat mendorong motor yang mati, usahakan agar tidak menyalakan mesin kendaraan. Kenapa hal ini bahaya, soalnya dikhawatirkan masih terdapat air yang masuk ke saringan udara atau knalpot. 

2. CEK DAN KERINGKAN KOMPARTEMEN

Penyebab mati mesin yang paling mungkin terjadi saat motor terendam banjir adalah karena masalah pada busi. Fyi, busi itu komponen motor yang penting buat membakar bensin sehingga motor bisa melaju. 

Kalau bisa malah lo coba buka komponen busi itu pakai kunci busi buat kemudian dikeringkan. Pastiin sebelum lo pasang businya lagi sudah dalam kondisi yang kering ya.

Bukan cuma masalah di busi doang nih. Biasanya motor juga mati setelah knalpot kerendam banjir, kan? Salah satu cara yang efektif buat dilakuin adalah dengan menguras semua air yang mungkin masuk ke knalpot selama banjir tadi. 

Caranya gampang kok, nggak perlu bongkar-bongkar mesin motor. Lo tinggal posisikan motor tegak dengan standar dua atau tengah, lalu angkat bagian depan motor sampai air yang masuk ke dalam knalpot itu keluar.

Lo bisa lakuin cara itu beberapa kali sampai air yang tersumbat di knalpot benar-benar kabis.

Selain itu, saringan udara yang ada di motor itu wajib hukumnya kering dari air ya Civs. Makanya ini juga jadi salah satu kompartemen motor yang harus lo cek kalau-kalau kebanjiran. 

Kalau saringan ini kemasukan air, biasanya ruang pembakaran di motor bakal bermasalah. Makanya, jangan sampai lo nyalain mesin motor kalau lagi kebanjiran. Hal itu bisa bikin air terhisap ke ruang pembakaran.

Kondisi itu biasanya disebut water hammer. Momen ini bakal jadi fatal banget soalnya menyebabkan kerusakan mesin akibat air yang masuk ke ruang bakar. 

Makanya lo harus waspada, cara mengeringkan saringan udara sih sederhana. Lo bisa lepas bagian dari motor dan coba taruh di bawah sinar matahari. Atau nggak, bisa dengan memiringkan motor supaya air yang tersimpan di saringan kekuras. 

3. OLI DAN AIR ENGGAK BOLEH BERSATU

Kalau sudah cek beberapa kompartemen lain dalam kondisi kering, ada satu bagian lagi nih yang nggak boleh kelewat sebelum lo coba nyalain mesin motor. 

Penting supaya oli mesin dan oli gardan nggak kecampur sama air kalau terendam banjir. Cara pastiinnya gampang, lo tinggal lihat apakah warna oli di motor lo itu mengalami perubahan warna jadi kecoklatan atau nggak.

Kalau memang oli yang ada di motor itu berubah warna, artinya bisa dipastikan sudah terkontaminasi dengan air. Sebenarnya nggak cuma gara-gara kebanjiran aja sih.

Kadang oli juga bisa terkontaminasi gara-gara air rembes yang masuk ke mesin motor. Kalau sudah terkontaminasi, kamu bisa mencoba untuk menguras oli dan menggantinya dengan yang baru. 

Tapi kalau di kondisi kebanjiran gitu, biasanya sih susah ya nguras oli. Makanya jangan sampai deh ya oli motor lo kecampur air. 

4. KICK STARTER

Nah, kalau lo merasa sudah tahu penyebab motor mati setelah kebanjiran itu nggak parah-parah amat lo bisa coba menyalakan motornya pelan-pelan. Tapi dianjurkan mesin dalam kondisi panas ketika motor mau dinyalakan.

Lo bisa manfaatin cara kick starter buat nyalain motornya. Kalau sudah beberapa kali kick starter dipicu dan mesin menyala, selamat artinya lo bisa melanjutkan perjalanan pulang kalau sudah nggak banjir ya. 

Tapi, kalau mesin sudah menyala jangan langsung terburu-buru buat berkendara. Lo mesti tunggu beberapa menit buat memastikan mesin motor sudah dalam suhu optimal untuk dikendarai. 

Itu beberapa tips dari gue kalau-kalau motor lo kebanjiran nantinya. Tapi saran dari gue sih mendingan kalau sudah lihat ada berita atau informasi jalan yang banjir, mending nggak usah lewat situ dan cari jalur alternatif lain aja. 

Kalau memang masih harus berkendara, lebih baik lo ekstra hati-hati dan perhatiin kondisi jalanan banjir yang mau lo lewatin. Intinya sih jangan sampai mesin motor lo terendam air banjir dan akhirnya malah mati pas perjalanan.

Beda cerita lagi nih kalau lo pengendara motor listrik di kondisi banyak banjir kayak sekarang ini. Tips dan cara di atas nggak bisa lo pakai ya kalau kebanjiran. Gimana kalau kita bahas penanganan banjir buat motor listrik di artikel berikutnya? 

BACA JUGA: SANDAL JEPIT DAN MEROKOK DI MOTOR: DEMI ‘SAFETY RIDING’ ATAU TAKUT DITILANG?

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Michael Josua

Cuma mantan wartawan yang sekarang hijrah jadi pekerja kantoran, suka motret sama nulis. Udah itu aja, sih!