Tips

MANFAAT PUASA MEDIA SOSIAL BAGI KESEHATAN MENTAL KALIAN

Sudah banyak penelitian yang menjelaskan tentang media sosial mempengaruhi kualitas kesehatan mental seseorang. Dari mulai kecemasan sosial, insecure, bahkan depresi. Untuk itu ada salah satu cara untuk mengurangi perasaan-perasaan negatif tersebut, yaitu puasa media sosial. Lalu apa manfaatnya?

title

FROYONION.COM Sudah lebih dari satu dekade media sosial menemani kehidupan kita, dari mulai hal-hal yang receh seperti bertukar pesan, sampai pada hal paling krusial misalnya pekerjaan. Dari sini lah dapat kita ambil kesimpulan bahwa media sosial sudah melekat dan menjadi bagian dari kehidupan manusia saat ini.

Sayangnya hal ini malah memicu permasalahan baru. Yang dimana pada awalnya teknologi informasi berkembang untuk memudahkan kehidupan manusia malah menjadi boomerang.

 Saat ini yang paling berdampak dari kehadiran media sosial yang sudah melekat adalah kesehatan mental. Banyak permasalahan yang muncul akibat hadirnya berbagai macam bentuk media sosial dari mulai perasaan insecure, lalu kecemasan sosial, bahkan permasalahan depresi.

Untuk itulah manusia yang terus beradaptasi menemukan banyak cara untuk terus bertahan hidup dalam berbagai kondisi kehidupan. Salah satu cara ampuh untuk meredakan perasaan-perasaan negatif tersebut adalah puasa media sosial.

Seperti yang kita ketahui bahwa puasa secara harfiah adalah, ritual keagamaan untuk menguji masalah keimanan individu sekaligus memberikan dampak pada masalah kesehatan. 

Makanya hampir semua agama yang ada di Indonesia memiliki bentuk-bentuk ritual puasanya sendiri. Nah tapi ternyata bukan tubuh secara fisik dan spiritual saja yang membutuhkan puasa, namun juga kejiwaan dan psikis manusia.

Berikut ini adalah manfaat yang akan kalian dapatkan ketika berpuasa media sosial:

MENURUNKAN TINGKAT STRESS DAN KECEMASAN

Dengan berpuasa media sosial tentu akan mempengaruhi tingkat stress seseorang. Media sosial memaksa seseorang untuk Fear of Missing Out atau FOMO. Seseorang akan merasa cemas apabila tidak membuka media sosial meskipun hanya sebentar.

Perasaan gelisah dan cemas ini dalam kondisi medis akan memicu peningkatan hormon kortisol atau hormon stress.

Dengan kalian berpuasa media sosial dan menarik diri dari perilaku FOMO akan membuat diri merasa lebih lega, dan bebas dari tekanan tren. Dengan begitu akan menurunkan tingkat kecemasan kalian apabila tidak membuka media sosial dalam kurun waktu yang cukup lama.

Walaupun tentu akan terasa berat awalnya, namun dengan tekad yang cukup akan membebaskan kalian dari masalah tersebut.

MENJADI LEBIH PERCAYA DIRI

Seperti yang tadi dijelaskan bahwa dengan seringnya kita bermain media sosial akan memicu perasaan insecure akibat dari membanding-bandingkan diri dengan orang lain.

Misalnya kata-kata seperti, “Kok jadi dia enak ya” yang cenderung memicu perasaan insecure.

Dengan kalian berpuasa media sosial, akan menurunkan tingkat insecure dan berdampak pada tingkat kepercayaan diri. 

Dengan berpuasa kalian akan jarang membanding-bandingkan diri. Apalagi media sosial adalah ajangnya “pamer pencapaian” yang sebenarnya sih sah-sah saja. Hanya saja tergantung bagaimana cara menyikapinya.

ME TIME UNTUK OBAT DEPRESI

Nah inilah manfaat yang sekiranya dapat menjadi obat untuk masalah depresi akibat media sosial. Permasalahan depresi sering kali terjadi karena kita jarang memiliki waktu untuk diri sendiri, maksudnya adalah kita tidak tahu apa yang sebenarnya kita butuhkan.

Adiksi dari media sosial membuat seseorang terhalang untuk merenungi dirinya, sehingga banyak diantaranya menjadi stress karena menjadi seseorang yang tidak mengenali dirinya sendiri.

Adiksi ini berbeda dengan adiksi-adiksi lain dimana berasal dari substance yang langsung masuk ke tubuh kita. Adiksi seperti ini tidak dapat diputus langsung, melainkan membutuhkan penurunan dosis untuk menjaga seseorang agar tetap terkontrol.

Berbeda dengan adiksi media sosial yang tidak membutuhkan penurunan dosis. Hanya bagaimana kita dapat menemukan sesuatu untuk menjadi pengalih perhatian. 

Semisal mencoba hal baru atau hal yang selama ini belum kesampaian. Hal ini sekaligus menjadi ajang untuk memberi makanan sehat pada kejiwaan seseorang

Dengan begitu kondisi psikis atau kejiwaan kita dapat sedikit terobati. Jikalau depresi sudah menjadi permasalahan yang begitu berat, lebih baik diiringi dengan konsultasi ke professional dan kurangi menutup diri dengan teman juga keluarga.

MENJAGA PRIVASI

Ini adalah salah satu hal penting namun seringkali dilupakan. Menggunakan media sosial yang berlebihan membuat kita lupa untuk memberi batasan yang jelas tentang apa yang menjadi privasi dan yang boleh dibagikan ke publik.

Dengan kita berpuasa media sosial membuat segala aktivitas yang dilakukan menjadi lebih dihargai tanpa harus dibagikan secara intens ke media sosial.

Dengan begitu akan menjadikan ranah privasi lebih terjaga. Sehingga ketika suatu saat kembali memegang media sosial akan berpikir matang-matang tentang mana yang dapat kita bagikan dan yang tidak.

Berpuasa media sosial bukan berarti melepas semua aplikasi di smartphone kita. Namun memilah mana aplikasi yang berada pada prioritas teratas. Misalnya yang masih berhubungan dengan pekerjaan, perkuliahan atau keluarga. 

Jika media sosial lain berada pada tingkat prioritas yang tidak penting atau berada di posisi bawah, dapat kalian lepaskan dengan percaya diri. 

Dengan mencobanya akan terasa secara signifikan pengaruh positif dari puasa media sosial. Dan untuk yang ingin memulai, semoga berjalan dengan lancar.(*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Khalid Asmadi

Seorang mahasiswa di jurusan Ilmu Komunikasi, katanya sih suka baca buku filsafat, cuma ga pinter pinter amat. Pengen jago ngegambar biar bisa bikin anime.