Sebenarnya banyak sekali peluang yang bisa kita manfaatkan dari LinkedIn. Walaupun begitu, pada kenyataannya banyak pihak yang masih belum menyadari peluang tersebut.
FROYONION.COM - LinkedIn, siapa sih yang nggak tahu platform jejaring sosial yang satu ini. Pasti hampir semua dari kita sudah pada tahu ya, khususnya para job seekers.
Keberadaan platform yang satu ini memang memberikan kemudahan tersendiri bagi kita, entah itu hanya sekedar untuk membagikan skills set dan pengalaman kita, atau bahkan untuk mencari pekerjaan.
Meskipun saat ini pengguna aktif LinkedIn di Indonesia mencapai 22 juta pengguna, dan mayoritas dari pengguna tersebut merupakan penduduk berusia 18-24 tahun, jumlah ini masih kalah jauh dengan sosial media lainnya, seperti instagram yang jumlah pengguna aktif telah mencapai 97,8 juta pengguna, dengan rata-rata usia dari pengguna mayoritas yang sama dengan pengguna LinkedIn sebagaimana dilansir dari dataindonesia.com.
Tentunya hal ini sangatlah disayangkan mengingat potensi yang dimiliki oleh LinkedIn sebagai salah satu jejaring sosial yang berfungsi menghubungkan para recruiters dengan para job seekers. Dengan kata lain, hal ini sama saja kita secara tidak langsung kita siap untuk tidak mendapatkan tawaran pekerjaan di tengah situasi yang sulit seperti sekarang ini.
Apalagi menurut data yang dilansir dari aarp.org menunjukkan 87% recruiters menggunakan profil LinkedIn sebagai pertimbangan dalam proses seleksi calon pegawai, dan hal ini diperkuat dengan penelitian dari Asmaro et al (2011) bahwasanya profil LinkedIn berpengaruh terhadap impression dari recruiter terhadap pelamar kerja.
Memang sih hal ini berkaitan dengan tujuan awal didirikannya LinkedIn pada tahun 2002 (tapi baru dirilis pada tahun 2003), yang ditujukan sebagai jejaring sosial yang bersifat profesional, maka tak ayal kalau platform ini didominasi oleh kedua jenis pengguna tadi.
Data yang dipublikasikan oleh LinkedIn menunjukkan 93% recruiters menggunakan LinkedIn. Tetapi yang menarik di sini adalah dari sisi job seekers. Hanya 50% mereka yang memiliki profile yang lengkap (termasuk di dalamnya riwayat pekerjaan, skill set, dll). Tentunya peluang yang cukup besar kan ya? Sangat disayangkan sekali untuk dilewatkan bukan?
Bagaimana kalau tidak punya college degree?
Nah, yang menarik di sini adalah jumlah unggahan pekerjaan yang tidak mensyaratkan college / university degree mengalami peningkatan cukup besar yakni 33% secara tahunan. Sebesar 20% pekerjaan yang diunggah tidak mensyaratkan kandidat memiliki gelar diploma ataupun sarjana, sebagaimana data yang dilansir dari studi yang dilakukan oleh LinkedIn.
Nah, seperti yang sudah kalian ketahui kalau LinkedIn itu secara garis besar berisi 2 jenis users, yaitu orang yang mencari pekerjaan, dan yang kedua adalah orang yang mencari talent. Ditambah lagi dari data yang sudah kalian lihat tadi bahwa mayoritas recruiters itu merupakan pengguna LinkedIn. Tentu hal ini menjadikan peluang tersendiri bagi kalian. Sebagai pencari kerja, kalian bisa memanfaatkannya sebagai sarana personal branding.
Di LinkedIn terdapat beberapa sections yang bisa kalian atur sesuai dengan keinginan. Tapi, menurut penulis dari keseluruhan section yang ada di LinkedIn, section yang paling penting adalah pada bagian summary, experience, recommendations, dan pencapaian kalian.
Untuk accomplishment sendiri masih dibagi lagi menjadi beberapa bagian, tapi dari keseluruhan sub-section pada accomplishment ini yang penting untuk kalian cantumkan adalah projects, honor & awards, certifications, organizations, dan terakhir adalah publikasi.
Untuk certification ini salah satu yang terpenting adalah sertifikasi bahasa asing yang kalian miliki, entah itu IELTS, TOEFL, TOEIC, EPT, atau mungkin kalian sudah menguasai bahasa asing yang lain sangat direkomendasikan untuk mulai mencoba mengambil sertifikasi bahasa asing.
Selain itu, fitur menarik yang ada di LinkedIn ini adalah adanya fitur Social Selling Index atau SSI. indeks ini mengukur seberapa efektifkah kalian dalam membangun professional branding kalian. Semakin tinggi SSI, maka semakin baik pula.
Bayar nggak tuh?
Tenang ini gratis kok, dan kalian juga bisa mengakses SSI kalian (akses di sini). Tapi kalau kalian ingin fitur yang lebih komplit, maka kalian juga bisa mencoba LinkedIn premium dengan berbagai fitur yang lebih lengkap, seperti top applicant jobs (kalian bisa lihat perbandingan profil kalian dengan para job seekers lainnya), competitive intelligence about other applicants (melihat gambaran secara umum pesaing kalian), dan masih banyak lagi yang lain.
“Your network is the people who want to help you, and you want to help them, and that’s really powerful” - Reid Hoffman.
Saat ini networking menjadi hal yang sangat esensial, dan bisa dikatakan bahwasanya “your network is your net worth” seakan tidak dapat dibantah.
Dengan networking yang sudah well-established akan memudahkan kita dalam menjalin kontak dengan orang-orang yang berada pada bidang yang kita minati.
Dan LinkedIn bisa menjadi sarana yang tepat untuk membangun hal tersebut. Sebagaimana yang kita ketahui bahwasanya saat ini LinkedIn itu merupakan jejaring sosial yang berisi para profesional terbesar di dunia.
Dan memang hal ini benar adanya dan sulit rasanya untuk membantah kenyataan ini. Fakta tersebut tentu akan memudahkan kita dalam membangun jaringan kita, sekalipun diri kita merupakan introvert.
Bagaimana kita membangun jaringan di LinkedIn?
Ya tinggal kirim request connection saja hehe. Eits , tapi tidak semudah itu, Ferguso.
Untuk dapat membangun jaringan yang baik melalui LinkedIn, maka kita perlu memanfaatkan berbagai fitur yang telah diberikan oleh LinkedIn.
Pertama, kalian harus memiliki profil yang rapi dan lengkap. Nah, untuk itu kalian bisa mulai mengisi laman profil (skills, pengalaman, pencapaian, dll) tapi ingat untuk profil ini kalian jangan sampai mengisinya secara berlebihan, sesuaikan dengan CV kalian (jangan mengada-ngada).
Kemudian, sebagai sarana untuk meningkatkan engagement dan juga sebagai sarana untuk menarik perhatian para profesional, maka di sini kalian juga bisa mengunggah hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan kalian yang bisa kalian curahkan dalam bentuk tulisan, gambar, maupun video.
Nantinya unggahan yang telah kalian buat akan muncul di laman profil kalian, dan tentunya dapat menjadi sarana bagi kalian untuk unjuk kebolehan di bidang yang sedang kalian tekuni.
Selain itu, kalian juga bisa memanfaatkan fitur berupa recommendations and endorsement. Di sini kalian dapat meminta impresi dari para rekan kerja kalian terdahulu. Dan dengan kalian memanfaatkan fitur ini dapat menjadi sarana untuk menunjukkan bahwa kalian memang memiliki kapabilitas di bidang kalian saat ini.
Nah, kemudian salah satu fitur menarik yang terdapat di LinkedIn adalah see alumni. Dengan ini kalian bisa mengetahui siapa saja yang pernah berada di institusi yang sama dengan kalian, dan tentunya menjadi ladang emas bagi kalian untuk memperluas koneksi kalian.
Selain beberapa fitur yang sudah aku sebutkan tadi, sebenarnya masih ada banyak lagi fitur yang bisa kalian manfaatkan untuk memperluas koneksi kalian, dan juga dapat memperkuat personal branding kalian ke depannya.
Dan penulis harap dengan tulisan ini kalian dapat bermanfaat bagi kalian agar kalian dapat lebih jeli lagi dalam memanfaatkan media sosial untuk memperluas kesempatan kerja kalian di masa depan dengan dapat lebih aktif lagi dalam memanfaatkan LinkedIn sebagai sarananya. (*/)