Menjadi seorang penulis bukanlah pekerjaan yang mudah. Kadang-kadang, terdapat berbagai tantangan, termasuk stres dan kebingungan dalam menemukan ide untuk menulis. Nah gimana sih agar tak stres jadi penulis?
FROYONION.COM - Kalian pasti sering kan lagi ngejar deadline nulis artikel buat klien, tapi belum juga ada ide yang bener-bener muncul di kepala. Padahal kalian ngerasa udah ngeluarin seluruh kreativitas dan pikiran.
Akhirnya, kalian jadi merasa stres dan pengen mengambil jalan pintas, misalnya copy paste artikel dari internet. Lalu, gimana dong cara biar nggak stres jadi penulis?
Nah, sebagai penulis, stres dan tertekan mungkin jadi makanan sehari-hari. Tapi, ada beberapa tips buat bikin kalian nggak stres lagi dan tetap sehat secara mental sebagai penulis. Ini dia beberapa tipsnya:
Kurangi mepet deadline
Pertama, kurangi mengerjakan pekerjaan mepet dengan deadline. Mepet deadline memang bisa menimbulkan stres dan tekanan seorang penulis, terutama jika pekerjaan menumpuk dan waktu yang tersisa semakin sedikit.
Nah yang bisa kalian lakukan adalah mengatur jadwal yang realistis dan teratur biar nggak terlalu terbebani sama kerjaan. Tentukan deadline yang cukup panjang untuk memberikan waktu yang cukup untuk ngerjain tugas tanpa harus terburu-buru.
Kalian juga bisa memprioritaskan tugas-tugas yang paling penting terlebih dahulu. Coba untuk mengerjakan tugas secepat mungkin dan jangan biarkan pekerjaan menumpuk.
Jaga workspace selalu rapi dan terorganisir
Menjaga tempat kerja yang rapi dan terorganisir bisa bikin kalian sebagai penulis jadi nggak stres loh. Biar kalian nggak pusing nyari-nyari bahan atau catatan yang penting juga.
Kalo workspace udah rapi, kalian bisa lebih fokus dan produktif. Nggak ada lagi deh gangguan visual dari tumpukan kertas atau barang-barang yang berserakan di meja.
Selain itu, kalian juga bisa lebih kreatif karena pikiran nggak teralihkan oleh kekacauan di sekitar. Biasanya, suasana hati juga bakal lebih baik karena merasa nyaman dan rileks di dalam workspace yang rapi dan terorganisir.
Kurangi membandingkan diri sama penulis lain
Hal ini terkadang bisa bikin kalian stres banget jadi penulis. Kalo kalian terlalu fokus sama kesuksesan penulis lain atau karya-karya mereka, kalian bisa jadi merasa nggak cukup atau nggak sebanding dengan mereka.
Padahal, setiap orang punya jalannya masing-masing dan setiap penulis pasti punya perjuangan dan tantangan yang berbeda-beda. Yang penting, berusaha untuk fokus sama diri kalian sendiri dan karya sendiri.
Cobalah berusaha untuk menjadi penulis yang terbaik versi sendiri dan jangan lupa untuk menikmati prosesnya. Kalo kalian nulis dengan passion dan cinta, sukses pasti datang dengan sendirinya.
Jangan terlalu keras sama diri sendiri
Sebagai penulis, pasti ada saat-saat kalian merasa nggak puas sama karya atau merasa kalo kalian bisa lebih baik lagi. Tapi kalo terlalu keras sama diri sendiri, bisa jadi terlalu kritikal dan merasa nggak pernah cukup.
Kalo terus-terusan keras sama diri sendiri, kalian bakal kehilangan enjoy-nya nulis dan karya sendiri bakal terasa nggak menyenangkan lagi. Inget aja nggak perlu jadi sempurna banget dan setiap penulis pasti punya kekurangan dan kesalahan. Yang penting, berusaha terus belajar, dan menikmati prosesnya.
Nggak perlu merasa terlalu stres dan tekanan buat jadi penulis yang sempurna. Enjoy-nya nulis dan proses berkembangnya karya jauh lebih penting daripada jadi yang terbaik banget.
Menunda membaca komentar pembaca
Komentar pembaca bisa jadi berisi feedback yang positif atau negatif terhadap karya kalian, dan kadang-kadang komentar negatif bisa bikin kalian merasa down dan kehilangan semangat nulis.
Nggak perlu buru-buru baca komentar pembaca kalo kalian merasa belum siap atau lagi nggak mood. Kalo kalian udah merasa cukup kuat dan siap, baru deh baca dan tanggapin feedbacknya.
Tapi jangan lupa, feedback dari pembaca bisa jadi bahan untuk meningkatkan kualitas karya kalian ke depan. Kalian bisa kok menentukan kapan waktu yang tepat buat baca dan tanggapi feedbacknya. (*/)