Semua orang ingin disukai, tapi lebih daripada itu, disegani lebih baik ketika di dunia kerja. Bagaimana caranya? Yuk, baca ulasan berikut!
FROYONION.COM - Salah satu alasan kenapa seseorang resign dari tempat kerjanya adalah lingkungan kerja yang ga mendukung. Bukan hanya soal susah ngembangin diri atau atasan yang ada-ada aja mintanya. Namun, soal diri yang kurang diapresiasi, terkadang juga dianggap ‘angin lalu’ oleh rekan kerja.
Bagi lo yang baru masuk kerja atau yang udah bertahun-tahun kerja, menjadi terasingkan sangat begitu tidak menyenangkan. Lebih-lebih lo dianggap ga berguna buat tim tempat lo bekerja.
Jadi gini, siapa pun yang berada di sistem lingkungan kantor yang seperti ini, justru ga akan merasa nyaman, ga akan senang apalagi puas ketika berada di kantor. Ujung-ujungnya akan berdampak pada performa di kantor. Buruknya bisa menimbulkan gangguan mental.
Selain untuk memburu gaji, rasa dihargai sesama rekan kerja itu penting terlebih jika mereka bisa ‘segan’ sama lo. Segan itu ga harus ke atasan aja, tapi ternyata dengan beberapa sikap yang lo pilih untuk ditampilkan di kehidupan kantor, bukan ga mungkin rekan kerja bisa juga menyegani keberadaan lo.
Nah, melalui artikel ini gue akan bahas tips agar lo dapat tetap mengembangkan diri meskipun berstatus sebagai pekerja, karyawan, atau pegawai di usaha milik orang lain.
Pertama, sebagai karyawan lo sangat boleh untuk menunjukkan sisi lebih dari diri. Herannya, beberapa pikiran anak muda Indonesia saat ini, justru menerapkan pola kerja yang melempem.
Nah, coba deh hilangkan mindset untuk ga nunjukin kelebihan yang lo punya selama masa kerja, jangan takut tiba-tiba job description jadi bertambah. Ketika itu terjadi, artinya diri lo punya nilai lebih di mata atasan dibandingkan karyawan lain.
Jangan khawatir ketika nunjukin siapa sebenarnya lo di lingkungan kerja. Justru dengan sikap begitu, rekan kerja akan menunjukkan rasa segan terhadap diri lo. Syukur-syukur kalo nilai lebih itu ada efeknya untuk pertumbuhan tempat lo bekerja.
Satu lagi, jadikanlah diri lo sebagai seseorang yang ga bisa tergantikan. Kalo punya keahlian unik misalnya jago desain, jangan segan-segan memberikan kontribusi agar lo punya nilai lebih.
Jangan kebanyakan ngobrol nggak jelas. Maksudnya bukan diam seribu bahasa, ya. Dengan lo bicara seperlunya, lo akan terhindar dari konflik internal antar karyawan yang bisa aja berdampak pada performa di kantor. Alih-alih hemat kata, lo justru bisa memanfaatkan waktu senggang untuk menyelesaikan pekerjaan biar waktu lo produktif di kantor.
Gosip di kantor itu memang asyik, bisa menghilangkan kebuntuan akan pekerjaan lo, tapi ingat gosip adalah salah satu hal negatif yang harus dihindari. Lewat gosip akan muncul percikan ketidakpercayaan sesama antarrekan kerja dan tentu akan menciptakan suasana kerja tim yang buruk.
Kalo lo menghadapi kasus seperti ini, cobalah untuk menolaknya dengan sopan dan hanya bicara seperlu dan seporsinya saja soal kerjaan di kantor. Dengan hal ini rekan kerja lo pun akan memberikan rasa percaya mereka pada diri lo.
Boleh kok untuk tetap bersosialisasi antar rekan kerja, tapi jangan sampai berlebihan yang akhirnya menyita waktu kerja.
Bukan yang harus jadi people pleaser gitu, loh. Ingat, sejatinya lo dan rekan kerja berada dalam sebuah sistem yang sama, ga menutup kemungkinan sewaktu-waktu akan ada momen rekan kerja lo kesusahan. Ini waktunya untuk menunjukkan solidaritas yang lo punya, karena manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan antar sesama.
Ini juga sebagai bentuk investasi lo ke depannya di kehidupan kantor, karena yang namanya musibah ga memandang waktu dan kesempatan. Jadi misalnya lo ada kesusahan dengan tugas kerja yang ga bisa diselesaikan sendiri, rekan kerja bisa jadi perpanjangan tangan yang akan nolongin lo.
Memang manusia itu ga luput dari kesalahan tapi sebagai karyawan lo harus nunjukin kalo memang layak dengan tanggung jawab kantor. Caranya dengan melakukan kesalahan seminimal mungkin dan memaksimalkan tugas lo di kantor.
Selain itu, menyelesaikan tugas tepat waktu bahkan sebelum tenggat waktu menunjukkan kalo lo memang dapat diandalkan juga dipercaya. Hal ini juga mengindikasikan kalo lo memang peduli dengan tanggung jawab yang udah dikasih.
Ketika hal ini lo terapin dalam pola kerja, maka rekan-rekan kerja akan melihat lo sebagai seseorang yang penuh tanggung jawab dengan tugasnya. Tanpa lo rasain, ternyata sikap ini mengundang rasa segan dari rekan kerja.
Selanjutnya cara mudah yang bisa lo lakukan untuk memancing rasa segan dari rekan kerja adalah memberikan pujian. Caranya cukup mudah, lo bisa memberikan pujian pada rekan kerja atas keberhasilannya dalam sebuah proyek.
Ketika bisa bangun relasi dengan rekan kerja, ini juga menunjukkan tingkat keprofesionalan lo. Artinya lo bisa mengesampingkan permasalahan pribadi di ruang kerja dan tentu ini akan bernilai lebih di mata rekan kerja yang lain apalagi atasan lo.
Ini juga yang dikatakan oleh Geue dalam bukunya Emerging Leadership Journeys yang mengatakan hubungan di tempat kerja itu dicirikan atas dasar kerja sama dan kepercayaan yang mendorong interaksi positif di masa depan dan tentu akan meningkatkan rasa hormat antar satu sama lain.
Nah, dengan begini bukan hanya rekan kerja yang segan sama lo, tapi juga dari semua elemen kantor melihat diri lo sebagai seseorang yang menebarkan aura positif.
Gimana, Civs dengan paparan di atas? Semoga dengan begini, kehidupan kantor lo lebih nyaman dan lo merasa puas dengan hubungan yang tercipta antar rekan kerja, terlebih mereka bisa segan sama lo. (*/)
BACA JUGA: MAU KERJA REMOTE? LO WAJIB KUASAI DULU 3 SKILLS PENTING INI!