Tips

CARA KERJA ‘HUKUM SKINNER’ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI

title

FROYONION.COM - Pada abad ke-18, filsuf Jeremy Bentham membangun teorinya berdasarkan gagasan bahwa manusia termotivasi oleh rasa sakit dan kesenangan. Teori ini banyak didukung oleh ilmu-ilmu sosial hingga saat ini. Salah satu konsep yang relevan adalah "Hukum Skinner," dinamai sesuai dengan ahli perilaku Amerika, B.F. Skinner. Hukum ini menyatakan bahwa kita dapat memanipulasi motivasi kita dengan membuat rasa sakit karena tidak melakukan tugas lebih besar daripada rasa sakit saat melakukannya, atau dengan membuat kesenangan saat melakukan tugas lebih besar daripada kesenangan saat tidak melakukannya.

B.F. Skinner adalah seorang psikolog yang terkenal dengan teori penguatan operan. Ia percaya bahwa perilaku manusia bisa dipengaruhi dan diubah melalui penguatan positif dan negatif. Hukum Skinner berfokus pada prinsip bahwa kita bisa meningkatkan motivasi dengan menggunakan penguatan ini untuk mengubah perilaku kita.

PENGUATAN POSITIF DAN NEGATIF

Penguatan positif melibatkan pemberian hadiah atau penghargaan setelah melakukan suatu tindakan. Misalnya, jika kalian menyelesaikan tugas pekerjaan rumah, kalian bisa memberi diri kalian waktu untuk menonton episode acara favorit kalian. Dengan memberikan penghargaan, tindakan yang dilakukan menjadi lebih menarik dan mengundang untuk diulang di masa mendatang. Penguatan positif ini berfungsi untuk memperkuat perilaku yang diinginkan dengan menambahkan elemen yang menyenangkan sebagai imbalannya.

Di sisi lain, penguatan negatif melibatkan penghilangan sesuatu yang tidak menyenangkan setelah tindakan yang diinginkan dilakukan. Misalnya, kalian mungkin tidak suka bangun pagi, tetapi jika kalian bangun pagi dan berolahraga, kalian bisa menghindari perasaan bersalah karena tidak berolahraga. Dalam hal ini, penguatan negatif bekerja dengan mengurangi atau menghilangkan konsekuensi yang tidak menyenangkan, sehingga mendorong kita untuk tetap melakukan tindakan yang diinginkan. Kedua jenis penguatan ini, baik positif maupun negatif, dapat digunakan secara efektif untuk memodifikasi dan meningkatkan perilaku kita sesuai dengan prinsip Hukum Skinner.

Dengan menerapkan kedua jenis penguatan ini, kita dapat merancang strategi untuk meningkatkan motivasi diri kita sendiri. Penguatan positif melibatkan pemberian hadiah atau penghargaan setelah melakukan suatu tindakan. Misalnya, jika kalian menyelesaikan tugas pekerjaan rumah, kalian bisa memberi diri kalian waktu untuk menonton episode acara favorit kalian. Dengan memberikan penghargaan, tindakan yang dilakukan menjadi lebih menarik dan mengundang untuk diulang di masa mendatang. 

MENGGUNAKAN "COMMITMENT DEVICES"

Salah satu cara praktis untuk menerapkan Hukum Skinner adalah dengan menggunakan apa yang disebut "commitment devices" atau perangkat komitmen. Ini adalah alat atau metode yang membantu kita berkomitmen pada tujuan kita dengan menetapkan konsekuensi untuk tidak mencapainya. Berikut adalah beberapa cara untuk menerapkannya:

1. MENETAPKAN HADIAH DAN HUKUMAN

Menetapkan hadiah atau hukuman untuk diri sendiri bisa menjadi cara yang efektif untuk tetap termotivasi. Misalnya, kalian bisa berjanji pada diri sendiri bahwa kalian hanya akan makan makanan favorit kalian setelah menyelesaikan proyek penting. Atau, kalian bisa menetapkan hukuman seperti mendonasikan sejumlah uang ke lembaga amal yang tidak kalian dukung jika kalian tidak mencapai tujuan kalian.

2. MENGGUNAKAN APLIKASI DAN ALAT BANTU

Ada banyak aplikasi dan alat bantu di pasaran yang dirancang untuk membantu kalian tetap termotivasi. Misalnya, aplikasi produktivitas seperti Todoist atau Habitica memungkinkan kalian menetapkan tugas dan memberikan poin atau hadiah virtual setelah menyelesaikannya. Ada juga aplikasi seperti Beeminder yang secara otomatis mendebit uang dari akun kalian jika kalian tidak memenuhi target yang telah ditetapkan.

3. MENCARI DUKUNGAN SOSIAL

Mencari dukungan dari teman atau keluarga juga bisa menjadi perangkat komitmen yang kuat. Misalnya, kalian bisa berbagi tujuan kalian dengan teman dan meminta mereka untuk memantau kemajuan kalian. Atau, kalian bisa bergabung dengan kelompok dukungan atau komunitas yang memiliki tujuan serupa. Dukungan sosial ini dapat memberikan dorongan tambahan dan tanggung jawab untuk tetap termotivasi.

4. MENGUBAH PERSEPSI TERHADAP TUGAS

Seringkali, perasaan tidak termotivasi muncul karena kita melihat tugas yang harus dilakukan sebagai sesuatu yang membosankan atau sulit. Salah satu cara untuk mengatasi ini adalah dengan mengubah cara kita memahami tugas tersebut. Misalnya, jika kalian merasa sulit untuk memulai pekerjaan rumah, coba ubah tugas itu menjadi sesuatu yang lebih menyenangkan dengan melibatkan elemen gamifikasi. kalian bisa menetapkan tantangan untuk diri sendiri atau mengubahnya menjadi kompetisi kecil.

Merasa tidak termotivasi adalah hal yang umum, tetapi dengan memahami dan menerapkan Hukum Skinner, kita bisa menemukan cara untuk memotivasi diri kita kembali. Menggunakan penguatan positif dan negatif, serta perangkat komitmen, adalah strategi yang efektif untuk meningkatkan motivasi dan produktivitas kita. Dengan membuat rasa sakit karena tidak melakukan tugas lebih besar daripada rasa sakit saat melakukannya, atau dengan meningkatkan kesenangan saat melakukan tugas, kita dapat mencapai tujuan kita dengan lebih mudah dan tetap berada di jalur yang benar.

Jadi, ketika kalian merasa tidak termotivasi, ingatlah Hukum Skinner dan cobalah menerapkan teknik-teknik ini untuk membantu kalian kembali bersemangat dan mencapai tujuan kalian.

BACA JUGA:

GEN Z DAN PENGARUHNYA PADA TREN DUNIA KERJA TAHUN 2024

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Muhammad Nur Faizi

Reporter LPM Metamorfosa dan menjadi Junior editor di Berita Sleman.