Tips

BISNIS RESELLER: ‘SIDE HUSTLE’ IDEAL BUAT GEN Z YANG LAGI ‘BU’

Bisnis apa pun, termasuk jualan produk reseller, sebenarnya ada trik-triknya tersendiri untuk datangkan cuan melimpah. Berikut beberapa tips meraihnya.

title

FROYONION.COM – Reseller termasuk jenis usaha yang cukup dijalani masyarakat. Ini. Sebagian generasi gen z pun menjalaninya. Pada dasarnya, reseller adalah usaha menjual produk yang sudah diproduksi sehingga tak bisa diubah. Misalnya, pakaian, makanan instan, peralatan elektronik, furniture, dan sebagainya.

Untuk menjualnya, bisa menggunakan media online atau pun media offline. Bila pekerjaan kita termasuk yang demikian, tentu ingin raih cuan atau profit melimpah. Berikut beberapa tips sukses meraih cuan melimpah dari usaha reseller.

TIPS 1: BUAT VIDEO DESKRIPSI PRODUK YANG MENARIK 

Salah satu tantangan usaha reseller yaitu adanya cukup banyak pesaing yang menjual produk yang sama. Umpamakan, kita berjualan mesin jahit portabel. Ada banyak toko lain yang menjualnya. 

Nah, untuk menarik perhatian banyak orang agar melihat produk kita, kita buat video deskripsi produk secara menarik. Kemas video secara menarik. Misalnya, menggunakan teknik pengambilan gambar yang menarik, menggunakan efek-efek visual yang menarik, menggunakan musik dan tampilkan bahasa tubuh yang menarik

Saat menjelaskan deskripsi produk, jelaskan apa saja manfaat produk yang benar-benar bisa dirasakan oleh konsumen. Bukan hanya menjelaskan sebatas spesifikasinya saja.

TIPS 2: MENJAGA KOMUNIKASI DENGAN PELANGGAN

Sangat penting juga menjaga komunikasi dengan pelanggan. Buatlah mereka nyaman berkomunikasi dengan kita. Contoh menjaga komunikasi misalnya umpamakan lagi kita berjualan mesin jahit portabel. Setelah konsumen membelinya, kita dapat mengirimkan pesan seperti ini pada smartphone.

“Terima kasih telah membeli mesin jahit di toko kami. Bila ada saran, kritik, atau hal-hal yang sekiranya penting, silahkan disampaikan.” Berikan juga nomor kontak kita. Bila ada keluhan dari mereka, kita tentu harus lekas meresponsnya.

TIPS 3: MEMBERIKAN PELAYANAN YANG LEBIH BAIK DIBANDINGKAN KOMPETITOR

Salah satu jenis usah reseller yang paling sering ditemui yaitu warung kelontong. Umpamakan, kita memiliki usaha tersebut. Di sekitar lokasi usaha warung kelontong milik kita, ada tiga usaha yang sama.

Nah, agar usaha kita bisa kompetitif dan tak tergerus, penting untuk tingkatkan pelayanan. Carilah bentuk pelayanan yang tak ada di kompetitor. Misalnya, di warung kelontong milik kita, kita pun menjual isi ulang galon air minum. Amati berapa kali pelanggan tertentu membelinya dalam seminggu. 

Umpamakan, pelanggan yang kita amati membelinya dua kali dalam seminggu. Setiap dua kali dalam seminggu, kita bisa mengirimkan pesan kepadanya berupa “Mas/Mbak, air galonnya sudah habis? Bisa kami antarkan.” Layanan ini membuat pelanggan tak perlu repot meluangkan waktu untuk memesannya. 

TIPS 4: RUTIN MENGOLAH FEEDBACK DARI KONSUMEN

Pada tips kedua, disebutkan bahwa penting menjaga komunikasi dengan para pelanggan. Buatlah mereka agar nyaman berkomunikasi termasuk memberikan saran dan kritik terkait usaha reseller yang kita jalankan.

Nah, saran dan kritik dari mereka sebenarnya perlu kita olah lebih lanjut. Buatlah beberapa kesimpulan penting dari saran dan kritik yang mereka berikan. Lalu, terapkan ke dalam usaha. Kita perlu rutin lakukan hal ini untuk tingkatkan kualitas usaha. 

Umpamakan, ada banyak pelanggan yang memberikan kritik bahwa pelayan di tempat usaha kita kurang ramah sehingga mereka merasa tak nyaman. Nah, dari titik ini, kita perlu memperbaiki pelayanan.

Sangat penting juga untuk memiliki akun media sosial seperti Instagram, apa pun jenis usaha reseller yang dijalankan. Orang biasanya tak malu menyampaikan saran dan kritik di media sosial. Tampilkan akun media sosial di tempat usaha agar pelanggan mengetahuinya sehingga bisa membukanya.

TIPS 5: CIPTAKAN SUASANA TOKO YANG MENYENANGKAN

Bila suasana toko sangat menyenangkan, baik toko online maupun offline, konsumen akan datang kembali. Menciptakannya di toko online misalnya menampilkan produk dalam desain visual yang menarik. Tak hanya sebatas menampilkan foto produk. Kemas juga informasi-informasi penting seputar produk yang kita jual dalam tampilan desain visual infografis yang menarik dan komunikatif.

Sedangkan untuk menciptakannya di toko offline misalnya menata layout keberadaan barang-barang agar nyaman dipandang konsumen. Dan juga, agar tak menghalangi jalan konsumen. Tak ada salahnya mempelajari seluk beluk desain interior. Tentu saja, untuk menciptakan suasana toko yang lebih menyenangkan sehingga bisa datangkan lebih banyak pelanggan.

Bila kita belum mampu menguasai desain interior atau tak sempat mempelajarinya, maka kita bisa menggunakan jasa konsultan desain interior profesional.

TIPS 6: GUNAKAN TAGLINE DAN LOGO YANG UNIK DAN BERKARAKTER

Umumnya, orang memandang bahwa tagline hanya cocok digunakan dalam usaha berskala besar. Padahal, usaha kecil dan menengah bisa juga menggunakannya. Dengan adanya tagline, membuat orang lebih mudah mengenal usaha yang kita jalani

Selain tagline, perlu juga menggunakan logo. Umumnya orang pun memandang bahwa logo hanya cocok untuk usaha berskala besar. Usaha kecil atau menengah pun sebenarnya bisa juga menggunakan logo. Tampilkan logo di tempat usaha kita, Misalnya, pada spanduk atau dinding. Tampilkan juga di akun media sosial.

Logo yang digunakan tentunya harus unik dan berkarakter. Dengan adanya logo ini, usaha kita menjadi lebih mudah dikenal banyak orang. Selain itu, menjadikan usaha kita tampak profesional. Bila kita belum bisa mendesain logo, bisa menggunakan jasa desainer grafis profesional. Bila memungkinkan, dapat juga tampilkan di logo di plastik yang digunakan untuk membungkus produk yang kita jual. Nah, logo biasanya ditampilkan juga dengan tagline.

Demikian, beberapa tips sukses datangkan cuan melimpah dari usaha berjualan produk reseller. Kesimpulannya, menjual produk ini sebenarnya hanya sebatas menjualnya saja. Kita pun perlu mengemas usaha reseller secara profesional, agar datangkan profit yang melimpah. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Rahadian

Sarjana hubungan internasional yang kecanduan menulis artikel dan berbisnis kreatif.