BINGUNG MAU PERGI KE PSIKOLOG APA NGGA? COBA DEH BACA INI

FROYONION.COM - Kalian pasti udah gak asing lagi kan sama yang namanya psikolog? Kalau kalian belum tau gapapa deh, ayo kita bahas bareng. 

Psikolog itu orang yang ahli dalam ilmu pengetahuan dan terapan mengenai pikiran dan tingkah laku seseorang. Psikolog dan ilmunya yang disebut psikologi semakin ramai dibicarakan di zaman sekarang karena sudah banyak anak muda yang aware mengenai pentingnya kesehatan mental. 

Jika dulu orang yang pergi ke psikolog akan dikatakan sebagai orang aneh atau mungkin orang dengan gangguan kejiwaan maka berbeda dengan sekarang. Anak muda apalagi Gen Z lebih sadar bahwa luka batin sama pentingnya seperti luka fisik yang perlu disembuhkan, luka fisik terlihat dan bisa diobati sementara luka batin akan merusak keadaan psikologis seseorang secara perlahan-lahan.

Orang-orang zaman dulu gak terlalu sibuk membicarakan mengenai kesehatan mental karena mereka mempunyai pemikiran  bahwa luka yang tidak bisa dilihat secara fisik disebabkan karena kurangnya ibadah atau kurangnya rasa syukur dari dalam diri seseorang. Perbedaan pandangan ini juga yang sering menjadi permasalahan dalam hubungan orang tua dengan anak.

Seseorang membutuhkan sandaran dari orang lain yang siap untuk mendengarkan segala keluh kesah dan pemikiran yang ga ada habisnya dalam kepala mereka. Namun, tidak semua orang bisa menemukan seseorang yang bisa mendengarkan dan memahami mereka tanpa menghakimi. Kebanyakan dari mereka juga tidak ingin menceritakan masalah yang mereka alami karena khawatir akan menambah beban orang yang mendengarkan cerita dan permasalahan mereka.

Peran seorang psikolog dibutuhkan dalam hal ini, seorang psikolog akan mendengarkan segala hal yang ingin kalian keluarkan tanpa adanya penghakiman atau celaan. 

Selain itu, psikolog juga dapat membantu kalian untuk mengatasi masalah yang kalian alami, terutama masalah yang berkaitan dengan perasaan, emosi, dan perilaku. 

Permasalahan yang sering di keluhkan anak muda adalah mengenai trauma masa kecil. Luka masa kecil yang diakibatkan orang tua dan lingkungan yang akhirnya memengaruhi kehidupan masa dewasa atau juga mengenai masalah keluarga yang sering dikeluhkan oleh anak dari keluarga yang kurang harmonis.

Kapan sih kita perlu pergi ke psikolog? Ada beberapa tanda-tanda sudah saatnya kalian ke psikolog

1.   Munculnya rasa cemas yang sulit dikendalikan

Cemas merupakan hal yang wajar bagi manusia, namun jika hal tersebut sudah sangat mengganggu dan sulit dikendalikan mungkin sudah saatnya kalian pergi ke psikolog.

2.   Kehilangan konsentrasi saat mengerjakan sesuatu

Kehilangan konsentrasi jika terjadi secara berkala bisa menjadi awal munculnya tanda kalian untuk pergi ke psikolog, konsentrasi sangat penting dan diperlukan dalam menjalani kehidupan. Jika masalah ini tidak segera diatasi nantinya akan berdampak pada kehidupan sehari-hari yang terganggu.

3.   Mulai terjadi halusinasi

Seseorang mulai mendengar, menyentuh, atau melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Halusinasi tidak bisa disepelekan karena akan membahayakan diri sendiri dan orang lain.

4.   Menyakiti diri sendiri

Kebiasaan menyakiti diri sendiri ketika terjadi masalah merupakan pertanda yang parah karena kebanyakan kasus menyakiti diri sendiri mengacu pada percobaan bunuh diri yang dilakukan seseorang.

Saat pergi ke psikolog kalian tidak perlu khawatir mengenai apa yang harus kalian lakukan pertama kali di sana. 

Seorang psikolog akan memberikan sesi konsultasi dan konseling kepada pasien untuk mencari cara terbaik menghadapi dan menyelesaikan masalah yang sedang dialami, mereka akan mencoba untuk membuat hubungan yang baik, rasa aman, dan percaya agar kita bisa lebih terbuka untuk  menceritakan segala keluh kesah yang kita alami. 

Karena pada kenyataannya tidak semua orang bisa dengan mudah menceritakan kesulitan yang dialami kepada orang asing yang baru saja mereka temui. Psikolog tidak akan memaksa kalian jika kalian memang belum ingin menceritakan permasalahan yang kalian alami, mereka akan menunggu sampai kalian siap untuk melakukan sesi konsultasi.

Psikolog tidak memberikan obat-obatan seperti psikiater mereka hanya mendiagnosis apabila ada kondisi kejiwaan yang dialami pasien, jika memang membutuhkan obat mereka akan menyarankan ke psikiater. 

Layanan psikologi dan konseling sudah mudah dijangkau di berbagai kota, berbeda dengan wilayah pedesaan yang masih belum terlalu terbuka mengenai hal itu. Meski sudah mudah dijangkau di berbagai kota, permasalahan mengenai biaya juga membuat mereka berpikir belasan kali untuk mendatangi psikolog. 

Sebenarnya tidak sedikit layanan yang bisa diakses dengan harga terjangkau, hanya saja memungkinkan terjadinya perbedaan dalam pelayanan yang diberikan.

Sebenarnya jika dipikir-pikir hal itu sepadan gak sih menurut kalian? Seorang psikolog juga belajar untuk menjadi pendengar orang lain tanpa harus menghakimi dan semua itu juga pasti ada harganya, karena gak semua orang bisa menjadi pendengar. 

Asal kalian tau aja Civs untuk mendapatkan psikolog yang bisa cocok sama kita juga gak gampang. Ada sih yang pertama kali langsung cocok tapi ga semua orang bisa, ada yang perlu ke beberapa psikolog dulu untuk sampai pada titik “pas”.

Gak ada yang salah dengan datang ke psikolog untuk mengetahui apakah ada yang yang salah dengan diri kita, karena seperti yang kita tahu seseorang baru bisa diobati jika dirinya tahu dan sadar bahwa dirinya sedang sakit. 

Tidak semua masalah bisa dihadapi sendiri, ada kalanya kita membutuhkan bantuan orang lain untuk mengurangi beban itu. Kita tidak perlu untuk selalu menjadi manusia kuat yang tidak ingin terlihat lemah, kita hanya perlu menyadari bahwa menjadi tidak berdaya dan membutuhkan orang lain merupakan hal yang wajar sebagai seorang manusia. 

Bukan hal mudah untuk menyadari dan menerima bahwa kita merupakan seseorang yang membutuhkan bantuan seorang ahli untuk menyelesaikan permasalahan kita. Oleh karena itu, kalian yang sudah sadar dan terbuka dengan mendatangi psikolog merupakan orang-orang hebat. (*/)