Kerja sukarela alias volunteering sering dipilih anak muda untuk menambah pengalaman. Berikut cara menulis atau menampilkan pengalaman menjadi volunteer di dalam CV.
FROYONION.COM – Pernah mengikuti kerja sukarela atau volunteer? Biasanya, pekerjaan jenis ini tidak dibayar dan berkaitan dengan kegiatan sosial seperti mengajar di pedalaman dan lain sebagainya.
Pilihan untuk menjadi volunteer tentu dilakukan untuk mengisi waktu luang saja, bukan sebagai pilihan karir selamanya. Jangka waktu volunteering juga tidak lama, hanya dalam hitungan hari hingga minggu.
BACA JUGA: MENGENAL WORKAHOLIC, KECANDUAN KERJA YANG MENGANCAM KESEHATAN MENTAL
Tidak sedikit anak usia sekolah hingga mahasiswa mencari info volunteer. Banyak aktivitas menarik yang ditawarkan dari program kerja sukarela.
Mulai dari liburan gratis sembari melakukan kegiatan sosial, kenalan baru sampai pastinya pengalaman tidak terlupakan.
Lalu, apakah kerja sukarela ini bisa dimasukkan sebagai pengalaman kerja di curriculum vitae? Sebesar apa sih pengaruh memasukkan pengalaman kerja sukarela di hadapan HRD perusahaan yang akan dilamar?
Jawabannya, tentu bisa! Tapi, tidak semuanya. Ada kriteria sendiri terkait pekerjaan sukarela seperti apa yang bisa dimasukkan dalam CV dan mana yang sebaiknya tidak dicantumkan.
Seperti apa saja contoh kerja sukarela yang harus dan tidak harus dimasukkan dalam CV?
Dan bagaimana cara memasukkan pengalaman volunteer di CV maupun LinkedIn? Yuk, simak pembahasannya.
Saat menyusun CV, beberapa pengalaman kerja sukarela bisa dimasukkan sebagai bahan pertimbangan HRD nantinya.
Namun, harus dipilah terlebih dahulu tipe kerja sukarela yang dilakukan dan peran kita di dalamnya.
BACA JUGA: PRAKTIK ZAZEN: MEMBAWA KEKUATAN MEDITASI KE DALAM KEHIDUPAN KERJA
Peran kepemimpinan kita dalam kerja sukarela, baik dalam komite aktif maupun keseluruhan organisasi, termasuk yang bisa dimasukkan.
Misalnya, kita menjabat sebagai ketua kelompok saat melakukan kerja sukarela dan ada peran signifikan atau pencapaian saat menjabatnya.
Pengalaman yang relevan dengan posisi yang dilamar juga sangat bagus untuk dimasukkan dalam CV.
Sebagai contoh apabila kita melamar sebagai desainer grafis dan pernah bekerja sukarela sebagai desainer buku tahunan sekolah, maka pengalaman itu bisa disertakan.
Jika kebetulan perusahaan yang dilamar memiliki misi yang sama dengan organisasi tempat kita pernah bekerja sukarela, maka pengalaman volunteer itu bisa juga dilampirkan.
Sebaliknya, ada beberapa kriteria pekerjaan sukarela yang sebaiknya tidak diikutsertakan sebagai pengalaman kerja di CV.
Termasuk di antaranya adalah terkait seberapa besar andil kita dalam program volunteering tersebut dan jenis organisasi yang terlibat.
Pertama, pekerjaan sukarela yang tidak terlalu melibatkan usaha kita tidak perlu masuk dalam CV. Sebagai contoh, kita pernah mengikuti gerak jalan untuk pengumpulan dana penelitian kanker.
Keikutsertaan kita dalam program tersebut dirasa tidak terlalu penting dan memberikan efek besar.
Peran kita yang terlalu kecil pada sebuah program volunteering juga tidak perlu turut jadi penghias pengalaman kerja di CV. Misalnya, kita hanya bertugas mengisi amplop pada sebuah acara penggalangan dana.
Terakhir, pengalaman kerja sukarela yang melibatkan organisasi kontroversial juga sebaiknya tidak ditambahkan dalam CV.
Pasalnya, pekerjaan tersebut dirasa cukup sensitif. Termasuk dalam kategori kontroversial di sini adalah yang berkaitan dengan politik, seks hingga agama.
BACA JUGA: MENURUT LINKEDIN, GEN Z HARUS PUNYA 1 DARI 5 SKILL INI SUPAYA FIT DI DUNIA KERJA
Cara memasukkan pengalaman volunteering di dalam CV akan sesuai dengan jenis CV yang dimiliki.
Kalau kebetulan kalian memiliki CV kronologis, kerja sukarela bisa disertakan pada bagian berjudul “Pengalaman Terkait”.
Sementara apabila kalian memiliki CV fungsional, misalnya sebagai orang yang pernah rehat sejenak dari karir, maka pengalaman kerja sukarela bisa disertakan di samping posisi lain.
Cantumkan juga posisi yang dipegang selama kerja sukarela dan sertakan deskripsi keterampilan yang digunakan dalam pekerjaan tersebut. Tuliskan pula hasil spesifik yang didapat.
Misalnya, kita pernah kerja sukarela dalam penyelenggaraan penggalangan dana untuk rumah sakit setempat.
Pastikan untuk mencantumkan acara tersebut sukses mengundang 1000 tamu dan mengumpulkan sekian juta rupiah.
Sebutkan pula keterampilan yang bisa memberi kontribusi pada perusahaan yang dilamar, seperti penjualan, manajemen SDM hingga koordinasi saat terjadi krisis di menit-menit penting.
Nah, jika kalian sudah menggunakan LinkedIn untuk berjejaring sekaligus mencari pekerjaan, akun LinkedIn telah menyediakan bagian khusus untuk kerja sukarela.
Login ke akun LinkedIn kalian, klik Tingkatkan Profil pada bagian atas lalu gulir ke bawah pada bagian Relawan. Klik Tambahkan Pengalaman Relawan.
Ikuti aturan yang sama seperti saat kita melampirkan pekerjaan sukarela di CV tradisional. Sertakan pengalaman mendalam yang bermakna dan bisa dibahas dalam wawancara kerja.
Itu dia tips dalam memasukkan pengalaman kerja sukarela alias volunteer dalam CV dan memberi kesan yang baik pada pewawancara saat melakukan interview pekerjaan. Semoga membantu! (*/)