Khawatir sama masa depan itu wajar, tapi sebagai anak muda kreatif kita juga harus punya strategi untuk menghadapi masa depan supaya sukses. Biar nggak bingung lagi, nih simak 7 skills yang harus lo punya!
FROYONION.COM - Siapa yang pernah atau lagi ngalamin quarter life crisis?
Krisis seperempat abad ini sering dialamin nih sama anak muda usia 18 tahun sampe akhir 20 tahun. Mereka yang mengalami krisis ini sering ngerasa hidup itu nggak ada tujuannya, bingung abis lulus sekolah atau kuliah mau ngapain, pusing sama percintaan, dan berbagai masalah lainnya yang bikin mereka merasa hidup itu berat banget.
Mayoritas anak muda Indonesia pasti pernah merasakan ini–sadar atau nggak. Mungkin kalo boleh pilih satu masalah, nentuin tujuan hidup dan menghadapi masa depan jadi kekhawatiran anak muda Indonesia.
Terlebih waktu masa-masa sekolah dan kuliah harus terbentur pandemi yang memaksa kita untuk bisa beradaptasi dengan cepat. Hal ini secara nggak langsung juga berpengaruh ke pola pikir anak muda untuk bisa bergerak cepat.
Cepat dapet kerja. Cepat sukses. Cepat nikah. Cepat punya anak. Cepat-cepat lainnya.
Padahal nggak semua anak muda sudah tahu rencana masa depan mereka kayak gimana dan nggak apa-apa juga kalo belom tahu. Kan semua orang punya waktunya masing-masing. Iya nggak?
BACA JUGA: COMPUTATIONAL THINKING: CARA MEMECAHKAN MASALAH SECARA EFEKTIF BUAT ANAK MUDA KREATIF
Tapi biar nggak clueless banget, Prof. Rhenald Kasali–Founder Rumah Perubahan dan Guru Besar UI– bersama Bakti Pendidikan Djarum Foundation bagikan 7 skills penting yang perlu dimiliki sama manusia supaya bisa terus berkembang–khususnya buat lo anak muda kreatif supaya bisa sukses di masa mendatang.
Tujuh skills ini udah terbukti bisa menghantarkan banyak anak muda di bawah Beswan Djarum untuk meraih kesuksesan di usia muda lho! Contohnya Neysa Valeria, Founder Havilla Gourmet Tea, perusahaan teh lokal Indonesia.
BACA JUGA: NARATIK, APLIKASI BUATAN ANAK MUDA YANG BISA MENGIDENTIFIKASI JENIS HINGGA KEASLIAN BATIK
“Havilla Gourmet Tea muncul karena kami memiliki ketertarikan pada teh dan ingin mengembangkannya. Ketika pandemi melanda, bisnis kami yang semula business to business (B to B), putar haluan menjadi business to consumers (B to C) dan jualan online. Kalau nggak gitu, kami nggak bisa bertahan. Selain adaptasi di metode penjualan, kami juga terus berinovasi pada produk Havilla Gourmet Tea,” kisah Neysa.
Wah keren banget ya? Dari kisahnya, kira-kira Neysa udah menerapkan skill yang mana aja nih?
Kalo Neysa bisa, berarti lo juga bisa, Civs! Yuk coba terapkan 7 skills ini di kehidupan sehari-hari. Mulai dari….nggak snooze alarm kalo bangun pagi mungkin? Hehehe.. (*/)