
Bagaimana caranya seorang introvert yang jarang berkomunikasi jika ingin membuka obrolan? Jangan khawatir, ada beberapa tips yang bisa kalian coba. Check it out!
FROYONION.COM - Komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun sebagian orang mungkin lebih suka menyendiri, tapi nggak bisa dipungkiri bahwa kalian membutuhkan yang namanya interaksi sosial.
Nah, buat kalian yang memiliki kepribadian introvert, tentu kalian kadang suka merasa lebih nyaman sendirian Bahkan memulai obrolan ringan pun bisa jadi tantangan tersendiri.
Obrolan yang ringan atau singkat emang kadang bikin introvert nggak betah. Padahal, obrolan singkat itu penting buat menjaga hubungan sosial, misalnya dengan teman-teman atau keluarga.
Biar kamu yang introvert bisa lebih lancar memulai obrolan ringan, ini dia beberapa tips yang bisa dicoba.
Sebelum mulai mengobrol, coba persiapkan beberapa topik pembicaraan. Kalian nggak perlu bikin skrip panjang, tapi bikin aja poin-poin yang bisa diangkat saat ngobrol.
Pastikan topiknya sesuai sama lawan bicara kalian, biar obrolannya makin seru. Maka dari itu kalian perlu ketahui hal apa saja yang lawan bicara sukai, misalnya passion ataupun hobi.
Kebanyakan orang introvert emang jago dengerin. Nah, kelebihan ini bisa kamu manfaatin buat jadi pendengar yang baik.
Fokus deh dengerin lawan bicara kalian dan tanya-tanya lebih dalam tentang topiknya. Nggak cuma bikin mereka senang, tapi juga nunjukin kalau kalian menghargai pendapat orang lain.
BACA JUGA: 5 PEKERJAAN KEKINIAN INI COCOK BANGET UNTUK KAMU YANG INTROVERT!
Buat membangun hubungan, biasanya kita nyari kesamaan, kan? Kesamaan ini bisa apa aja, mulai dari hobi, lagu favorit, sampe pengalaman hidup.
Jadi, cari tahu hal-hal yang mirip antara kamu dan lawan bicaramu. Dijamin, obrolannya bakal jadi lebih asik.
Biar obrolan nggak sebatas "iya" dan "tidak" doang, cobain deh pakai pertanyaan terbuka.
Pertanyaan seperti, "Gimana pendapatmu tentang ini?" atau "Gimana perasaanmu soal itu?" bisa bikin obrolan jadi lebih panjang dan seru.
BACA JUGA: TERNYATA INTROVERT JUGA BISA LEBIH KREATIF, INILAH 5 ALASANNYA
Komunikasi nggak cuma soal kata-kata, tapi juga ekspresi dan bahasa tubuh. Senyum ramah dan kontak mata bisa bikin lawan bicaramu merasa dihargai.
Dan jangan lupa, bahasa tubuh yang positif juga punya peran penting buat menjaga suasana obrolan.
Being an introvert bisa jadi tantangan, terutama kalau harus berinteraksi terus-menerus. Jangan ragu untuk set batasan diri.
Kalau udah merasa kelelahan, nggak ada salahnya ambil waktu untuk istirahat. Penting banget buat bisa seimbangin waktu sendiri dan waktu bersosialisasi.
Jadi, walaupun kalian lebih suka sendiri, nggak ada salahnya mencoba tips di atas buat memulai obrolan singkat. Ingat, nggak perlu jadi orang lain atau memaksakan diri jadi ekstrovert.
Tetep jadi diri sendiri, atur waktu sosialisasi dan waktu sendiri dengan bijak, pasti bisa menjalani kehidupan sosial dengan baik.
BACA JUGA: UNTUK PARA INTROVERT: PANDUAN RESIGN DENGAN ANGGUN SETELAH LEBARAN
Untuk beberapa anak muda dengan kepribadian introvert, obrolan singkat bisa menjadi tantangan tersendiri. Melalui wawancara dengan Angel (24), Ana (25) dan Sarah (22) yang menghadapi situasi serupa, kita mencoba memahami perspektif mengenai kesulitan berkomunikasi dan upaya untuk memulai obrolan singkat.
Angel bilang, bahwa ia biasanya memikirkan beberapa topik yang sedang tren atau ramai di media sosial, sedangkan Ana lebih suka membaca berita atau melihat trending topic di Twitter.
"Karena banyak kerja online, aku sering baca berita dan lihat trending topic di Twitter. Kadang-kadang informasi itu jadi bahan obrolan yang seru," kata Ana sambil menyeruput kopi sajian di salah satu cafe di kawasan Tangerang Selatan, Minggu (14/1).
Sementara itu, Sarah lebih suka bertanya pada teman-temannya tentang hal-hal yang lagi hits. "Aku suka tanya-tanya sama teman-teman dulu, apa yang lagi mereka suka atau apa yang lagi ngehits. Nah, dari situ aku bisa ikut ngobrol,” ujarnya.
Menurut mereka, obrolan singkat menjadi menyenangkan ketika terdapat kesamaan minat dengan lawan bicara. Obrolan juga menjadi lebih asik jika lawan bicara bisa berbicara tentang hal yang disukainya.
Adapun kesamaan minat membuat obrolan tidak terasa maksa. Sementara itu, kata Sarah, sikap positif sangat penting, dengan senyum dan ekspresi positif membuat obrolan menjadi lebih nyaman.
"Sikap positif itu penting. Kalau teman ngobrolnya senyum-senyum, ekspresinya positif, pasti jadi lebih nyaman ngobrolnya," katanya.
Ketika ditanya tentang bagaimana mereka menangani situasi ketika merasa terlalu kewalahan berkomunikasi, mereka menyarankan untuk memberi tahu teman-teman jika butuh waktu sendiri.
Melalui cerita di atas, mungkin kita menyadari bahwa obrolan singkat, meskipun dianggap sepele, bisa menjadi titik temu yang kompleks bagi mereka yang lebih suka sendiri. Pengalaman dan strategi mereka mencerminkan pentingnya kesamaan minat, dan sikap positif dalam membangun koneksi sosial.
Bagi mereka, obrolan singkat bukan hanya kewajiban sosial, tetapi juga peluang untuk memperluas jaringan dan menjaga hubungan baik. Dengan pendekatan yang tepat, obrolan singkat bisa menjadi momen yang menyenangkan dan berarti dalam kehidupan sehari-hari. Gimana menurut kalian? (*/)