Bila merasa sangat yakin dengan jawaban yang kamu berikan saat wawancara kerja, sebenarnya belum tentu kamu akan lolos. Sebabnya, ada banyak hal yang menentukan lolos atau tidaknya wawancara kerja.
FROYONION.COM - Bila kamu akan mengikuti wawancara kerja, kamu tentunya ingin agar lolos. Nah, perlu diketahui, bahwa wawancara kerja sebenarnya tak hanya bagaimana menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh interviewer. Tetapi juga, sebenarnya ada hal lain yang perlu kamu perhatikan.
Dalam buku berjudul Business Communication Today karya karya Courtland L. Bovée dan John V. Thrill, disebutkan ada beberapa hal selain jawaban yang sebenarnya bisa mempengaruhi lolos atau tidaknya kamu dalam wawancara kerja. Dengan demikian, agar peluang lolos wawancara kerja semakin besar, kamu memang harus memperhatikan hal tersebut secara seksama. Nah, apa sajakah hal-hal tersebut?
PERTAMA: FASHION
Beberapa hari sebelum hari-h interview, ada baiknya kamu mulai memilih-milih gaya fashion yang akan kamu kenakan saat hari wawancara Dari mulai atasan hingga bawahan. Untuk menghemat isi dompet, kamu sebenarnya tak perlu membeli aneka pakaian yang harganya mahal apalagi yang branded. Yang penting, pakaian yang kamu kenakan nyaman dipandang orang lain. Dengan mengenakan gaya fashion yang nyaman dipandang orang lain, sebenarnya bisa memperbesar peluang lolos wawancara kerja. Sebabnya, gaya fashion bisa mempengaruhi penilaian orang lain terhadap kepribadian kamu.
Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Caroline Dunn dan Lucette Charette of The National Research of Canada. Dalam penelitian ini, dilansir dari situs betterup, disebutkan bahwa penampilan kamu sebenarnya bisa mempengaruhi penilaian orang lain terlepas apakah mereka menyadarinya atau tidak. Dengan demikian, bila penampilan nyaman dipandang mata, sebenarnya bisa mempengaruhi keputusan pihak interviewer untuk memutuskan menerima kamu.
Perlu diketahui, fashion sebenarnya pun tak hanya sebatas pakaian saja. Fashion, pada dasarnya, adalah hal yang melekat pada kulit manusia. Beberapa contoh fashion selain pakaian antara lain wangi, potongan rambut, perhiasan, dan model kacamata. kamu tentunya memilih elemen-elemen fashion yang sesuai agar penampilan kamu nyaman dipandang mata.
Gaya fashion yang baik pun sebenarnya memunculkan first impression atau kesan pertama positif. Salah satu hal yang mempengaruhi lolos atau tidak wawancara kerja yaitu kesan pertama. Menurut suatu penelitian, dilansir dari situs Businessinsider, calon karyawan hanya punya waktu tujuh detik untuk memunculkan kesan pertama yang positif di benak interviewer. Dalam buku berjudul The Interpersonal Communication karya Joseph A. Devito, dikatakan bahwa penampilan dari ujung rambut hingga ujung kaki mempengaruhi bagaimana image diri kita yang muncul di benak orang lain.
KEDUA: KELENGKAPAN DOKUMEN
Selain mengirimkan surat lamaran kerja dan curriculum vitae, biasanya mengirimkan beberapa dokumen asli. Hal ini memang perlu dilakukan sebagai bukti dari apa yang kamu tuliskan pada curriculum vitae. Misalnya, mengirimkan soft copy ijazah asli. Mengirimkannya memang perlu dilakukan sebagai bukti kamu telah menyelesaikan kuliah.
Nah, bila ada hal penting yang ingin kamu tuliskan dalam curriculum vitae namun tak ada buktinya, maka sebaiknya tak menuliskannya. Umpamakan, pada curriculum vitae, kamu menulis pernah turut serta dalam pembuatan suatu proyek Kamu memang pernah demikian. Namun, tak menyertakan buktinya seperti foto atau dokumen terkait karena hilang. Di mata interviewer, hal ini cenderung memunculkan kesan bahwa informasi ini bohong. Bila kesan ini muncul, maka sebenarnya menurunkan kredibilitas sehingga meminimalisir peluang lolos. Terlebih, bila informasi ini ada banyak. Kamu dinilai cenderung memiliki karakter pembohong.
BACA JUGA: · TIPS MENGATASI GUGUP SAAT WAWANCARA KERJA
KETIGA: PEMBAHASAN GAJI
Salah satu hal yang penting yang wajib diketahui saat wawancara kerja yaitu perihal gaji. Nah, informasi memang perlu diketahui. Nah, untuk mengetahuinya, tunggu dahulu hingga pihak interviewer yang memulai membahasnya. Setelah bahasan ini mulai dibicarakan, kamu bisa bertanya secara mendetail seputar gaji kepadanya. Termasuk tawar-menawar gaji bila dirasakan kurang. Bila kamu bertanya dahulu seputar gaji, cenderung memunculkan kesan kurang profesional dan kurang etis. Karenanya, bisa saja hal ini membuat interviewer tak tertarik lagi dengan diri kamu. Lalu, bagaimana bila interviewer lupa membahasnya saat wawancara kerja? Bila menghadapi momen ini, bisa langsung bertanya kepadanya.
KEEMPAT: BERJABAT TANGAN
Calon karyawan biasanya berjabat tangan dengan interviewer sebelum dan sesudah wawancara. Jabat tangan adalah simbol kerjasama. Nah, sebagai hal penting, hindari berjabat tangan terlalu lemah atau terlalu kuat. Jabat tangan dilakukan dalam kekuatan secukupnya saja. Bila terlalu lemah, cenderung memunculkan kesan bahwa kamu kurang antusias dan serius dengan pekerjaan yang kamu lamar. Nah, interviewer sebenarnya tak suka dengan calon karyawan yang tak antusias dan tak serius. Sedangkan bila terlalu kuat, cenderung memunculkan kesan menantang dan ingin mendominasi. Interviewer pun sebenarnya tak suka dengan calon karyawan yang memiliki sikap over seperti itu.
KELIMA: SIKAP TERHADAP PERUSAHAAN SEBELUMNYA
Umpamakan, kamu sudah resign. Kamu mendapatkan panggilan interview di perusahaan baru. Saat wawancara, bagaimana sebaiknya sikap kamu terhadap perusahaan sebelumnya? Nah, hindari menceritakan hal-hal negatif terkait perusahaan sebelumnya, meskipun memang benar adanya. Sebaiknya, ceritakan saja hal-hal yang sekiranya perlu untuk diketahui interviewer. Misalnya, bagaimana situasi kerja atau job desk kamu di perusahaan sebelumnya.
Lalu, mengapa kamu sebenarnya sangat tidak disarankan menceritakan hal-hal negatif terkait perusahaan sebelumnya? Dalam wawancara kerja, sebisa mungkin kamu harus menghindari pembicaraan yang negatif. Sebabnya, ucapan-ucapan kamu yang negatif cenderung membuat interviewer memandang negatif terhadap diri kamu. Adanya kesan ini tentunya menurunkan peluang lolos wawancara kerja.
Itulah, 5 hal yang perlu kamu perhatikan agar lolos wawancara kerja. Kelima hal tersebut memang perlu kamu persiapkan sebaik-baiknya. Jangan sampai kamu tak lolos wawancara kerja hanya karena salah satu atau lebih dari hal-hal tersebut. Sayang, kan? (*/)