Freelancer saat sepi job memang bikin cemas. Makanya, lo bisa ikuti cara ini biar cuan juga makin mengalir. Selengkapnya, baca di sini, Civs!
FROYONION.COM - Pernah kebayang, nggak? Gimana nasib freelancer alias pekerja lepas kalau sepi job? Berusaha mendapatkan klien di situs freelance, cari lowongan kerja part-time, atau justru ngutang sana-sini untuk memenuhi kebutuhan hidup?
Bagi lo yang akan terjun di profesi ini, mungkin sudah tahu apa aja resiko menjadi freelancer. Kalau dilihat dari definisinya, freelancer itu kan seseorang yang menawarkan layanan berupa jasa kepada klien. Nah, keadaan seperti sepi job memang menjadi salah satu resikonya, Civs.
Selain persoalan sepinya job yang kadang kala menerpa freelancer. Tak jarang, freelancer juga nggak jauh dari gosip tetangga. Sebut aja dikira pakai pesugihan, padahal realitanya kerja siang sampai malam. Belum lagi sering di-ghosting klien yang entah kapan bisa deal.
Biarpun pilihan menjadi freelance penuh dengan risiko, bagi lo yang tertarik menggeluti profesi ini–ada banyak bidang yang bisa lo pilih. Mulai dari penulis lepas, fotografer, videografer, desainer grafis, editor, dan masih banyak lagi seiring berkembangnya industri kreatif Indonesia.
Lo juga mendapatkan keunggulan dan manfaat yang berbeda dari pekerja kantoran, loh! Misalnya, jam kerja jadi lebih fleksibel, bisa kerja di mana aja alias work from anywhere, dan nggak ada bos karena diri lo sendiri yang menjadi atasannya, Civs!
Tapi, di balik itu semua. Jika kita kembali memahami problematika freelancer yang sepi job. Sebenarnya ada cara atau aktivitas yang bisa dilakukan, nggak sih? Nggak enak juga kan, kalau nggak ada pemasukan tetap?
Tenang aja, Civs. Berikut ini gue sampaikan 5 hal yang bisa dilakukan freelancer saat sepi job. Langsung aja baca sampai habis!
1. MEROMBAK MEDIA SOSIAL
Pertanyaannya, kenapa harus merombak media sosial? Gini, Civs. Keberadaan media sosial dengan freelancer itu jadi ujung tombak kesuksesan, loh! Anggap aja media sosial yang lo miliki adalah cerminan dari jasa atau layanan yang lo tawarkan ke klien. Makanya, punya media sosial yang rapi dan juga aktif–bikin klien makin yakin!
Cara merombak media sosial juga nggak ribet–yang paling sederhana, mulai sekarang rapikan foto profil lo supaya lebih terkesan profesional, kemudian tulislah bio dengan deskripsi keahlian yang lo miliki, lalu berikan informasi kontak yang lengkap, dan hiasi dengan unggahan yang membantu klien lo menemukan jasa yang tepat.
BACA JUGA: 5 TIPE KLIEN YANG HARUS LO WASPADAI SAAT MENJADI FREELANCER
2. MELAKUKAN EVALUASI
Hal berikutnya adalah melakukan evaluasi. Kedengarannya agak membosankan, ya? Lagi sepi job, kok malah suruh evaluasi? Nah, jangan salah! Justru dengan evaluasi, lo bisa memahami apa aja kendala kerja yang sedang dihadapi, plus menemukan solusi yang tepat kedepannya.
Pertama-tama, lo bisa mengumpulkan, dan menganalisis kendala serta masalah yang dihadapi, kemudian lo bisa mencari solusinya dengan konsultasi ke sesama freelancer atau mengasah keterampilan baru yang bermanfaat untuk kelancaran karir lo di masa depan, Civs.
3. BELAJAR HAL BARU
Tau nggak, sih? Mungkin, saking sibuknya diri lo beberapa hari ini melayani berbagai klien, hingga fase lo lagi sepi job–lo merasa bahwa ini adalah saat yang tepat untuk belajar hal baru. Dengan mempelajari hal baru, artinya lo sedang memperbarui skills yang lo miliki, dan siapa tau malah mendapatkan tawaran job secara tak terduga.
Oh ya, dalam rangka mempelajari hal baru, zaman sekarang semakin dimudahkan dengan hadirnya beragam platform learning management system maupun pelatihan yang bisa lo ikuti secara online atau offline. Enaknya, lo bisa pilih yang berbayar atau gratis, nih Civs!
4. JADI HUMAS UNTUK DIRI SENDIRI
Di poin keempat ini, nggak ada salahnya untuk lo mencoba menjadi humas untuk diri sendiri. Langkah ini bertujuan untuk membentuk citra dan promosi jasa yang tepat, Civs. Sekaligus, memiliki manfaat dalam mengasah kemampuan komunikasi kepada klien maupun brand yang akan menawarkan kerja sama.
Pertama, lo dapat menjadi freelancer yang media friendly alias terbuka dengan pihak apapun termasuk media yang kepo dengan keahlian lo, kemudian investasikan tabungan lo untuk memiliki peralatan demi memudahkan pekerjaan, hingga mengikuti akun media sosial influencer maupun mentor–supaya jasa yang lo tawarkan juga bisa terekspos.
5. SAATNYA HEALING
Langkah terakhir ini gue nggak bisa berkata-kata. Siapa sih, freelancer yang nggak pengen healing sejenak dari rutinitas. Walaupun lagi keadaan sepi job, lo nggak mesti liburan ke luar negeri atau membeli barang mewah demi menenangkan hati. Yang ada justru dompet makin kosong, kan Civs?
Nah, biar nggak boncos. Pilihlah aktivitas healing yang ramah di kantong. Mulai aja dari makan bersama keluarga, nonton film favorit, dengerin musik yang lagi hits, atau sekadar nongkrong bareng teman yang kebetulan sesama freelancer. Jadi, pikiran lo lebih tenang, dan dapat inspirasi baru deh!
Gimana, Civs? Sudah dapat gambaran tentang apa aja aktivitas yang bisa lo lakukan ketika sepi job? Namun, pesan gue sih jangan terlena dengan keadaan, apalagi alih-alih lo lagi sepi panggilan dari klien, malah nggak semangat lagi buat cari cuan.
Ngomong-ngomong, selain kelima aktivitas di atas, lo punya aktivitas lain yang bisa menghibur hati ketika sepi job, Civs? (*/)
BACA JUGA: TIPS MENGGUNAKAN LINKEDIN BIAR LO CEPAT MENDAPATKAN PEKERJAAN