Kemarin smartphone lipat, sekarang layarnya bisa digulung? Udah kayak lumpia aja nih lama-lama.
FROYONION.COM - Belakangan ini banyak sekali model smartphone yang bermunculan. Ada smartphone gaming, smartphone yang bisa dilipat, ada yang layarnya depannya bisa diputar, dan yang terakhir ada yang bisa digulung layarnya. Macem-macem deh pokoknya, gue aja punya HP biasa kadang masih suka bingung di mana letak buat mengganti bahasa.
Di antara model smartphone di atas, yang paling booming beberapa bulan belakang adalah smartphone fold atau layarnya bisa dilipat. Gimana nggak booming? Model smartphone yang satu ini sering banget diiklankan di drama Korea, biasanya dari merk Samsung. Banyak juga artis Korea yang menggunakan ponsel tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.
Setelah munculnya smartphone layar lipat, para produsen smartphone ini juga otaknya semakin canggih pula. Salah satu gebrakan mereka yaitu smartphone dengan layar bisa digulung kayak kue bolu. Hah gimana sih maksudnya?
Jadi, smartphone ini memiliki layar rollable OLED yang fleksibel. Para produsen merancang screen-nya sedemikian rupa hingga bisa dilebarkan atau disempitkan, lebih tepatnya bisa digulung gitu. Simak contoh video di bawah ini deh.
Nah seperti yang terlihat di video, smartphone ini memiliki teknologi layar OLED yang fleksibel. Layar ini digerakkan oleh suatu tongkat atau roll yang berada di samping atau di atas smartphone tersebut (beberapa model smartphone rollable ada yang digulung vertikal dan ada juga yang horizontal).
Mekanisme geraknya sendiri dilakukan oleh dua motor drive yang berada di bawah atau bagian belakang untuk memberikan kekuatan merata secara keseluruhan pada layarnya. Jadi dua motor drive ini berfungsi untuk mengendurkan dan mengencangkan layarnya agar tidak terlihat melengkung kayak kertas struk Indomaret.
Ketika gulungan layar dilepaskan, ada kerangka yang mendukung juga dibagian belakang. Lo tau kan ranjang portabel yang bisa di-adjust sesuai ukuran kasurnya? Nah, rangka dalam smartphone ini kurang lebih seperti itu. Jadi ketika gulungan layar dilepas, display yang ditampilkan akan tetap smooth.
Beberapa merk smartphone terkenal sudah menggunakan teknologi ini, seperti OPPO LG, Huawei, Motorola, dan pastinya termasuk Samsung. OPPO sendiri mengeluarkan produk rollable phone-nya dengan nama OPPO X 2021. Yes, sebenarnya OPPO sudah menerapkan teknologi ini sejak tahun lalu, tapi produk ini limited edition, dan sampai sekarang belum produksi lagi.
Motorola juga memiliki produk yang sama seperti OPPO, hanya saja ada perbedaan yang lumayan mencolok. Layar dari merk OPPO ini melebar secara horizontal, sedangkan produknya Motorola bergulir secara vertikal. Jadi, layar dari produk Motorola ini lebih kecil ketika layarnya tergulung.
LG juga menerapkan teknologi rollable screen juga, tapi entah kenapa sampai sekarang belum juga launching. Denger-denger katanya dibatalkan, tapi nggak tau penyebabnya apa. Padahal mereka sudah memperkenalkan produk yang mereka punya ke masyarakat.
Untuk Samsung sendiri, mereka juga mengeluarkan produk yang sama dengan nama Samsung Galaxy Z Roll yang bentuknya juga mirip sama produknya Oppo. Samsung juga kerja sama bareng Intel dan membuat 17 inch rollable OLED display. Pokoknya ini screen lebih gede dari layar laptop pada umumnya. Namun, gue juga belum tau, apa tujuan Samsung membuat layar doang, mana gede banget lagi.
Nah, Huawei ini yang lumayan mencengangkan model produknya. Mungkin lo yang sudah tau, Huawei sempat mengeluarkan model smartphone fold tapi lipatan layarnya terbalik ke belakang. Nah, smartphone rollable screen mereka juga gitu, layar yang tergulung itu kelihatan sampai belakang ponselnya. Lihat video di bawah ini deh.
Seperti yang terlihat, layar yang tergulung tersebut bukannya masuk ke dalam ponselnya, tapi tergulung ke bagian belakang ponselnya. Ketika layarnya dilebarkan, ada semacam penyangga yang lumayan tipis di bagian bawah layar yang terlepas. Gue agak takut sih kalau pas lagi enak-enak nonton film terus ada yang nggak sengaja nyenggol terus jatuh, duh ngilu banget kalau jatuh.
Kalau ngomongin soal kelebihan sih pastinya secara look lebih kelihatan keren banget gitu kan ya. Yang awalnya mau pamer ke temen kalau punya HP canggih, eh malah dikira bisa sulap wkwkwk. Pastinya lebih mantap lah ya dengan layar yang bisa dilebarkan dan dikecilkan.
Ponsel ini bisa jadi pengganti tablet yang terlalu besar dan lumayan berat buat dibawa kemana-mana. Selain itu kalau buat main game pastinya lebih afdol dan puas banget karena layarnya yang lumayan lebar. Namun, masih banyak sekali kelemahan terkait teknologi ini.
Rollable screen ini pastinya rawan banget kalau terbentur, seperti yang udah gue singgung sebelumnya kalau tiba-tiba ada yang nyenggol terus jatuh. Nah, kalau sudah terlanjur jatuh dan LCD nya kena? Tukang servis HP pasti pusing juga buat benerinnya. Belum lagi biaya pasangnya yang kelihatan rumit, tukang servis HP kudu belajar lagi cara memperbaikinya.
Kan bisa pakai casing? Nah ini, casing ponsel lipat aja jarang yang jual, apalagi ponsel yang layarnya digulung? Kalaupun ada, pasti ribet juga buatnya, segala pakai bahan yang elastis tapi tetap mengcover seluruh badan ponsel. Nyari bahan di mana coba?
Kalau model rollable ponselnya kayak punyanya OPPO mungkin bisa aja dibuat casingnya, tapi gimana dengan punyanya Huawei? Mau buat cover belakangnya tapi itu termasuk layar, tapi kalau nggak pakai casing terus bawanya gimana? Kalau ditaruh tas pasti baret karena kepentok sama barang lainnya. Serba salah jadinya.
Kan bisa pakai tempered glass? Aduh, produsen tempered glass pasti bingung gimana cara buatnya. Kalau mereka buat yang model elastis, mungkin bisa aja di taruh di produknya Huawei karena layar mereka tidak tergulung masuk ke dalam ponselnya. Nah, produk yang kayak punyanya OPPO, Samsung, sama Motorola terus gimana?
Memangnya masih ada ruang di antara body sama layarnya yang tergulung di bagian samping itu? Kalau ada, bagaimana cara mengatasi tempered glass yang elastis itu agar tidak meleleh di dalamnya ketika ponsel terlalu panas karena terpakai?
Mungkin itu sebabnya teknologi rollable phone ini belum dipasarkan secara komersial banyak di berbagai tempat. Di Indonesia sendiri juga belum ada yang memproduksi ponsel ini. Ada rumor yang mengatakan kalau OPPO bakal produksi rollable phone-nya di Indonesia, tapi sampai saat ini belum ada berita yang lebih lanjut mengenai hal tersebut.
Kita tunggu tahun depan saja, kemungkinan bakal ada hal yang lebih lanjut mengenai hal ini. Gue harap sih semoga produsen bisa memikirkan kelemahan yang ada di produknya dan mencari solusi terhadap hal tersebut. (*/)
BACA JUGA: IPHONE 4 JUTAAN DI 2022 YANG MASIH ‘WORTH IT’ APA YA?