Belum lama ini, Asus telah meluncurkan produk barunya yaitu Asus Vivobook 13 State Oled (T3300) Artist Edition. Kali ini gue akan membahas yang edisi Philip Colbert.
FROYONION.COM - Siapa sih yang nggak kenal sama brand ASUS? Brand satu ini memang terkenal dengan laptop dan smartphone gaming-nya. Terlepas dari hal itu, ASUS ternyata juga punya produk yang berkolaborasi dengan seniman ternama juga. Produk tersebut yaitu ASUS Vivobook 13 State Oled (T3300) Artist Edition.
Kali ini ASUS berkolaborasi dengan dua seniman ternama yaitu Philip Colbert dan Steven Harrington. Di sini gue akan bahas yang edisi Philip Colbert karena gue suka dengan karya beliau dan menurut gue isi package edisi beliau lebih menarik dengan ciri khas lobsternya.
1. Asus Vivobook 13 Slate OLED (T3300) Artist Edition
Bisa dibilang, produk terbaru ASUS ini diperuntukkan untuk orang-orang yang suka traveling atau work from anywhere pastinya, karena desainnya yang ringkas dan ringan. Gimana nggak ringan? Beratnya aja nggak sampai 1kg. Walaupun sangat ringan, ternyata layar yang ditawarkan lumayan lebar Civs, yaitu 13.3” dengan ketebalan 0.32 “.
Kalau ngomongin display-nya sih, cukup menggiurkan menurut gue. Produk ini memiliki layar OLED FHD sentuh HDR bersertifikat 100% DCI-P3 dengan Corning Gorilla Glass. Kecerahannya bahkan hingga 550 nits, waktu respons 0,2 ms, rasio kontras 1.000.000 : 1 yang sangat tinggi, bersertifikat VESA Display HDR True Black 500, dan memiliki 1,07 miliar warna. Ini memanjakan mata banget sih menurut gue.
Bisa dibilang produk ini tuh kayak tablet/laptop hybrid/laptop 2 in 1 kali ya, karena menggunakan layar sentuh dan keyboard-nya bisa dilepas pasang. Produk ini juga dilengkapi ASUS pen 2.0 dengan 4 ujung pena yang berbeda. Jadi alat ini memudahkan para ilustrator untuk membuat karya di mana aja dan kapan aja karena produknya yang ringkas.
Untuk prosesornya sendiri, produk ini hanya menggunakan Intel Pentium Silver N6000 Quad-Core (4M Cache, up to 3.3 GHz, 4 cores). Namun, menurut gue ini sudah cukup bagi seorang content writer, copywriter, jurnalis, dan sejenisnya. Hanya saja, kalau prosesornya seperti yang disebutkan tadi, kemungkinan besar produk ini tidak bisa diisi oleh aplikasi yang terlalu berat seperti Adobe family.
Laptop hybrid ini dijalankan dengan sistem Windows 11 Home, sedangkan RAM nya menggunakan 8GB DDR4 RAM and 256GB PCIe NVMe M.2 3.0 SSD. Pada umumnya tablet menggunakan sistem mobile, tapi produk yang satu ini berbeda. Kapasitas memorinya pun menurut gue sudah cukup untuk sebuah laptop ringkas yang bisa dibawa kemana-mana.
Selain itu, ASUS membekali produk ini dengan teknologi audio Dolby Atmos. Kombinasi sistem quad-speaker dengan teknologi Dolby Atmos membuat laptop hybrid ini dapat menghadirkan suara dengan efek spatial yang kaya, mirip seperti di bioskop. Produk ini juga dilengkapi teknologi ASUS AI Noise-Canceling yang berfungsi untuk menghilangkan suara gemerisik yang tidak diinginkan.
Sayangnya, produk ini tidak memiliki USB Type-A. Yang ada hanya port USB Type-C dua biji (yang satu buat support display, yang satu buat power delivery), port audio jack, dan Micro SD card reader saja. Karena itu, buat yang mau transfer data, sebaiknya memiliki converter atau adapter Type-C ke USB Type-A.
Kameranya pun hanya 13 MP untuk bagian belakang, sedangkan kamera depannya hanya sebesar 5 MP. Nggak penting juga sih kalau soal kamera, karena nggak mungkin juga bawa perangkat yang lumayan lebar cuma untuk foto-foto, yang ada malah menuhin tas. Menurut gue udah cukup kok kalau cuma buat meeting online atau sekedar video call.
Akan tetapi, laptop hybrid ini sudah dibekali quick charge yang bisa mengisi daya 60% selama 30 menit saja menggunakan charger USB Type-C. Baterainya pun lumayan tahan lama, beberapa reviewer mengklaim bahwa produk ini bisa bertahan selama kurang lebih 8 jam untuk menonton.
2. Philip Colbert Edition
Seniman dari London yang sering disebut ‘The godson of Andy Warhol’ ini memang memiliki ciri khas yang kuat di semua karyanya. Beliau suka mengeksplorasi budaya digital kontemporer, sehingga karyanya begitu powerfull dan funky. Hal ini juga tertuang dalam kolaborasinya bersama ASUS.
Di edisi Philip Colbert, laptop hybrid ini disulap menjadi barang yang begitu unik dan eye catchable. Secara look, produk ini beda dari yang lain karena Colbert memang sengaja membuatnya agar artsy-nya dapat, fungsinya juga dapat. Ini terlihat dari beberapa aksesoris yang disertakan dalam paketnya.
Sleeve atau dompet dari laptop hybrid ini dirancang khusus untuk melindungi dari kecelakaan kecil seperti terantuk tembok atau bahkan ketumpahan air. Resleting lebar di bagian atas memudahkan akses ke laptop dan aksesori sabuk di dompetnya memungkinkan kita untuk menggeser tangan agar lebih nyaman untuk membawanya kemanapun tanpa takut terjatuh.
Selain itu, Colbert mengubah dudukan penutup standar produk ini menjadi lebih menarik. Setengah dari dudukan ini bergambar telur unik khas Colbert dan setengahnya lagi memiliki tali elastis (dibuat seperti tali sepatu) yang bisa digunakan untuk membawa barang-barang kecil, seperti mouse atau stylus pen. Kalau bosan, lo bisa ganti talinya jadi warna merah (disertakan dalam paketnya) atau kalau lo punya tali sepatu bulat warna lainnya juga bisa.
Ada jimat kecil juga yang dipasang di tali dudukan ini, bentuknya lobster dan juga nama Colbert. Sebenarnya ini seperti detail hiasan kecil tapi bikin orang-orang tau kalau ini tuh lobsternya Colbert gitu. Lo juga bisa menambah aksesoris kecil lainnya seperti liontin atau manik manik bulat atau apapun yang menjadi ciri khas lo.
Dudukan ini berfungsi untuk menyangga tabletnya agar kita lebih mudah dan lebih nyaman dalam menggunakannya. Ada mode untuk setiap situasi, baik dalam mode lanskap atau potret, dengan atau tanpa keyboard. Nah dudukan ini yang memudahkan kita untuk mengatur mode sesuai kebutuhan kita.
Dalam paket ini menyertakan 2 paket stiker yang bisa lo tempel juga di produknya, yaitu keyboard stickers dan pack stickers ikonik dari Colbert sendiri. Beliau mendesainnya menjadi stiker keyboard set yang memukau. Untuk pack stickers-nya sendiri berisi lobster, bunga, dan logo ikonik, dan semuanya eksklusif untuk Philip Colbert Edition.
Yang terakhir sih yang paling ikonik banget, yaitu stylus holder berbentuk miniatur lobster. Colbert mengubah lobster ikoniknya menjadi patung pahatan yang nyata, cukup meletakkan stylus pen-nya ke dalam capitnya yang terangkat. Beliau juga merancang yang lebih kecil dan menempel secara magnetik ke laptop hybrid-nya. Ini memudahkan kita banget untuk mengakses stylus pen dan stylus pen-nya juga tetap aman.
FYI aja nih, Colbert ternyata juga mempromosikan produknya ini di metaverse loh Civs. Lo bisa menemukan tokonya Colbert di metaverse bernama Lobsteropolis di Decentraland. Ini menjadi salah satu media promosi kreatif untuk berjualan barang di dunia maya.
Kalau soal harga sih, laptop hybrid ini dijual di pasaran dengan harga Rp 10 jutaan. Menurut gue worth to buy buat lo yang suka WFA (work from anywhere). Selain itu printilan yang kita dapat juga berguna semua baik dari segi estetik, seni, maupun fungsinya. Lo bisa dapatkan produknya di sini. (*/)