Di balik kenyamanan kita menikmati konten streaming pertandingan olahraga dari luar negeri, ada teknologi cloud yang jadi andalan penyedia konten.
FROYONION.COM - Masih ingat serunya saat menonton piala AFF 2022 dan SEA Games 2023? Atau sedang antusias mengikuti siaran pertandingan Singapore Open yang sedang berlangsung?
Tentu menyenangkan bisa menyaksikan pertandingan yang sedang berlangsung dengan kualitas video dan audio yang jernih tanpa gangguan. Jika demikian maka dewasa ini bisa dikatakan bahwa penonton telah merasakan manisnya adopsi teknologi cloud yang tengah merambah industri media dan hiburan.
Pada titik ini, tidak perlu ada kekhawatiran ketika 3 juta lebih orang melakukan streaming secara bersamaan dengan diikuti sebesar trafik 800GB/detik. Kenyataannya, hal ini sudah terjadi ketika AFF Championship yang disiarkan melalui RCTI+ berlangsung.
Keberhasilan penayangan AFF Championship patut dijadikan pemacu untuk menumbuhkembangkan iklim kompetisi yang sehat bagi para pekerja media dan hiburan. Bayangkan saja keuntungan yang didapat dengan trafik yang begitu tinggi.
Namun, untuk mencapai keberhasilan di tengah sengitnya kompetisi diyakini oleh Rio Anugrah selaku CTO MNC Digital yang meliputi kanal RCTI+ dan ROOV bahwa diperlukan pemahaman atas kepuasan pengguna.
Kita juga perlu memahami bahwa terdapat faktor-faktor yang menjadi kesenjangan digital. Identifikasi terhadap hal tersebut tentu diharapkan mampu memangkas hambatan terwujudnya kenyamanan dan kepuasan dalam proses konsumsi konten.
Oleh sebab itu, pelaku media dan hiburan perlu menilik lebih jauh mengenai keunggulan yang bisa dimungkinkan oleh teknologi cloud dalam ekspansi bisnis mereka.
Video sebagai format konten unggulan tentu memerlukan perhatian lebih terkait segala proses yang dibutuhkannya hingga sampai ke penonton. Kehadiran cloud dapat membantu melalui peranannya meningkatkan efisiensi proses-proses pengolahan konten serta model bisnis.
Tidak sampai di situ, cloud dapat melakukan pembagian sumber daya berbasis data. Dengan demikian, keberhasilan pengalaman pengguna akan terus menarik pengguna yang lain secara kontinu.
Secara lebih rinci, dapat dikatakan bahwa keunggulan konten video dan audio telah mampu menciptakan suatu ekosistem. Oleh karena itu, diperlukan infrastruktur yang mampu menunjang proses produksi dan distribusi secara real time. Besaran konten tersebut memerlukan mesin-mesin canggih dengan infrastruktur yang mampu berperan dalam komputasi, jaringan, AI, dan blockchain.
Perusahaan media dan hiburan cukup beruntung karena teknologi dari Huawei Cloud telah menyediakan infrastruktur dengan berbagai kapabilitas inti tersebut.
Pengembangan ini telah dirancang dengan baik sebagai Everything as A Service seperti yang dipaparkan President of Huawei Cloud Media Service Product Dept Jamy Lyu dalam Media and Entertainment Summit 2023 yang digelar oleh Huawei Cloud dan Indonesia Digital Association (IDA) beberapa waktu lalu.
Para kreator juga patut bergembira dengan kehadiran Workspace sebagai alat kolaborasi yang memfasilitasi desain, rendering, hingga desktop sharing diintegrasikan dalam satu platform. (*/)