Sebuah gim asli buatan Indonesia yang akan membawa kita dalam dunia nostalgia tahun 90-an, dengan ditambah permasalahan depresi dan kecemasan yang relate dengan kehidupan zaman sekarang.
FROYONION.COM - Gim A Space for the Unbound merupakan sebuah gim yang dikembangkan oleh TOGE PRODUCTION asal Tangerang dan MOJIKEN STUDIOS asal Surabaya itu, berhasil menyabet penghargaan kategori 'future division' di Japan Games Awards pada event Tokyo Games Show 2022.
Selain gim A Space for the Unbound itu, pada kategori 'future' division di Japan Games Awards ada 9 gim lainnya yang mendapatkan penghargaan tersebut di antaranya, Wo Long: Fallen Dynasty, Street Fighter 6, Sonic Frontiers, hingga Final Fantasy XVI.
Tapi tahu ga Civs, di balik kesuksesan gim tersebut, ternyata pengembang dari gim A Space for the Unbound sempat ditipu oleh pihak PQUBE games selaku publisher karena perselisihan pendanaan.
Menurut rilis yang diposting di akun Twitternya pihak PQUBE telah memanipulasi dan mengeksploitasi dana hibah yang diberikan oleh salah satu perusahaan game untuk kepentingan komersilnya. Hal itu baru diketahui pada bulan Maret 2022 lalu, karena banyak kecurigaan terhadap laporan dana hibah yang tidak jelas kepada pihak pengembang. Sehingga di tahun ini, mereka memutuskan untuk memutus kontrak dengan PQUBE setelah adanya konflik tersebut.
A Space for the Unbound menceritakan petualangan kisah petualangan Raya dan Atma siswa SMP di sebuah kota kecil di Indonesia pada era tahun 90-an yang penuh dengan misteri. Meskipun memiliki grafis pixel art dan tampilannya yang 2D, tapi alur cerita yang diberikan sangat menarik. Apalagi gim ini juga menggali lebih dalam tentang depresi dan kecemasan yang bisa ditemukan pada beberapa karakter di desa tersebut. Ditambah alunan musik yang dibuat oleh Masdito “Ittou” Bachtiar, menambah kesan nostalgia dalam gim.
Di awal gim, kita disajikan dengan cerita Nirmala, seorang siswi sekolah dasar yang sedang ingin menyelesaikan sebuah buku yang ditulisnya. Lalu kemudian muncul karakter Atma, siswa sekolah menengah pertama yang akan membantu Nirmala untuk menyelesaikan buku tersebut, tapi untuk dapat menyelesaikannya dia membutuhkan tongkat sihirnya.
Karena tidak ingin ketahuan sang ayah membolos sekolah untuk menulis buku, Atma dengan sukarela pergi ke rumah Nirmala secara diam-diam untuk mengambil tongkat sihirnya. Namun perlu dipahami terlebih dahulu Civs, untuk bisa menyelesaikan chapter awal ini, lo perlu juga menyelesaikan beberapa teka-teki dan berinteraksi dengan warga sekitar.
Mungkin saat lo mencoba demo gim ini, lo bakalan bingung dengan karakter dua cewek yang berbeda. Pada awal gim kita disuguhkan kisah Nirmala, seorang gadis cilik yang ingin menyelesaikan cerita imajinasinya. Sedangkan pada alur selanjutnya, setelah Atma berhasil mendapatkan tongkat sihir Nirmala, kita dibagikan kisah Atma dengan Raya yang merupakan kekasihnya di dunia yang berbeda.
Banyak yang berasumsi, jika Raya dan Nirmala merupakan satu karakter wanita yang sama, namun hanya dunianya saja yang berbeda. Nirmala hidup dalam imajinasi Atma yang ditugaskan sebagai co-writer untuk menyelesaikan bukunya. Sedangkan Raya merupakan kekasih Atma di dunia nyata yang selalu hidup berdampingan.
Sementara menurut pendiri Toge Productions, Kris Antoni mengatakan bahwa gim A Place for the Unbound terinspirasi oleh film-film animasi 'Makoto Shinkai', tapi dibuat dalam versi Indonesia. Ditambah lagi ada banyak kenangan bagi generasi 90-an yang bisa lo dapetin, salah satunya bertemu dengan kang cilok di jalanan, preman jalanan, orang yang sedang hajatan, bahkan konstruksi bangunan ketika kamu berjalan-jalan di beberapa area persis dengan bangunan yang ada di Indonesia.
Namun sayangnya, gim tersebut belum bisa dinikmati oleh semua orang. Pihak developer masih merahasiakan kapan perilisan gim tersebut. Rencananya gim A space for the Unbound bakal dirilis di sejumlah platform seperti PS4, PS5, Xbos One, Xbos Series S/X, Nintendo Switch, dan PC (via Steam). (*/)