Menurut bos besar Instagram, platform-nya bakal mengembangkan 3 fitur terbaru yang bisa menguntungkan kreator yang punya konten orisinal. Kira-kira fitur terbarunya apa aja sih?
FROYONION.COM - Rabu kemarin (20/4), bos Instagram, Adam Mosseri mengatakan bahwa platform-nya akan terus mengambil langkah yang menguntungkan para kreator dalam industri media kreatif, terutama mereka mengunggah konten yang orisinal.
Dalam video yang dibagikan lewat akun Twitter-nya, Mosseri mengumumkan bahwa Instagram akan mengembangkan lebih lanjut terhadap 3 fitur yang yang baru ada akhir-akhir ini.
Pertama, Instagram bakal mengembangkan Enhanced Tags, sebuah fitur di mana seorang kreator bisa melakukan tag kepada sejumlah pengguna / kontributor lainnya lengkap dengan jenis pekerjaan pengguna tersebut. Misalnya ada seorang kreator yang mem-posting fotonya dalam sebuah photoshoot, kemudian si kreator bisa melakukan tag kepada kru-kru yang berperan dalam photoshoot itu.
Fitur ini digadang-gadang bisa jadi jawaban untuk isu-isu yang terjadi di dunia kreatif, di mana terkadang seorang kru yang sebenarnya berperan penting dalam sebuah project jadi nggak terpandang, atau bahkan nggak mendapatkan exposure yang sesuai dengan pekerjaan yang dia lakukan.
Fitur Product Tags yang sekarang bisa digunakan semua tipe akun. (Sumber: Instagram)
Kedua, ada fitur Product Tags, yaitu sebuah fitur di mana pengguna bisa nge-tag sebuah produk dari akun bisnis lain. Sebelumnya, fitur ini emang udah ada, tapi penggunaannya masih terbatas, contohnya cuma akun bisnis aja yang bisa nge-tag produk, dan sekarang fitur ini udah bisa dipakai semua pengguna biasa, terlepas dari akun bisnis atau bukan.
Kabarnya juga, Instagram bakal mencoba untuk mengembangkan fitur ini untuk bisa digunakan di Instagram Stories, bakal jadi fitur yang menarik ya buat para kreator konten di industri media kreatif.
BACA JUGA: INSTAGRAM DAN BOT ‘ESEK-ESEK’ YANG MERAJALELA DI KOLOM KOMENTARNYA
Terakhir, ada update yang paling menarik nih, Civs. Instagram bakal melakukan pengaturan algoritma baru dalam pe-ranking-an konten di feeds dan reels mereka. Konten-konten yang terbaca algoritma sebagai konten repost bakal diturunkan dalam ranking mereka, artinya, konten-konten tersebut bakal lebih jarang muncul di rekomendasi atau explore kita. Hal ini juga berlaku untuk video-video reels lama yang pernah di-post di akun pengguna.
“Kalo kamu membuat sesuatu dari 0, kamu seharusnya mendapatkan penghargaan yang lebih dibandingkan sekadar membagikan ulang sesuatu yang kamu dapatkan dari orang lain, pihak kami akan terus mencoba dan lebih menghargai konten orisinal dibandingkan konten repost,” jelas Mosseri dalam video yang diunggah di akun Twitternya.
Isu seputar konten repost yang lebih sering mendapatkan likes dan comments dibandingkan konten yang di-post oleh kreator aslinya emang udah lama mengakar di Instagram. Banyak akun Instagram centang biru yang setiap hari cuma me-repost video-video lucu atau meme dari akun lain dan mendapatkan lebih banyak ‘credit’ atas konten itu. Memang nyesek ya rasanya kalo kita coba bayangin perasaan kreator aslinya.
Tapi, di sisi lain, rasanya algoritma terbaru ini bisa juga jadi bumerang bagi sebagian pengguna. Karena terkadang ada akun bisnis ataupun kreator yang punya lebih dari 1 akun untuk mem-posting konten yang sama. Apakah konten yang pertama kali di-post bakal mendapatkan exposure yang lebih dibandingkan konten yang di-post setelahnya? Apakah algoritma kali ini malah membuat para kreator jadi makin sulit memasarkan kontennya?
Ya semoga aja Instagram bisa membuat keputusan yang tepat dan tentunya menguntungkan buat para kreator orisinal di industri media kreatif. Kita tunggu aja Civs kelanjutan informasinya dari Adam Mosseri. Doi sering update kok di akun Twitternya tentang Instagram hampir setiap minggu. (*/)
BACA JUGA: NGGAK MAU KALAH SAMA TWITTER, INSTAGRAM JUGA MAU LUNCURIN FITUR NFT