Bank Rakyat Indonesia (BRI) memiliki AI virtual assistant di WhatsApp bernama Sabrina untuk berinteraksi dengan customer. Dengan begitu, BRI menghemat sejumlah 44,7 miliar rupiah setiap tahun.
FROYONION.COM - Sabrina, AI virtual assistant WhatsApp milik BRI mampu untuk membalas segala pertanyaan customer. Kehadiran AI tersebut dinilai memudahkan pengguna dan penyedia dalam berkomunikasi.
Hal itu terbukti dengan banyaknya arah komunikasi yang masuk kepada Sabrina. AI virtual assistant tersebut pun mampu memberikan jawaban yang mudah dipahami.
BACA JUGA: TWITTER PERSIAPKAN FITUR TOMBOL DISLIKE DI TIAP POSTINGAN, SIAP DAPAT DOWNVOTE?
“Sebanyak 50 juta customer berinteraksi dengan Sabrina,” terang Revan Hadi, Senior Vice President of Application Management and Operation Division BRI, dalam WhatsApp Business Summit 2024 pada Kamis (22/8).
Revan menjelaskan bahwa fitur-fitur dalam Sabrina mampu untuk menjawab pertanyaan, memberikan bantuan, dan menyediakan dukungan yang komprehensif.
Dalam setahun, BRI berhasil melakukan penghematan sebesar 44,7 rupiah miliar berkat hadirnya Sabrina yang menjadi customer service pusat.
Pengguna aktif WhatsApp yang berinteraksi dengan Sabrina dalam setahun pun pun stabil di angka 80%. Selain itu, semua pertanyaan customer pun 38,8% dapat terjawab berkat bantuan AI virtual assistant ini.
BACA JUGA: NETFLIX CS PUNYA FITUR GAME, LINKEDIN NGGAK MAU KALAH!
Kalian yang yang sedang menjalankan usaha pun bisa memanfaat kecanggihan fitur AI yang tersedia di WhatsApp.
Mulai dari yang gratis seperti WhatsApp Consumer App, hingga yang berbayar seperti WhatsApp Business App dan WhatsApp Business Platform.
Di era digital seperti saat ini, konsumen di Indonesia cenderung memilih untuk bertukar pesan dengan produsen/pelaku bisnis.
Hal itu dinilai lebih efektif daripada bertemu langsung. Maka dari itu, pelaku bisnis perlu memanfaatkan perpesanan secara efektif untuk menarik pelanggan.
BACA JUGA: REVOLUSI DIGITAL, BAGAIMANA KACAMATA PINTAR AKAN MENGGANTIKAN SMARTPHONE
Berikut survei dari Meta, yang bermitra dengan Boston Consulting Group (BCG) tentang perpesanan dalam bisnis di Indonesia.
Survei di atas melibatkan 400 bisnis dan 30 wawancara dengan bisnis dari berbagai industri.
Hasil dari survei tersebut mencatat, bahwa lebih dari 90% pelaku bisnis di Indonesia kini menggunakan perpesanan di setiap tahap perjalanan konsumen. Mulai dari interaksi awal, hingga keterlibatan jangka panjang.
Hal ini menunjukkan, bahwa perpesanan tetap menjadi cara terbaik bagi konsumen dan bisnis untuk menyelesaikan berbagai keperluan, seperti menjawab pertanyaan, mendiskusikan produk, dan menyelesaikan transaksi pembelian.
Itulah pentingnya memanfaatkan teknologi AI dalam menjalankan bisnis. Dengan begitu, kalian bisa menghemat biaya dan mengefisiensi waktu di era konsumen yang mengutamakan transaksi online di era digital seperti saat ini.