Tech

APLIKASI CIRCLE JADI WADAH BAGI ANAK MUDA UNTUK SEMBUH DARI MASALAH KESEHATAN MENTAL

title

FROYONION.COM - Masalah kesehatan mental cukup sering dialami oleh anak muda. Mereka kerap melakukan browsing untuk mencari solusinya sendiri lewat self diagnosis. Ketimbang melakukan self diagnosis, kalian bisa download aplikasi Circle dan mendapatkan solusinya di sana.

Circle merupakan aplikasi untuk meredam dan mengatasi masalah kesehatan mental yang terjadi pada anak muda. Aplikasi tersebut telah rilis sejak Juni 2022 dengan tampilan yang cukup menarik dan mudah untuk digunakan.

“Akses internet yang mudah membuat anak muda kerap melakukan self diagnosis. Lantaran takut di-judge, mereka biasanya menyendiri. Untuk itulah Circle menciptakan support group yang terbuka bagi semua orang,” terang Luh Eka Puspitawati (21), Project Lead Circle. 

Eka menjelaskan bahwa pengguna aplikasi Circle bisa saling bertukar cerita dan menguatkan lewat support group tersebut. Di sana juga ada mentor ahli yang akan membantu kalian menyelesaikan masalah kesehatan mental.

“Kami pun membuat support group supaya para pengguna dapat berinteraksi se-fun mungkin,” ujar Gading Sectio Aryoseto (21), Product Lead Circle. “Setelah melakukan focus group discussion (FGD), diskusi atau mengobrol dengan teman yang sama-sama memiliki masalah kesehatan mental ternyata mampu mengobati.” 

Kalian bisa menggunakan aplikasi Circle dengan gratis dan hanya melakukan pembayaran apabila ingin berbincang one-on-one dengan psikolog.

Kadek Dhiva Tiradika (22) selaku Tech Lead Circle menjelaskan bahwa aplikasi Circle mampu memanfaatkan machine learning yang bisa membuat rekomendasi support group berisikan  anggota dengan latar belakang dan masalah kesehatan mental yang sama.

Circle hadirkan copywriting yang sangat relevan dengan anak muda dan muda dipahami. Support group dalam aplikasi Circle disebut juga dengan “tempat curhat”. Seluruh pengguna yang terdaftar akan diharuskan mengisi online screening meliputi 21 pertanyaan. 

Hasilnya adalah kalian akan diberikan diagnosis yang tidak berbentuk judgement atau score, tapi berupa arahan khusus untuk menggunakan fitur yang cocok terkait dengan keadaan mental kalian saat ini. Mentor yang tersedia tentu memiliki latar belakang pendidikan psikologi.

Support group atau “tempat curhat” memungkinkan pengguna untuk berdiskusi dengan sesama pengguna maupun psikiater dan psikolog. Circle membolehkan kalian untuk mengobrol dalam support group selama 24 jam tentu dengan syarat dan ketentuan guna menjaga ketertiban.

“Kadang penderita gangguan kesehatan mental memiliki negative thought pada waktu yang tidak menentu. Maka dari itu—atas saran psikolog—Circle terbuka selama 24 jam, tapi memiliki waktu efektif tertentu untuk berdiskusi,” terang Dhiva.

Semua orang dapat menggunakan aplikasi Circle sefleksibel mungkin. Berbagai fitur interaktif tersedia, seperti sesi chatting dan video call dengan psikolog. 

Aplikasi Circle merupakan karya sejumlah alumni Bangkit angkatan 2022. Eka dan tim mengaku bahwa program Bangkit sangat membantu mereka dalam mencapai tujuan berdirinya aplikasi Circle. Google dalam hal ini turut mempertemukan mereka dengan para psikolog dan psikiater di Indonesia.

“Program Bangkit oleh Google ini sangat membantu dan mempertemukan kami dengan tim yang solid. Kami mendapat banyak wawasan, pengetahuan, mentor yang keren-keren, bahkan pendanaan untuk menciptakan aplikasi ini,” ujar Eka.

Circle juga bekerja sama dengan Universitas Udayana, yayasan, serta psikolog. Selain mengurangi kebiasaan self diagnosis, aplikasi Circle juga memberikan acuan sesuai prosedur menurut acuan yang telah dibuat. 

Ke depannya Circle akan bekerja sama dengan Himpunan Psikologi Indonesia. Hingga kini Circle masih menunggu pendanaan (funding) untuk bekerja sama. Circle terus menyediakan artikel, podcast, dan audio relaksasi yang bisa kalian nikmati di dalam aplikasi sekaligus memberikan edukasi soal kesehatan mental. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Fadhil

Content writer Froyonion, suka pameran seni dan museum, sesekali naik gunung