Siapapun rentan terhadap serangan phishing, malware, dan tautan mencurigakan Jika sudah terlanjur menjadi korban, apa yang harus dilakukan?
FROYONION.COM - Di dunia digital yang semakin maju, ancaman siber menjadi masalah yang semakin serius. Serangan phising, malware, dan tautan mencurigakan adalah beberapa teknik yang sering digunakan oleh penjahat siber untuk mencuri informasi pribadi dan mengganggu kehidupan online.
Namun, yang perlu diingat adalah tindakan kita setelah mengklik tautan phising atau mencurigakan dapat memainkan peran besar dalam melindungi diri kita dari dampak serangan siber. Sayangnya, pesan phishing makin sulit untuk dikenali. Karena itu, banyak dari kita pernah dengan tidak sengaja mengklik tautan tersebut.
Nah di bawah ini ada langkah-langkah yang bisa kalian ambil jika merasa telah menjadi korban serangan siber. Dari menutup jendela browser hingga mengganti kata sandi dan langkah-langkah lanjutan. Check it out!
Jangan biarkan kalian pasif setelah mengklik tautan curiga. Cepat-cepat tutup semua halaman web dan jendela browser. Ini akan memutus semua koneksi dengan situs atau tautan berbahaya dan mencegah akses lebih lanjut ke perangkat.
Sekarang, matikan koneksi internet perangkat. Jika pakai kabel, lepas kabel internetnya. Kalau pakai Wi-Fi, cari pengaturan Wi-Fi di perangkat dan putuskan koneksi. Kalau nggak tahu caranya, langsung saja matikan router Wi-Fi.
Ini akan membantu mencegah penyebaran malware ke perangkat lain di jaringan, menghentikan malware mengirim data sensitif, dan mencegah akses jarak jauh ke perangkat kamu oleh penjahat.
Setelah kalian online lagi, segera ubah kata sandi akun-akun penting seperti email, media sosial, dan perbankan. Ini penting untuk menghindari risiko jika tautan curiga membawa kamu ke situs palsu.
Kalau biasanya pakai kata sandi yang sama untuk banyak akun, penyerang bisa pakai informasi dari satu akun untuk masuk ke akun lain. Ganti kata sandi yang terpengaruh dan juga yang pakai kata sandi yang sama.
Jalankan program antivirus untuk mendeteksi dan hilangkan virus atau malware yang mungkin sudah ada di perangkat kamu karena tautan curiga tadi. Pastikan program antivirus kamu selalu up to date.
Segera buat cadangan semua file di perangkat. Data bisa hilang dalam proses pemulihan dari serangan phising. Kalau kamu sering backup ke penyimpanan cloud, mungkin hanya perlu backup file terbaru.
Kalau memasukkan informasi bank atau kartu kredit, atau detail login ke situs yang punya akses ke uang kamu, segera hubungi bank. Mintalah mereka memblokir transaksi yang mencurigakan dan mungkin juga blokir kartu untuk menghindari penipuan di masa depan.
Pastikan juga kalian tahu kebijakan pengembalian uang dari layanan pembayaran jika kamu jadi korban penipuan. Ini penting untuk mengurangi kerugian finansial.
Penyerang mungkin mencoba masuk dengan perangkat mereka sendiri. Banyak platform media sosial punya opsi untuk melihat riwayat login di pengaturan privasi.
Cek email juga, kamu mungkin dapat peringatan jika ada login dari perangkat asing. Pastikan untuk logout dari perangkat yang tidak kamu kenal.
Jika kamu menerima email atau pesan lain yang mencurigakan setelah mengklik tautan tersebut, jangan klik tautan atau lampiran di dalamnya. Ini bisa menjadi upaya lain dari penipu untuk mencuri informasi. Sebaiknya laporkan email atau pesan tersebut kepada penyedia layanan email atau platform pesan kamu.
Jika kamu mendapatkan pesan phising atau menjadi korban serangan siber, informasikan teman dan keluarga ya. Mereka mungkin juga menjadi target atau terpengaruh oleh serangan serupa.
Nah, ancaman-ancaman ini bisa datang dengan cepat dan tanpa peringatan, tetapi dengan pengetahuan dan tindakan yang tepat, kita dapat mengurangi risiko yang ditimbulkan.
Semua langkah tadi, merupakan bagian penting dari upaya kita untuk melawan serangan online. Jangan lupa untuk selalu berhati-hati, terus memperbarui pengetahuan tentang keamanan digital, dan berbagi tips ini dengan teman dan keluarga. (*/) (Photo credit: Anna Shvets)
Cuma buruh tinta yang banyak cita-cita.
October 15, 2023
722
Michael Josua
Abdillah Qomaru Zaman
Muhammad Nur Faizi
