Katanya sih Kittenfishing nggak lebih bahaya dari Catfishing, tapi kok banyak yang masih jadi korban? Agar tak masuk ke dalam modus Kittenfishing, simak tips dan cara menghindarinya di sini!
FROYONION.COM - "Kittenfishing" mungkin terdengar lucu, tetapi sebenarnya tidak seimut namanya ketika berbicara tentang kencan online.
Istilah ini merujuk pada tindakan memperindah atau salah menggambarkan diri sendiri secara online untuk terlihat lebih menarik dan menarik perhatian orang yang kamu inginkan.
Meskipun tidak separah "catfishing," yang melibatkan penciptaan identitas palsu secara lengkap, kittenfishing tetap bukan praktik yang baik.
Dalam dunia aplikasi kencan, banyak profil yang diwarnai oleh upaya kittenfishing yang dapat mengarah pada kekecewaan.
Contoh kittenfishing bisa terlihat dari penggunaan foto yang tidak mencerminkan penampilan sebenarnya atau mengada-ada tentang detail diri seperti pekerjaan, hobi, atau karakteristik fisik.
BACA JUGA: DI BALIK SADFISHING, PELAMPIASAN KESEDIHAN LEWAT MEDIA SOSIAL
Yang paling banyak kita temui misalnya saja, terkait dengan penampilan fisik, di foto pelaku bisanya merubah karakter wajah, tubuh dan lain sebagainya dengan menggunakan aplikasi untuk membuat lebih menarik.
Implikasi dari kittenfishing bisa sangat luas, mempengaruhi baik orang yang melakukan kittenfishing maupun mereka yang ditemui.
Cara ini tentu saja bisa mengakibatkan kekecewaan ketika pertemuan pertama dan menghambat tujuan utama dari kencan.
Jika kamu merasa perlu untuk kittenfish, penting untuk mempertanyakan mengapa kamu melakukannya dan apakah ada masalah yang lebih dalam dengan citra dirimu.
Daripada mengubah profilmu untuk memenuhi ideal seseorang, sepantasnya ubahlah mindset-mu untuk meluangkan waktu dalam perbaikan diri atau penerimaan diri.
Ingatlah, tujuan kencan seharusnya adalah menemukan pasangan yang benar-benar menghargai kamu, termasuk kekuranganmu, alih-alih mencoba untuk memenuhi harapan orang lain.
Jika kamu adalah korban kittenfishing, ada beberapa saran nih yang bisa kamu lakukan. Anggaplah profil orang lain seperti iklan—lihat dengan hati-hati dan jangan langsung percaya.
Perhatikan jika ada informasi yang tidak cocok atau jika profil tersebut terlalu sempurna. Cobalah untuk berbicara lebih dalam dan cari tahu lebih banyak tentang kepribadian orang itu, bukan hanya penampilannya.
Sebagai saran tambahan untuk menghindari kittenfishing dan menemukan hubungan yang pas.
Pertama, penting untuk melakukan video call sebelum bertemu secara langsung. Dengan cara ini, kamu bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang seseorang dan melihat apakah mereka sesuai dengan yang mereka tunjukkan di profil.
BACA JUGA: 15 REKOMENDASI HOTEL MURAH BUAT STAYCATION DI BANDUNG, MULAI DARI 70 RIBUAN AJA
Perhatikan juga bahasa tubuh mereka saat berbicara. Tanda-tanda ketidaknyamanan atau ketidakjujuran sering kali terlihat dari ekspresi wajah dan gerakan tubuh, sehingga jika mereka tampak tidak konsisten atau menghindar, itu bisa menjadi tanda untuk berhati-hati.
Selain itu, cobalah untuk memeriksa media sosial orang tersebut. Profil yang konsisten di berbagai platform dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang siapa mereka sebenarnya.
Saat berbincang, ajukan pertanyaan terbuka yang membutuhkan jawaban lebih dari sekadar "ya" atau "tidak." Dengan cara ini, kamu bisa memahami kepribadian mereka dengan lebih baik.
Pastikan juga untuk tidak terburu-buru membagikan informasi pribadi yang sensitif, seperti alamat rumah atau nomor telepon, sebelum merasa yakin dengan orang yang kamu ajak bicara.
Dengan melindungi diri dengan hal kecil tersebut, kamu merasa nyaman, kamu bisa menjaga keselamatanmu dalam dunia kencan online.
Selain, beberapa tips di atas, dikutip dari Psychologytoday, berikut beberapa cara untuk menghindari adanya "Kittenfishing" dari Dating Apps.
Saat scrolling di profil, jangan terkecoh oleh foto-foto glamor yang kelihatannya diambil oleh fotografer profesional.
BACA JUGA: 3 HAL YANG HARUS DILAKUKAN KETIKA TEMAN-TEMAN TIDAK MENYUKAI PACARMU
Jika foto mereka terlihat seperti foto ala-ala model majalah, bisa jadi itu cuma editan super canggih atau foto lama saat mereka yang masih terlihat sempurna.
Cobalah cari foto yang lebih natural dan terlihat kayak kehidupan sehari-hari, biar kamu tahu mereka bukan cuma pamer filter Instagram.
Jangan cuma ngomongin cuaca atau hobi yang klise. Ajak pasangan potensialmu bercerita tentang pengalaman hidup mereka yang lucu atau aneh.
Koneksi yang benar-benar mendalam biasanya muncul saat kita berbagi cerita. Siapa tahu, kamu bisa mendengar cerita mereka tentang bagaimana mereka hampir terjebak di lift atau kesalahan lucu yang pernah mereka buat saat memasak.
Dari sini kamu akan bisa melihat apakah obrolanmu dengan si dia cocok dan apakah dia sesuai dengan kriteria kamu.
Katanya kan, seumur hidup itu lama, makanya obrolan yang nyambung itu penting.
Jika seseorang bilang mereka pernah memenangkan penghargaan, misalnya aja nih dia mengklaim bahwa dirinya adalah "Manusia Terbaik di Dunia," jangan ragu untuk bertanya lebih lanjut.
BACA JUGA: BELAJAR DARI PENGALAMAN PAHIT: CARI PACAR LEWAT JALUR TWITTER
Tanya, "Oh ya? Itu penghargaan dari mana?" Orang yang jujur biasanya akan senang hati menjelaskan pencapaian mereka. Dan jika mereka terlihat gugup dan mulai mengalihkan topik ke makanan favorit, bisa jadi ada yang tidak beres.
Kadang-kadang, perasaan itu lebih tajam dari radar deteksi alien. Jika ada sesuatu yang terasa janggal, seperti profil yang terlalu sempurna atau percakapan yang bikin kamu merasa diombang-ambing, lebih baik jaga jarak.
Menginvestasikan waktu pada orang yang mungkin tidak jujur itu kayak membuang-buang waktu bukan? Ibarat kata kayak mencari kaos kaki yang hilang—berat sekali!
Dengan tetap waspada dan memprioritaskan keaslian, kamu bisa menavigasi dunia kencan online dengan lebih lancar. Siapa tahu, kamu bisa menemukan koneksi yang bikin hatimu berdebar-debar tanpa harus khawatir akan jebakan kittenfishing yang bisa bikin kamu nyesel nantinya! (*/)