Yamaha Motor, salah satu merek motor terbesar di dunia, tengah dilanda isu keluarga yang melibatkan presidennya, Yoshihiro Hidaka. Dikabarkan pada 16 September, ia diserang oleh anaknya menggunakan senjata tajam.
FROYONION.COM - Yamaha Motor Co. adalah salah satu brand motor terbesar di dunia yang berasal dari Jepang.
Dengan reputasi global yang kuat, produk Yamaha telah mendominasi pasar motor, tidak hanya di Jepang, tetapi juga di negara-negara lain seperti Indonesia.
Di Indonesia, Yamaha menjadi salah satu motor terlaris, bersaing ketat dengan brand-brand besar lainnya.
Yamaha terkenal dengan inovasi produk, keandalan mesin, dan berbagai varian motor yang sesuai dengan kebutuhan berbagai kalangan pengguna, mulai dari motor sport hingga motor bebek.
Namun, di balik kesuksesannya di pasar internasional, baru-baru ini perusahaan ini dilanda isu besar yang mengejutkan publik.
Yoshihiro Hidaka, Presiden Yamaha Motor Co., menjadi sorotan setelah terlibat insiden serius dengan putrinya sendiri, Hana Hidaka.
Kejadian ini terjadi di kediaman mereka di Kota Iwata, Jepang, pada 16 September 2024.
Menurut laporan dari media Kyodo News pada 17 September 2024, Hana Hidaka ditangkap oleh polisi atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap ayahnya, Yoshihiro.
Pada pukul 3 pagi di hari insiden, Hana dilaporkan menyerang ayahnya menggunakan pisau dapur.
Polisi menerima panggilan dari Hana sendiri, yang melaporkan bahwa dirinya dipukul oleh ayahnya, yang kemudian memicu serangannya terhadap sang ayah.
Bahkan, pada sore hari sebelumnya, Hana juga sempat menelepon polisi untuk melaporkan kejadian yang sama, tetapi masalah tersebut tidak segera diselesaikan pada saat itu.
Yoshihiro dilaporkan mengalami luka ringan di lengan kirinya akibat serangan tersebut, namun nyawanya tidak berada dalam bahaya.
Menurut laporan Asahi Shimbun, Yoshihiro sedang tidur ketika serangan terjadi, dan ia tidak menduga putrinya akan melakukan tindakan tersebut.
BACA JUGA:
MENGENAL WORKAHOLIC, KECANDUAN KERJA YANG MENGANCAM KESEHATAN MENTAL
Meskipun mengalami luka, polisi masih mendalami apakah Yoshihiro Hidaka melakukan kekerasan seperti yang dituduhkan oleh Hana.
Saat ini, polisi masih menyelidiki lebih lanjut untuk memahami latar belakang dan kondisi yang menyebabkan terjadinya insiden tersebut.
Dalam pernyataan resminya, Yamaha Motor Co. menolak untuk memberikan komentar lebih jauh mengenai insiden ini, mengingat bahwa kasus tersebut adalah masalah pribadi yang melibatkan keluarga Yoshihiro Hidaka.
Perusahaan menekankan bahwa penyelidikan masih berlangsung dan mereka tidak akan mengeluarkan pernyataan tambahan sampai proses hukum selesai.
Meski demikian, insiden ini telah menjadi perbincangan luas di kalangan publik, terutama karena status Yoshihiro sebagai pemimpin dari perusahaan motor ternama.
Insiden ini mendapatkan sorotan besar di media sosial setelah adanya unggahan di akun X (dahulu Twitter) yang diduga milik Hana Hidaka.
Dalam unggahan tersebut, Hana menceritakan bahwa dirinya telah mengalami kekerasan fisik dari sang ayah selama beberapa waktu.
Ia menyebutkan bahwa Yoshihiro telah menamparnya hingga enam kali dan menjambak rambutnya dalam beberapa kesempatan.
Hana juga mengungkapkan bahwa ia telah didiagnosis menderita gangguan bipolar dan ADHD, yang memengaruhi kondisi mental serta emosionalnya.
Unggahan tersebut juga menyebutkan bahwa meskipun sudah mencoba mencari bantuan dengan melaporkan kejadian ini ke polisi, masalah tersebut belum terselesaikan dengan baik, dan mereka masih tinggal di rumah yang sama.
Kisah ini menarik perhatian banyak pihak, terutama terkait dengan isu kekerasan dalam rumah tangga dan bagaimana sistem hukum menangani kasus-kasus yang melibatkan individu yang rentan secara mental.
Kondisi Hana, yang memiliki gangguan mental, menambah dimensi yang kompleks terhadap masalah ini. Banyak yang berspekulasi bahwa tekanan sosial dan ekspektasi dari lingkungan keluarga berprofil tinggi mungkin turut memengaruhi situasi ini.
Meski Yamaha Motor tengah menghadapi krisis yang melibatkan presidennya, perusahaan ini tetap menjadi salah satu produsen motor terbesar di dunia.
Kesuksesan mereka dalam industri otomotif, dengan penjualan global yang mengesankan dan inovasi teknologi yang berkelanjutan, diyakini tidak akan terlalu terpengaruh oleh masalah pribadi yang dihadapi oleh Yoshihiro Hidaka.
Namun, reputasi perusahaan tetap dipertaruhkan, terutama jika insiden ini terus menjadi sorotan media dan publik.
Ke depan, publik akan terus mengikuti perkembangan dari kasus ini. Penyelidikan yang masih berlangsung diharapkan bisa mengungkap kebenaran di balik konflik antara Yoshihiro dan putrinya, serta memberikan kejelasan mengenai tuduhan yang ada.
Yamaha Motor, sebagai perusahaan, harus tetap fokus pada misi mereka untuk terus berinovasi dan mempertahankan posisi mereka sebagai pemimpin dalam industri otomotif global. Sementara itu, keluarga Hidaka harus menghadapi tantangan pribadi mereka, yang kini telah menjadi konsumsi publik. (*/)