Di dunia seni mural, nama Banksy udah sangat tersohor. Karya-karyanya udah sering jadi pembahasan dunia internasional. Tapi hingga kini, identitasnya enggak pernah diketahui. Jadi siapa sebenernya sosok Banksy?
FROYONION.COM - Kalau ngomongin seni kontemporer, khususnya mural, kurang “etis” rasanya kalo gak nyertain nama Banksy. Dia adalah seniman mural anonim, alias gak diketahui identitas aslinya. Artinya, semua latar belakang kehidupannya, mulai dari nama asli, tempat-tanggal lahir, umur, domisili, kewarganegaraan, riwayat pendidikan, dan lainnya, bener-bener gak ada yang tau. Ya mungkin cuma orang-orang tertentu di lingkaran terdeketnya yang tau identitas Banksy. Dan mereka pun kayaknya gak akan spill atau ngebocorin ke publik. Kompak jaga rahasia lah pokoknya.
Baru sampe sini aja gue yakin ada di antara kalian yang udah ngerasa bahwa Banksy adalah sosok unik (atau mungkin juga aneh). Pasti tebersit, “Bukannya seniman berkarya biar dikenal dan diakui, ya? Kok ini malah nyembunyiin jati dirinya’ sih?”. Soal kenapa Banksy gak mengungkap identitas aslinya juga gak ada yang bisa jelasin kayaknya. :p
Terlepas dari kemisteriusannya, karya-karya Banksy tetep dapet banyak apresiasi dan pujian dari dunia. Dunia? Ya, dunia. Kok bisa? Karena Banksy sering ngangkat isu-isu sosial dalam muralnya. Gak cuma yang terjadi di sekitar dia, tapi juga di tingkat global. Tembok di ruang publik jadi “kanvas” karya-karyanya. Selayaknya seniman, karyanya Banksy bisa mengandung kritik, satire, humor, dan keberpihakannya atas suatu isu. Di tulisan ini, gue akan coba ulas beberapa karya populer Banksy. Selain itu, gue juga akan tulis secara ringkas tentang seniman-seniman yang diduga merupakan sosok asli Banksy.
Karena perang Rusia-Ukraina masih berlangsung dan jadi perhatian dunia, gue tempatin ulasannya paling pertama. Jadi, karena identitasnya gak diketahui, Banksy ternyata ngunjungin Ukraina dan berhasil bikin beberapa mural di sana. Dua di antaranya dikasih nama “Lady in the Gas Mask” sama “Borodyanka Judo Kid”.
Mural Lady in the Gas Mask ngegambarin seorang perempuan pake handuk kimono dengan wajah ketutup masker gas dan tangannya nenteng alat pemadam api ringan. Mural ini dibikin Banksy di sebuah tembok rumah yang udah hangus di kota Hostomel, deket ibu kota Ukraina, Kiev. Mural Lady in the Gas Mask nunjukin perjuangan warga Ukraina ngadepin serangan Rusia.
Karena muralnya ada di area terbuka, sempet ada sekelompok orang yang nyuri Lady in the Gas Mask dengan cara nyongkel plester temboknya. Niat ya, guys J. Mungkin mereka tau karyanya Banksy bakal laku jutaan dolar di pasar seni. Tapi untungnya kepolisian berhasil nangkep para pelakunya dan nyelametin muralnya Banksy yang masih utuh. Potongan plester yang dicuri akhirnya ditempel lagi. “Bagaimanapun juga, gambar-gambar ini adalah simbol perjuangan kami melawan musuh. Kami akan melakukan segalanya untuk melestarikan karya seni jalanan ini sebagai simbol kemenangan kami,” kata Gubernur Kiev Oleksiy Kuleba waktu ngomentarin kejadian pencurian muralnya Banksy.
Salah satu mural lainnya yang dibikin Banksy di Ukraina adalah Borodyanka Judo Kid. Mural ini dibuat di sebuah bongkahan tembok yang udah ancur akibat serangan Rusia di daerah Borodyanka. Di mural ini, Banksy ngegambarin seorang anak kecil dengan pakaian judo yang lagi ngebanting seorang pria dewasa mirip sosok Presiden Rusia Vladimir Putin. Judo emang salah satu olahraga yang digelutin Putin. Menurut gue, mural Borodyanka Judo Kid sangat keren. Kalo gue warga Ukraina, kayaknya mural itu bakal kasih semangat moral buat gue bertahan dan ngasih keyakinan kalo Rusia pasti bakal kalah perang.
Game Changer adalah sebuah lukisan karya Banksy yang dibuat tahun 2020 dan dia sumbangin ke Southhampton General Hospital di Inggris. Di lukisan hitam-putih itu, Banksy ngegambar seorang anak cowok yang lagi bermain sama mainannya. Mainan yang dipegang sang anak adalah figur karakter perawat wanita dengan pose seperti Superman sedang terbang. Di samping anak cowok itu ada keranjang dengan mainan Batman dan Spiderman di dalemnya.
Game Changer adalah karya Banksy untuk mengapresiasi tenaga medis yang udah bekerja keras nanganin dan ngerawat pasien Covid-19 selama pandemi. Gue pernah baca sebuah berita di salah satu media Inggris. Berita itu memuat kesan sejumlah perawat atas lukisan Game Changer. Hampir semua dari mereka mengaku terharu pas ngeliat lukisannya Banksy itu. Anak cowok yang lebih milih mainin figur karakter perawat dibanding Batman dan Spiderman adalah pesan simbolik tegas dari Banksy. Intinya menyatakan bahwa tenaga kesehatan, gak cuma di Inggris, adalah pahlawan.
Ini merupakan karya Banksy yang boleh dibilang paling populer. Mural Girl with Balloon dibuat Banksy di Waterloo Bridge, London, tahun 2002. Mural dengan metode stensil itu ngegambarin seorang anak perempuan yang nyoba ngeraih balonnya yang terbang ketiup angin. Balon itu berbentuk hati berwarna merah. Untuk maknanya, silakan kalian interpretasi sendiri ya, guys. Hihi.
Tahun 2006, Banksy mengalih-wahana-kan mural Girl with Balloon ke kanvas. Tahun 2018, lukisan Girl with Balloon jadi salah satu benda yang dilelang di rumah pelelangan prestise Sotheby’s London. Lukisan itu kejual dengan harga 1,04 juta poundsterling. Tapi pas baru aja juru lelang mengakhiri proses tawar, lukisan Girl with Balloon itu tiba-tiba bergerak turun dari bingkainya dan keluar di bagian bawah bingkai dengan kondisi tercacah atau teriris-iris. Kejadian itu sempet bikin geger dunia seni, guys. Haha.
Jadi, tanpa ada yang tahu, Banksy ternyata sudah memasang mesin pencacah di bingkai untuk lukisan Girl with Balloon. Tujuannya adalah untuk ngancurin lukisannya sendiri ketika lukisan itu udah kejual di rumah lelang. Apa pendapat kalian tentang aksinya Banksy ini, guys? Kalau kalian penasaran sama kejadiannya, bisa di-search di YouTube, ya.
Selain karya-karya yang tadi gue jelasin, masih banyak karya Banksy lainnya. Isu yang jadi inspirasi karyanya juga beragam, mulai dari isu konflik Israel-Palestina, perubahan iklim, sampe krisis pengungsi di Eropa.
So far, belum ada yang bener-bener tau siapa sosok di balik Banksy. Tapi pernah ada beberapa laporan yang berusaha mengungkap identitasnya. Banksy diperkirakan lahir di Bristol, Inggris, sekitar tahun 1974. Ia mulai dikenal karena potongan-potongan stensilnya pada akhir 1990-an. Dia gunain karya-karyanya buat menyoroti korupsi dan ketimpangan dalam masyarakat dengan balutan humor.
Banksy pernah jadi subjek di film dokumenter berjudul Exit Through the Gift Shop yang dirilis pada 2010. Film itu neliti hubungan antara seni komersial dan seni jalanan. Ada beberapa nama yang sering dikaitkan dengan Banksy. Satu di antaranya adalah Robert Del Naja. Dia adalah seniman, aktivis, dan penulis lagu.
Del Naja dikenal sebagai pendiri band trip hop Massive Attack. Ia lahir pada 21 Januari 1965 di Bristol. Karya-karya awal Banksy dilaporkan pertama kali muncul di kota tersebut. Dikutip dari laporan The Independent, Del Naja terkadang ngerancang sampul album Massive Attack, salah satunya album Heligoland yang dirilis pada 2010. Gambar di album itu nampilin seni stensil yang gayanya persis kayak Banksy.
Baik Banksy dan Del Naja udah ngebahas kesamaan di antara mereka. Namun keduanya mengklaim berteman. Dengan demikian Banksy dan Del Naja adalah dua sosok berbeda.
Ada juga yang ngaitin Banksy dengan Robin Gunningham, seniman asal Bristol. Tahun 2016, para pakar kriminologi dari Queen Mary University of London pernah gunain metode “geographic profiling” untuk menandai Banksy. Mereka mencocokkan lokasi 140 karya dengan beberapa alamat yang diketahui memiliki hubungan dekat dengan Gunningham. “Saya akan terkejut jika itu bukan dia (Gunningham), bahkan tanpa analisis kami. Tapi menarik bahwa analisis ini menawarkan dukungan tambahan untuk hal itu,” ujar Steve Le Comber yang terlibat dalam proyek tersebut saat diwawancara BBC.
Tapi perwakilan dari Gunningham udah ngebantah analisis yang disampein tim peneliti Queen Mary University of London. Seorang pegiat fotografi bernama William Kasper dari London sempat mengklaim berhasil ngebongkar identitas Banksy lewat foto-foto yang diambilnya di Betlehem pada 2007.
Kala itu Kasper memotret seorang seniman grafiti lelaki yang diyakininya sebagai Banksy. Namun anggota masyarakat kemudian mengidentifikasi seniman itu sebagai James Ame alias Ame72. Dia adalah seniman Inggris yang tinggal di Israel.
Ada pula teori yang nyebut bahwa Banksy adalah sebuah grup atau kolaborasi seniman. Ia bukan pribadi seperti yang selama ini diduga banyak orang. Tahun 2016, jurnalis Skotlandia Craig Williams bilang, dia menduga Banksy adalah sekelompok seniman yang terkait dengan Massive Attack. Selain Robin Gunningham, menurut Williams, Robert Del Naja juga merupakan anggota kelompok tersebut.
Prediksi Williams didasarkan pada kemunculan mural Banksy dengan jadwal tur Massive Attack. Sebagian di antaranya memang pas dan cocok. Dari sekian banyak spekulasi, mungkin hanya reporter ITV London Tonight Haig Gordon yang beruntung karena pernah ngeliat langsung wajah Banksy dan mewawancarainya. Momen itu terjadi pas Banksy ngegelar pameran bertajuk “Turf War” di Dalston, London timur laut, pada 2003.
Kala itu Gordon sempat mewawancarai Banksy selama 35 detik. Ia adalah seorang lelaki. Saat diwawancara, Banksy pake topi dan nutup bagian mulut serta hidungnya menggunakan baju. Mata, alis, dan dahinya tetep keliatan.
Dalam klip wawancara itu, Banksy mengungkap alasan kenapa dia menyembunyikan identitasnya. “Saya menyamar karena Anda tidak bisa benar-benar menjadi penulis grafiti dan kemudian go public. Dua hal yang tidak cukup berjalan bersama,” kata Banksy.
Video wawancara langka itu kemudian ditemukan reporter ITV West Country Robert Murphy pada pertengahan 2019 lalu. Saat itu Murphy lagi nyari arsip tentang Banksy. Murphy kemudian ngontak Gordon untuk nanyain tentang klip wawancara tersebut. Gordon mengakui bahwa wawancara itu merupakan hasil liputannya. Tapi dia udah gak bisa nginget wajahnya Banksy. (*/)