Sosok Dito Ariotedjo ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menpora baru, siapa sih dia?
FROYONION.COM - Indonesia kini punya Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang ‘beneran’ muda. Presiden Joko Widodo telah resmi melantik politisi asal Partai Golongan Karya (Golkar) Dito Ariotedjo di Istana Negara pada Senin (3/4). Dia menggantikan Zainudin Amali (usia 61) yang mengundurkan diri dari jabatan tersebut karena terpilih Wakil Ketua Umum PSSI.
Buat yang belum tahu, Dito merupakan kader muda di Partai Golkar. Dia merupakan kelahiran 25 September 1990, artinya saat dilantik baru berusia 32 tahun. Sekarang ini, dia menjadi menteri termuda di pemerintahan Jokowi (dulunya Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim).
Dito dikenal sebagai politisi yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) periode 2016-2021. AMPI juga dikenal sebagai organisasi sayap partai Golkar yang menyasar gerakan-gerakan anak muda. Sebenarnya, senafas sih sama semangat Dito di usianya yang masih 30an tahun.
BACA JUGA: GIMANA SIH POLITIK BISA KLOP SAMA ANAK MUDA
Lahir dari pasangan Arie Prabowo Ariotedjo dan Arti Laksmigati Ariotedjo memberikan sedikit darah pengusaha di nadi Dito. Memang, sekarang ini Dito juga dikenal sebagai seorang pengusaha selain dari perjalanan karirnya sebagai politisi.
Ayahnya merupakan mantan Direktur Utama PT Aneka Tambang pada 2017 hingga 2019 lalu.
Dito kecil pun terbilang bisa mengecam pendidikan manis di ibu kota negeri ini. Dia menyelesaikan pendidikan dasar di SD Tarakanita 2 Jakarta dan melanjutkannya ke SMP Al-Izhar Jakarta. Kemudian dia menempuh pendidikan di SMA Negeri 6 Jakarta dan melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI). FYI, Dito itu lulus kuliah pada 2012 lalu loh.
Dito tercatat punya berbagai usaha dan bisnis selama ini. Mulai dari bidang energi, pertahanan, co-working space, hingga startup.
Dirinya pernah bekerja sebagai business development di Medco Power Indonesia (perusahaan milik Arifin Panigoro). Kemudian pada 2012, dia pun membangun bisnisnya sendiri dengan mendirikan Grupara Ventures.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang investasi, Grupara besutan Dito ini banyak mengelola modal investor untuk kemudian disalurkan ke perusahaan-perusahaan rintisan yang berpotensi untuk bertumbuh kelak nantinya.
Kemudian, dia pun kembali mendirikan bisnis Freeware Spaces Group yang menyediakan layanan coworking office di wilayah Jakarta. Bisnis ini disebut-sebut berganti nama menjadi Wellspaces.co.
Dari segi bisnis di bidang olahraga, Dito merupakan kerabat selebriti Raffi Ahmad dan pengusaha Rudy Salim. Sebagai CEO dari Prestige Motor, pada akhir 2021 Dito bersama dua rekannya itu membesarkan ekosistem Rans Sport dan kini menjabat sebagai chairman Rans Nusantara FC dan Rans PIK Basketball.
Kiprahnya sebagai anak muda yang doyan berbisnis juga membuat dirinya terjun ke pemerintahan. Tercatat pada 2022, Dito merupakan salah satu tim ahli Menteri Koordinator bidang Perekonomian Indonesia yang membantu Airlangga Hartarto (bosnya Dito di Golkar). Dia merupakan anggota termuda dari 7 staf ahli lainnya.
Oh iya, Dito juga sempat masuk ke jajaran Forbes 30 Under 30 Indonesia pada 2020 loh.
Penunjukkan politikus dari partai berlambang beringin ini sebagai Menpora memang bukan tanpa sebab. Dito bisa dibilang sebagai salah satu pemuda negeri yang punya concern terhadap kemajuan olahraga.
BACA JUGA: VINDES SPORT: SEBUAH TREN LOMBA OLAHRAGA ANTAR SELEBRITI
Dari rekam jekanya, dia pernah menjabat sebagai pimpinan kontingen Indonesia di Olimpiade Remaja pada 2018. Selain itu, dia juga ditunjuk oleh Komite Olimpiade Indonesia (NOC) atas persetujuan Menpora untuk menjadi CdM Youth Olympic Games di Argentina.
Selain itu, kalau ngomongin tentang olahraga. Dito bersama Raffi Ahmad juga punya mimpi besar menjadikan ekosistem sportainment yang mumpuni di Indonesia. Salah satunya dengan rencana pendirian kawasan RANS Prestige Sportstainment di kawasan PIK, Jakarta Utara.
Dua klub (RANS Nusantara FC & RANS PIK Basketball) di bawah naungan Dito saat ini juga bertanding di ajang paling bergengsi di Indonesia, yakni liga 1 2022/2023 dan Indonesia Basketball League (IBL).
Setelah menjadi menteri, kini posisi Dito sebagai chairman di RANS Sports harus dilepas. Dia pun mengaku akan mundur dari jabatannya tersebut untuk menghindari konflik kepentingan.
Terlepas dari berbagai capaian positif Dito di masa muda, sekarang ini industri olahraga dan kepemudaan Indonesia memang perlu sentuhan baru.
Banyak PR besar menanti Dito saat memulai tugasnya. Dia pun dalam press conference pertamanya sebagai menteri mengakui hal tersebut.
Ada 3 checklist dan tugas yang dititipkan oleh Presiden Jokowi setelah melantik Dito, yakni:
Belum lagi, dunia sepakbola Indonesia habis dilanda kesedihan mendalam setelah batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Sederet ancaman sanksi dari FIFA menanti setelah pencabutan status tersebut.
BACA JUGA: POLEMIK PENYELENGGARAAN ESPORTS DI INDONESIA
Dari masalah tersebut, Dito harus menyiapkan strategi terbaru untuk menyongsong event-event olahraga internasional lain yang akan digelar nantinya. Salah satunya ialah kedatangan kontingen Israel dalam penyelenggaraan ANOC World Beach Games 2023 yang akan berlangsung di Bali 5-12 Agustus nanti.
“Dengan melihat pengalaman U-20, mulai hari ini saya akan mulai bicara dengan seluruh stakeholder. Semoga kita bisa menemukan titik temu,” kata Dito.
Memang sih, waktu jabatan Dito ini tergolong cepat di Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024. Sekitar 1,5 tahun lagi, dirinya harus melepas jabatan orang nomor satu di Kemenpora tersebut karena pergantian pemerintah a.k.a habisnya masa jabatan Presiden Jokowi.
Tapi, harus diakui ada harapan besar dinantikan oleh rakyat Indonesia dibalik penunjukkan menteri muda satu ini. (*/)