Stories

DR. DRE DAN CULTURE HIP HOP YANG NGGAK AKAN MATI!

Musisi Dr. Dre dianugerahi kategori khusus dalam gelaran Grammy Awards 2022 yang terinspirasi dari perjalanan hidupnya. Apresiasi ini jadi semangat buat musik hip hop terus tumbuh dan berkembang di industri!

title

FROYONION.COM - "Hip hop is more than music, it's a culture. It's bigger than hit songs." 

Begitu kira-kira kutipan yang bakal banyak lo temukan di internet (mungkin) terkait dengan musik hip hop. Memang sih, kalau lo pecinta genre musik ini pasti sangat lekat dengan semangat perjuangan yang dibawa oleh tren tersebut ke masyarakat.

Tahun ini, musik hip hop genap dirayakan untuk tahunnya yang ke-50. Perayaannya pun bisa dirasakan dari semua kalangan di industri tanpa pandang bulu. 

Sebagai gambaran, musik ini sejak sempat punya masa kelam dengan stigma negatif di kalangan masyarakat karena lekat dengan semangat perjuangan kulit hitam. Belum lagi, banyak kabar miring tentang musik ini yang membawa nuansa kasus-kasus kriminal seperti pencurian, gangster, dan lainnya. 

Meski demikian harus diakui bahwa musik ini telah membawa banyak perubahan bagi dunia. Maka dari itu, menurut gue sih sudah selayaknya gelaran Grammy Awards 2023 ini menyemarakkan hip hop dengan meriah. 

BACA JUGA: KENAPA PERKEMBANGAN SKENA HIP HOP DI INDONESIA TIDAK SEPESAT SKENA MUSIK LAINNYA?

Penting nih, lo buat kenal sama salah satu tokoh perkembangan hip hop dunia satu ini! 

Dalam acara Grammy kemarin, perayaan hip hop diawali dengan penobatan kategori khusus kepada legenda hip hop, Andre Romelle Young a.k.a Dr. Dre. Sebagai penghargaan untuk kultur yang dibawa melalui musik ini, Grammy memberikan nama penghargaan itu sebagai Dr. Dre Global Impact Award yang merupakan inisiasi dari The Recording Academy dan Black Music Collective. 

Dilansir dari situs resmi Grammy, penghargaan ini diberikan kepada Dre atas pencapaiannya dalam karir hip hop multi-dekade dan inovasinya di industri ini. 

[EMBED VIDEO]

Buat lo pecinta hip hop, pasti tahu karya-karya yang dibawa oleh Dr. Dre sepanjang karirnya. Rapper yang turut mencetak banyak nama besar seperti 'Rap God' Eminem, Snoop Dogg, dan masih banyak lagi punya andil yang besar dalam dunia hip hop. Khususnya, setelah doi mendirikan Death Row Records & Aftermath Entertainment sebagai kendaraannya untuk mencari bakat-bakat terpendam dalam pergerakkan hip hop ini. 

PERJALANAN PROGRESIF DR. DRE

Doi lahir di Compton, California pada 18 Februari 1965. Ayah merupakan musisi amatir yang bergelut di dunia Rn'B dan dengan hidup yang serba sulit (karena kedua orang tuanya juga berpisah). Tapi, ternyata genre musik itu bukan hal pertama yang memengaruhinya untuk terjun ke dunia musik. 

Dia mengawali karir musiknya sebagai seorang DJ dan bergabung dengan grup musik elektro, Work Class Wreckin' Cru. Di sini lah Dre mulai terbius dengan musik hip hop karena kala itu lagu yang menjadi populer di kalangan mereka adalah kultur west coast yang banyak mengadopsi musik hip hop. 

Setelah itu, dia pun bergabung dengan grup rapper N.W.A untuk melanjutkan karirnya. Gaya khas yang dibawa grup ini adalah rap blak-blakan yang eksplisit dengan memamerkan realitas hidup serba penuh kekerasan. Lagu-lagu mereka sangat ngeklop dengan pendengarannya karena berasal dari keresahan hidup yang dirasakan oleh para personelnya. 

Kala itu jago ngerap doang nggak bisa jadi cara buat sukses di dunia hip hop. Kayak yang gue bilang tadi di atas, kalau musik hip hop lekat dengan stigma negatif sehingga segmentasinya sangat terbatas. Label ataupun produser juga jarang melirik musisi dari panggung hip hop ini untuk dipasarkan. 

BACA JUGA: SEMANGAT ‘BHINNEKA TUNGGAL HIP HOP’ HADIR DALAM FLAVS FESTIVAL 2022

Makanya mereka yang bergelut di dunia hip hop ini harus memutar otak sendiri dan pintar dalam pemasaran lagu yang direkam ataupun diproduksi sendiri. Gaya-gaya musik seperti ini mungkin sekarang sering lo dengar dengan kata 'Indie'. Ingat ye, indie itu bukan genre musik tapi berbicara tentang gimana seorang musisi bisa bertindak independen tanpa bergantung dengan label untuk memasarkan dan memproduksi musiknya. 

Setelah menghadapi masalah dengan N.W.A, Dre yang dibantu oleh bodyguard rapper The D.0.C, Suge Knight mendirikan label rekaman bernama Death Row Record hingga akhirnya sukses besar lewat album pertamanya 'The Chronic'. Nah, di sini panggung pertama Dr. Dre di Grammy Award terjadi. Album tersebut berhasil menyabet penghargaan dari ajang itu. 

Dalam ketenarannya itu, Dre tetap berfokus agar rapper-rapper baru bisa merambah industri dengan memperkenalkan sound hip hop terbaru bernama G-Funk. Meski demikian, sepak terjangnya bersama Death Row juga terhenti karena berbagai alasan perpecahan dengan Knight. 

Walhasil, Dre mendirikan labelnya sendiri bernama Aftermath yang merilis album kompilasi karya sendirinya bertajuk 'Dr. Dre Presents The Aftermath'. Karya yang booming ini kemudian terus berlanjut, doi mulai memproduseri banyak lagi calon 'Rap God' Eminem pada 1999. 

Salah satu single berjudul 'My Name Is' meledak dan berhasil membantu nama label rintisannya melambung. Eminem pun menjadi musisi yang makin dikenal pada awal tahun 2000an. Kala itu juga, Dre mengeluarkan album solo keduanya berjudul 2001. 

Hingga akhirnya Dr. Dre pun mulai berfokus sebagai produser dan mempopulerkan banyak karya-karya rapper di Amerika. 

Di lain sisi, otak bisnis musisi ini juga terus bergerak dengan mendirikan perusahaan headphone bernama Beats by Dr. Dre pada 2008. Produk yang iconic itu sempat diborong oleh raksasa teknologi Apple sebesar US$ 3 juta kala itu hingga akhirnya membuat dia menjadi musisi hip hop terkaya di muka bumi. 

Majalah Inc pernah mengulas pelajaran penting yang bisa didapat dari kisah hidup seorang Dre yang nggak cuma mengharumkan hip hop tapi juga menjadi musisi yang mematahkan stigma dengan kesuksesan bisnis. 

1. Dr. Dre tahu apa yang menjadi kekuatannya. Dia fokus pada apa kemampuan yang dimilikinya dengan terus berproses tanpa henti. Dari DJ hingga akhirnya produser lagu hip hop ternama bukan hal yang bisa diraih tanpa tahu apa yang hebat untuk bisa dilakukan. 

2. Menaruh perhatian pada talenta yang dimiliki. Dr. Dre mengajarkan kita buat punya kepekaan terhadap orang-orang yang bertalenta. Daripada jadi musuh atau saingan, kenapa nggak lo kembangin talenta itu bersama supaya bisa jadi keuntungan juga buat lo? Kayak apa yang terjadi saat Dre memproduseri lagu Eminem. 

"Dre’s success isn’t just a result of personal skill, talent, and expertise: It’s grown from his collaborations with other talented people," tulis majalah Inc. 

3. Jangan menyerah sama hal-hal yang diragukan. Kayak masa awal karir Dre, orang-orang memandang sebelah mata pada industri hip hop. Tapi nyatanya hal itu mendorong doi buat memutar otak sedemikian rupa hingga akhirnya musiknya bisa diakui dunia. 

Kalau menurut lo, apa yang bisa dipetik dari perjalanan hidup legenda hip hop dunia ini? 

BTW, Let's celebrate the 50th anniversary of hip hop by enjoying their culture, music, and soul! (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Michael Josua

Cuma mantan wartawan yang sekarang hijrah jadi pekerja kantoran, suka motret sama nulis. Udah itu aja, sih!