Bersepeda bagi Awan .Feast adalah cara untuk membuat dirinya merasa lega. Olahraga tersebut baginya adalah semacam terapi untuk melepaskan segala emosi.
FROYONION.COM - Punya duit, tapi lo enggak bisa nongkrong. Apakah duit adalah segalanya? Fadli Fikriawan Wibowo alias Awan .Feast (28) melemparkan pertanyaan tersebut dalam Frodcast episode 118. Begitu punya duit yang dirasa cukup, Awan mengaku ingin menjalani hidup dengan santai.
Saat ini Awan menjalani 3 pekerjaan sekaligus, mulai dari nge-band sebagai bassist di .Feast, kerja di agensi, juga usaha jual beli part sepeda bernama Usaha Kecil Mr. Cloud. Untuk melepaskan rasa penat bekerja di ibukota, Awan kerap bersepeda puluhan hingga ratusan kilometer.
“Buat gue di umur 28 tahun, gue bisa hidup dengan cukup enak dari bermusik dengan cara mengurangi (pengeluaran) di lifestyle,” ucap Awan. “Nge-band dan bekerja sampingan rasanya cukup buat hidup. Apa lagi sih yang lo cari?”
Awan rutin bekerja di agensi ketika weekdays dan nge-band ketika weekend. Terkadang .Feast ada agenda bikin konten berupa interviu saat weekdays. Hal itu bikin Awan kudu menjadwalkan ulang rutinitas buat hari ini.
Saat itu dia merasa panik, stres, tapi akhirnya bisa izin ke bos, dan hari tersebut berjalan lancar. Rutinitas seperti itulah yang bikin Awan merasa capek. “Gue pengen hidup dengan santai (slow living). Akhirnya gue menabung,” ujar Awan.
Setelah menabung hingga cukup untuk menjalani hidup selama 6 hingga 12 bulan. Awan kemudian memutuskan untuk melakukan bersepeda jarak jauh (long ride). Dia bersepeda dari Jakarta menuju ke Bandung dengan jarak tempuh sekitar 200 kilometer.
Ketika sedang asik menayuh, Awan nggak sadar tiba-tiba matanya berkaca-kaca. Bersepeda bagi Awan adalah sebuah terapi buat mengatasi masalah yang sedang dia hadapi. Olahraga tersebut bisa menolongnya dan membuatnya merasa lega.
“Kalau lagi capek, gue biasanya diem, bukan marah,” kata Awan. “Gue tumpahin emosi gue di gowes atau long ride itu. Ketika bersepeda sampai capek, rasanya kayak merasakan sesuatu yang bikin lo sakit, tapi bikin gue puas dengan sepedaan itu.”
Awan menganggap bahwa sepeda bisa jadi sebuah terapi, tapi kalau masalah yang lo hadapi ternyata lebih serius, lo bisa mencari bantuan ke profesional. Awan bercerita bahwa banyak orang bilang kalau “alkohol enggak menyelesaikan masalah, tapi membantu lo melupakan masalahnya sejenak, membuat lo lega, serta waktu untuk berpikir.”
Cara tiap orang untuk melepaskan emosi atau melupakan masalah ini berbeda-beda. Ada yang dengan meminum minuman beralkohol, workout (seperti dr. Tirta, ucapnya pada Frodcast episode 116), ada juga dengan bersepeda seperti Awan .Feast.
Awan dan teman-temannya di grup musik .Feast ingin bisa nge-band sampai mereka memiliki anak dan cucu. Namun, seperti semua band pada umumnya, tentu .Feast juga mengalami yang namanya pasang surut.
“Berdasarkan analisis gembel gue, grup musik biasanya berada di puncak paling lama, menurut gue, biasanya 5 tahun,” terang Awan. “Kemudian orang-orang biasanya mulai merasa bosan.”
Awan menjelaskan bahwa usia aktif mengeksplorasi musik biasanya pada 15 hingga 21 tahun. Setelah itu umumnya mereka fokus bekerja dan sudah berhenti mengeksplorasi musik. Akhirnya mereka duduk di kantor dan mendengarkan lagu yang itu-itu aja.
Namun, ada waktunya sebuah grup musik lama mulai didengarkan lagi. Pendengar mereka yang dulu berusia 15 hingga 21 tahun, dan kini sudah berusia 20 hingga tahun kadang ingin merasakan nuansa nostalgia.
Akhirnya mereka sebagai penyelenggara atau pendengar mengundang grup musik, yang lagu-lagunya dulu sewaktu muda mereka dengarkan, ke acara mereka.
Awan cenderung menyukai lagu atau musik yang seru, seperti Perunggu, Rap of Rap, Amerta, dan lain-lain. Dia mendengarkan lagu yang seru supaya vibes hidup yang dia jalani terasa hepi terus. Jadi begitu bertemu dengan teman-teman di tongkrongan, Awan pun hadir dengan vibes atau pembawaan yang seru dan hepi.
Begitu pun dengan bersepeda. Awan melepaskan semua emosinya di sepanjang jalanan dan berkontemplasi. Jadi begitu bertemu teman-teman lo bisa membawa perasaan senang, dan enggak merasa sedih lagi. (*/)
BACA JUGA: SEBERAPA PENTING SIH STRETCHING SEBELUM OLAHRAGA?