
Melalui siaran langsung di channel Youtube Liputan6, Ketua Umum PSSI Erick Thohir secara resmi mengumumkan tiga nama diaspora baru yang akan memperkuat timnas sepak bola senior Indonesia. Siapa saja dan berada di posisi apa saja mereka?
FROYONION.COM – PSSI tampaknya belum akan mengakhiri proyek pencarian pemain diaspora untuk memperkuat skuad timnas sepakbola senior putra. Program ini justru semakin gencar dijalankan dan nama-nama pemain grade A kini yang jadi incarannya.
Naturalisasi pemain sepakbola sendiri bukan hal baru di Indonesia. Akan tetapi, telah terjadi pergeseran tren dari naturalisasi batch awal beberapa belas tahun lalu menjadi naturalisasi baru-baru ini yang diawali saat timnas masih di bawah kepelatihan Shin Tae-yong.
BACA JUGA: NATURALISASI: REGULASI FIFA DAN CARA PEMAIN DIASPORA MENDAPAT KEWARGANEGARAAN
Awalnya, naturalisasi hanya dilakukan untuk pemain asal luar negeri yang sudah lama merumput di Liga 1. Nama-nama seperti Victor Igbonefo dan Cristian Gonzales adalah contohnya.
Di era STY, naturalisasi menargetkan pemain yang berkarir di luar negeri namun masih memiliki darah keturunan Indonesia dari orang tua atau kakek neneknya.
Kini, menjelang FIFA Match Day pada Maret mendatang sebagai bagian dari gelaran kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde ketiga, PSSI mengumumkan tiga nama diaspora baru yang akan bergabung dengan skuad Garuda. Siapa saja mereka?
Nama ini sudah tidak asing di telinga pecinta Timnas Indonesia. Emil sudah sempat berjabat tangan dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir pada awal April 2024 lalu.
Gestur jabat tangan ini seringkali diartikan jika sang pemain sudah bersedia berganti kewarganegaraan dan membela timnas Garuda. Namun, sejak foto tersebut beredar, tidak ada informasi terbaru seputar perkembangan proses perpindahan kewarganegaraan Emil.
Barulah pada siaran langsung di channel Youtube Liputan6 yang digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 lalu, Erick Thohir mengonfirmasi bahwa proses naturalisasi Emil sedang berjalan.
BACA JUGA: HASIL DRAWING KUALIFIKASI PIALA DUNIA ROUND 3 ZONA ASIA DAN JADWAL LENGKAPNYA
Lahir dari ayah asli Indonesia dan ibu berkewarganegaraan Italia, pemain kelahiran 1997 ini memang santer dikabarkan akan menjadi pelapis Maarten Paes.
Saat ini dirinya memperkuat Palermo, klub Serie B di Italia dengan status pinjaman dari Como 1907 yang menempati posisi 13 di Serie A.
PSSI sebelumnya dikabarkan tengah berusaha menaturalisasi Jairo Riedewald, gelandang bertahan Royal Antwerp di Jupiler Pro League Belgia. Ia juga diketahui pernah membela klub Inggris, Crystal Palace.
Namun, proses naturalisasi Jairo sepertinya akan sedikit terkendala. Salah satunya adalah karena ia sudah memiliki 3 caps bersama timnas Belanda senior.
Sembari menunggu, nama lain hadir sebagai opsi. Joey Pelupessy, gelandang bertahan Lommel SK yang merupakan klub di divisi 2 Liga Belgia, menjadi salah satu dari tiga nama yang disebutkan Erick Thohir tengah dalam proses naturalisasi.
BACA JUGA: WELCOME PATRICK KLUIVERT! INI PROFIL DAN TARGET PELATIH BARU TIMNAS INDONESIA
Pengumuman ini sedikit mengejutkan karena nama Joey tidak terlalu sering disebut oleh penggemar Timnas sebagai salah satu pemain diaspora yang diharapkan bergabung dalam skuad Garuda.
Bernama lengkap Joey Matthijs Pelupessy, atlet kelahiran 15 Mei 1993 ini pernah memperkuat sejumlah klub di beberapa negara berbeda. Mulai dari FC Twente dan Groningen di Belanda, Sheffield Wednesday di Inggris hingga Giresunspor di Turki.
Mengingat usianya yang bisa dibilang sudah melewati prime seorang pesepakbola, besar kemungkinan naturalisasi Joey dimaksudkan hanya untuk jangka pendek dan mengisi kekosongan sebelum kedatangan Jairo.
“Bek lagi, bek lagi!” Begitu biasanya komentar netizen ketika PSSI kembali menaturalisasi pemain diaspora yang berposisi sebagai bek.
Jumlah bek timnas memang dibilang sudah cukup melimpah. Ada Idzes, Hilgers, Ridho, Diks, Hubner, Verdonk, Walsh hingga Elkan Baggot yang kemungkinan akan kembali mendapatkan tempatnya di bawah pelatih baru.
Akan tetapi, posisi bek juga rentan cedera. Hilgers dan Diks bahkan belum menunjukkan potensi maksimal mereka di timnas karena keburu absen gara-gara cedera.
Dua pemain diaspora berposisi bek kiri yang banyak diharapkan untuk bergabung adalah Ian Maatsen dan Pascal Struijk. Namun, keduanya belum menunjukkan lampu hijau akan berseragam Merah Putih.
Untungnya, PSSI tidak kekurangan stok diaspora yang biasa bermain sebagai bek kiri. Dean James, pemain muda berusia 24 tahun yang memperkuat Go Ahead Eagles di Eredivisie menjadi pemain selanjutnya yang tengah menjalani naturalisasi.
Pemain kelahiran 2000 ini diharapkan akan jadi asset masa depan timnas karena usianya yang masih muda. Ia juga diproyeksikan akan menambah kekuatan skuad Garuda.
Itulah tiga nama diaspora baru yang akan menjalani proses naturalisasi menjadi warga negara Indonesia dan membela timnas sepakbola senior.
Dalam konferensi pers, Erick Thohir menjelaskan bahwa naturalisasi ketiganya akan diusahakan selesai secepatnya supaya bisa bergabung pada FIFA Match Day Maret nanti.
Rangkaian proses naturalisasi sendiri biasanya dimulai dari pemberkasan, rapat di Komisi X DPR lalu pengambilan sumpah WNI dan perpindahan federasi.
Mengingat pertandingan selanjutnya pada 20 dan 25 Maret 2025 sudah semakin dekat, dalam hitungan hari sepertinya kita akan dapat menyaksikan ketiga pemain ini mencium bendera Merah Putih sebagai janji setia mereka dan namanya masuk dalam daftar Garuda calling. Kita tunggu saja! (*/)