Sports

NGGAK CUMA NAMA DI KTP, NAMA DI GAME PUN PENTING BAGI PARA PRO PLAYER E-SPORTS

In-game name buat player biasa kaya kita emang ga terlalu penting Civs. Tapi tau ga sih lo, kalau in-game name buat pro player adalah hal yang krusial dan penting buat karir mereka di e-sports?

title

FROYONION.COM - Dalam dunia e-sports, para atlet atau biasa dikenal dengan pro player seringkali menggunakan nama yang berbeda dengan nama asli yang mereka miliki. Jika di olahraga fisik seperti sepak bola, basket, baseball, dan lainnya para atlet menggunakan nama asli mereka sebagai nama punggung di pertandingan. Para pro player nyatanya seringkali tidak menggunakan nama asli mereka di dalam game yang mereka mainkan. 

In-game name atau nama di dalam game adalah hal wajib yang harus diisi oleh para player dalam sebuah game. Dan biasanya, ga ada batasan untuk memasukan nama yang kita mau sebagai in-game name kita, semua tanggung jawab diberikan sepenuhnya ke kita dalam pemilihan nama dalam game yang kita mainkan. 

Hal ini pun berlaku pada para pro player sebuah game. Para pro player biasanya akan menggunakan in-game name mereka sebagai identitas mereka dalam scene game yang mereka mainkan. Mau dalam match public atau scene kompetitif resmi. 

Berbeda dengan player biasa, pemilihan in-game name para pro player gua rasa memiliki arti, tanggung jawab, dan urgensi yang jauh lebih besar dengan para player biasa. Kenapa? Well Civs, coba lo simak baik-baik alasan mengapa in-game name menjadi hal yang penting bagi para pro player e-sports. 

IN-GAME NAME SEBAGAI IDENTITAS

Berbeda dengan player - player publik, para pro player nyatanya memiliki identitas lain dalam scene e-sports. Dan in-game name adalah salah satu bukti adanya identitas lain para pro player ini. Sederhananya kaya gini, ketika lo menonton turney dari sebuah game para pro player ini akan disebut sesuai dengan nama yang ada di dalam game yang mereka mainkan, bukan berdasarkan KTP, atau identity card lainnya. Mengapa demikian? 

Karena pada dasarnya, identitas yang melekat pada mereka tentunya sesuai dengan yang ada di dalam game tersebut. Dan canggung rasanya, ketika akhirnya para pro player ini justru dipanggil dengan nama asli yang sesuai dengan KTP mereka. 

Kemudian, ketika berkomunikasi dengan rekan setim yang notabenenya adalah orang yang mereka kenal baik di dalam game ataupun di luar game, para pro player ini akan tetap dipanggil sesuai dengan nama in-game yang mereka gunakan. 

Dan dengan adanya fakta ini, membuktikan bahwa in-game name bagi para pro player merupakan hal yang krusial karena akan menyangkut dengan identitas baru yang akan mereka gunakan

Dan identitas baru tersebut bukan hanya digunakan ketika di sebuah turney atau dalam scene e-sports saja, tapi di dalam komunitas dan kehidupan nyata pun pun para pro player ini akan lebih dikenal dengan nama in-game mereka. Karena pada dasarnya, nama melekat pada mereka adalah nama yang ada pada game yang mereka mainkan. 

Mulai dari nama sosial media, nama panggilan atau sapaan, dan lainnya akan selalu menyebutkan nama in-game para pro player ini. Bahkan, saking melekatnya in-game name sebagai sebuah identitas, penyebutan nama asli para pro player pun seringkali selalu disisipkan in-game name yang mereka miliki. 

Misal, dari pemain Dota 2 Indonesia yang sedang bertanding di The International 11, ada Saiful “Fbz” Ilham dari Boom Esports, sampai mereka yang bahkan udah ga terikat dengan tim e-sports seperti Ihsan “Luminaire” Bersari. 

Makanya, para pro player pun berusaha untuk menciptakan in-game name yang bagus dan dan juga mudah untuk disebut dan diingat, guna kepentingan dalam komunikasi dengan team matenya dan tentunya nama dalam game tersebut pun nyatanya akan terus mereka bawa sepanjang hidupnya.

IN-GAME NAME SERINGKALI MEMILIKI MAKNA YANG MENDALAM

Selain sebagai identitas, in-game name juga nyatanya memiliki arti tersendiri bagi para pro player. Sama seperti sebuah nama pada umumnya, in-game name pun nyatanya memiliki arti, makna, dan harapan bagi para pro player

Beberapa pro player pun memilih in-game name mereka dari berbagai referensi. Mulai dari yang berhubungan dengan game yang mereka mainkan, sampai ke yang ga ada hubungannya sama sekali.

Sebagai contoh, gua ngambil dari in-game name salah satu player yang dianggap “tuhan” di Dota 2, yaitu Amer “Miracle” al-Barkawi. Dari video yang diunggah oleh Red Bull Gaming yang berisikan tentang profil dari Miracle. Di sana dijelasin bahwa dari kecil, Miracle atau Amer dijuluki sebagai “The Miracle Boy”. 

Pemberian julukan ini pun bukan tanpa sebab, di video tersebut dijelasin bahwa Amer, dari kecil udah sering ngalahin orang-orang yang lebih tua di atasnya di game Dota 1. Dari situ para teman-teman, keluarganya mulai memanggil doi dengan sebutan “The Miracle Boy”, tapi karena dianggap terlalu panjang, akhirnya kata “Miracle” aja yang doi jadiin in-game namenya.

Di game lain, seperti Mobile Legends, game yang sangat amat populer di Indonesia. Salah satu pro player dari EVOS yaitu LJ pun ngejelasin makna dari in-game namenya. Berbeda dengan Miracle yang punya kaitan dengan game yang pernah dimainkan, nyatanya in-game name  dari Joshua “LJ” Darmansyah jauh lebih personal. 

Doi bilang, kalau in-game namenya diambil dari bentuk kebucinannya ke mantan pacarnya. Huruf “L” yang melambangkan kata love dan huruf “J” untuk melambankan nama mantannya saat itu yaitu Julia. Jadi nama “LJ” ini memiliki arti sebagai love Julia atau sebaliknya, yaitu love Joshua.

Sebenarnya, masih banyak nama pro player lain yang mengambil dari referensi lain, mulai dari karakter anime/manga, atau hal-hal lain yang mereka suka. Setidaknya, nama-nama tersebut hampir kebanyakan memiliki makna yang positif. 

Karena balik lagi, sesuai yang udah gua jelasin di poin awal kalau nyatanya in-game name ini pastinya akan sangat melekat dengan para pro player ini sehingga nama yang dibuat tentunya harus yang terbaik. 

IN-GAME NAME SEBAGAI BENTUK BRANDING 

Nyatnya, pemilihan in-game name bisa membantu para pro player dalam membranding diri mereka di industri e-sports. Karena balik lagi, sejatinya nama adalah sebuah identitas. Dengan adanya nama baru dalam game yang lo mainkan, setidaknya lo akan memiliki identitas baru yang bisa lo gunakan. Dan ini yang dapat dimanfaatkan oleh para pro player dalam membranding diri mereka dalam industri e-sports.

Branding ini pun tentunya guna kepentingan diri mereka sendiri, ataupun kepentingan tim yang mereka bela. Misal dari Mobile Legends, kita mengenal sosok Yurino “Donkey” Angkawidjaja. Mantan pemain EVOS yang kita kenal dengan personalitynya yang “bar-bar” di streamnya. 

Tapi yang perlu kita ketahui adalah, sosok yang di-branding sebagai sosok yang “bar-bar” adalah sosok dari Donkey, identitas yang ada dan dikenal di komunitas Mobile Legends. Dari, branding “bar-bar” ini setidaknya Donkey bisa menjadi salah satu pro player dengan personality yang kuat sehingga dapat memberikan keuntungan untuk tim dan juga dirinya sendiri. 

Apa bentuk keuntungannya? Fans baru untuk EVOS dan Donkey, sponsor untuk EVOS, ataupun endorsement untuk Donkey, dan berbagai keuntungan lainnya baik secara material  ataupun immaterial. Dari sini kita bisa tahu bahwa dengan penggunaan in-game name yang catchy dan mudah diingat setidaknya para pro player dapat membranding diri mereka. 

Tapi, dengan catatan agar branding mereka lebih kuat dibutuhkan juga personality dan juga prestasi yang makin membuat orang tertarik dengan mereka. Jadi percuma punya in-game name yang keren tapi dari segi personality sangat boring dan nihil prestasi. 

Dari 3 poin yang jelasin tadi nih Civs, setidaknya sekarang kita dapat sepaham, bahwa in-game name nyatanya bukan sekadar nama doang, banyak arti, makna, dan tujuan dalam pemilihannya. 

Jadi buat lo yang ngerasa jago banget main suatu game tapi in-game name lo ga keren dan bahkan make nama lo sendiri, coba pertimbankan untuk buat in-game name yang lebih keren. Karena siapa yang tau, kali aja tiba-tiba lo bisa menjadi pro player dari suatu game. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Radhytia Rizal Yusuf

Mahasiswa semester akhir yang hobi menonton anime dan memiliki ketertarikan dalam berbagai budaya populer seperti, anime, J-pop, K-Pop