Sports

MENGENAL STEFAN ORTEGA, CERITA DARI KASSEL KE MANCHESTER CITY

Tidak pernah disangka bahwa naik turun karirnya membawa Stefan Ortega berseragam The Citizen di bawah asuhan Pep Guardiola.

title

FROYONION.COM - Stefan Ortega Moreno merupakan penjaga gawang berusia 30 tahun yang lahir di Kassel, Hofgeismar, Jerman. Riwayat panjang dirinya sebagai pesepakbola diawali dengan bergabung bersama klub akademi pertamanya yaitu TSV Jahn Calden.

Selain itu, KSV Baunatal dan Hessen Kassel juga menjadi salah dua klub akademi setelahnya. Hingga akhirnya, Ortega bergabung dengan salah satu klub profesional di Jerman yaitu Arminia Bielefeld, namun ia masih bermain di akademi Arminia.

Sampai pada akhirnya, di tahun 2011, Ortega naik kelas ke tim senior dan mencatatkan debut pertamanya pada 1 Oktober 2011 melawan FC Heidenheim. Pada saat itu, Ortega menggantikan kiper utama, Patrick Platins yang cidera.

Tiga musim berjalan, Ortega berhasil mencatatkan total 36 kali bermain di bawah mistar gawang die Arminen (julukan Arminia Bielefeld). Meskipun pada akhirnya, ia masih dianggap kurang menunjukkan performa yang baik.

Sehingga pada tahun 2014, penjaga gawang yang lahir pada bulan November itu ditransfer ke klub asal Jerman lainnya yaitu, 1860 Munich dan berhasil mencatatkan 56 kali bermain.

BACA JUGA: SEBERAPA DALAM LINI TENGAH TIMNAS INDONESIA JELANG LAGA FIFA MATCHDAY MELAWAN TURKMENISTAN?

Bermain di 2.Bundesliga (kasta kedua di persepakbolaan Jerman), Ortega tidak berhasil meninggalkan kesan yang baik di sana karena tidak pernah berhasil membawa 1860 Munich promosi ke Bundesliga. Bahkan di akhir musimnya bermain di sana pada tahun 2017, dirinya harus merasakan terdegradasi ke Regionalliga Bayern (kasta keempat di persepakbolaan Jerman).

Beruntungnya, Ortega ditransfer kembali ke Arminia Bielefeld dan memiliki kontribusi yang lebih baik ketimbang pada kesempatan sebelumnya. Satu catatan apik diberikan kepada Arminia saat berhasil membawa promosi ke Bundesliga pada 2020.

Sialnya, Arminia harus gigit jari dan kembali ke habitatnya di 2.Bundesliga atau terdegradasi di musim selanjutnya. Meski begitu, secara individu pada musim itu Ortega memiliki kemampuan yang diakui cukup baik. Ia berhasil menyabet penghargaan best goalkeeper nomor dua versi majalah Kicker, dan hanya berada di bawah Manuel Neuer.

Penampilannya pada musim 2021/22 memang terbilang cukup baik. Dari 33 laga, ia berhasil membukukan 3,8 save per game, 125 total save, dan 6 clean sheets. Secara keseluruhan, ia pun hanya kebobolan 53 gol, yang mana menjadi paling sedikit diantara dua tim di zona degradasi.

Karir yang terbilang cukup naik-turun tak membuat Ortega hilang dari pandangan tim-tim besar eropa. Dimana secara mengejutkan, Manchester City meminangnya pada musim 2022/23 secara gratis.

Tak lain dan tak bukan, minat The Citizen terhadap Ortega bertujuan untuk membuatnya menjadi pelapis Ederson Moraes. Namun apabila dicermati lebih dalam, Ortega memiliki kemampuan yang membuat Pep terpincut yaitu karakternya sebagai penjaga gawang modern.

Ortega dapat membantu tim dalam melakukan build-up serangan dari wilayah pertahanan. Hal ini juga pernah diungkapkan oleh Ortega pada tahun 2020 saat masih memperkuat Arminia. Melalui media asal Jerman, HNA, ia pernah mengungkapkan bahwa perannya sebagai penjaga gawang modern sangat dapat dinikmati, walaupun ada risikonya.

“Peran penjaga gawang sangat penting dalam gaya permainan kami. Saya sangat menikmatinya, tetapi juga melibatkan risiko. Saya telah menyukainya. Itu benar-benar mengubah permainan saya lagi. Saya tidak tahu bagaimana cara bermain sepak bola seperti itu,” ungkapnya.

Hingga saat ini Ortega masih menjadi andalan Pep meskipun ia banyak turun di laga-laga yang levelnya tidak berisiko. Musim lalu catatannya juga tak buruk-buruk amat. Dari delapan laga, ia berhasil mencatatkan 1,2 save per game, 26 total save, dan empat clean sheets. 

Meski sebagai penjaga gawang nomor dua, Ortega selalu konsisten memberikan penampilan terbaiknya saat kepercayaan datang padanya. Teladan inilah yang patut dijaga untuk bisa terus dipercaya menjadi pemain penting. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Albert Agung Hosea

Penggemar menulis, utamanya tentang sosial dan sepakbola.